hubungan yang lebih sehat, harmonis, dan fair dengan para pemegang saham, komisaris, pelanggan, agen asuransi, lembaga keuangan, mitra kerja, dan masyarakat
sehingga mendorong peningkatan kinerja dan produktivitas yang signifikan.Hal lainnya akan terwujud jika terdapat hubungan erat antara aspek dalam Code of
Conduct Asuransi AIA Financial dengan visi dan misi perusahaan yang dimiliki.
Visi Asuransi AIA Financial:
Menjadi penyedia jasa keuangan yang paling dibutuhkan dan terpercaya di Indonesia. Kami akan menjadi pemimpin di setiap jalur usaha dengan menawarkan
beragam produk layanan yang fleksibel, inovatif dan bernilai tinggi; melalui berbagai jalur distribusi yang terbaik di Indonesia.
Misi Asuransi AIA Financial:
Untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dengan memenuhi kebutuhan finansial mereka yang senantiasa berubah sambil memahami
harapan para pemegang polis, mitra perusahaan, dan pemegang saham.
B. Prinsip GCG Yang Diterapkan Agen Asuransi AIA Financial
Agen Asuransi AIA Financial melakukan kegiatan usahanya dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini tercantum dalam surat perjanjian agen.
Prinsip GCG yang diterapkan oleh agen asuransi AIA Financial yang secara jelas dijabarkan adalah prinsip transparansi transparency . Agen, pada saat diminta oleh
perusahaan, wajib untuk memberikan laporan terperinci kepada perusahaan mengenai polis-polis, surat permohonan asuransi, tanda terima, atau catatan yang
berada dalam penguasaannya untuk diserahkan kepada atau diambil oleh pemegang polis, mengenai polis-polis, surat permohonan asuransi, tanda terima yang
Universitas Sumatera Utara
dikembalikan oleh pemegang polis kepada agen untuk dibatalkan oleh perusahaan, dan mengenai setiap transaksi yang dilakukan oleh agen. Agen, pada saat diminta
oleh perusahaan, juga harus memberikan secara terperinci atas seluruh uang, barang- barang atau jaminan milik perusahaan yang berada dalam penguasaan agen. Seluruh
laporan dan pertanggung jawaban yang diberikan agen kepada perusahaan wajib ditanda-tangani sendiri oleh agen. Apabila laporan dan pertanggung jawaban
tersebut menunjukan bahwa agen telah menguasai uang, barang-barang atau jaminan milik perusahaan, maka pada saat diminta oleh perusahaan, agen wajib segera
menyerahkan uang, barang-barang atau jaminan tersebut kepada perusahaan. Selain itu, Agen wajib untuk mengungkapkan secara benar kepada perusahaan
setiap fakta dan keadaan calon pemegang polis dan tertanggung yang berkaitan dengan penerimaan risiko yang akan dilakukan oleh perusahaan dan secara akurat
memberitahu perusahaan mengenai semua fakta yang diberikan kepadanya oleh calon pemegang polis atau tertanggung dan atau orang lain yang berkaitan dengan
penerimaan risiko tersebut oleh perusahaan. Prinsip transparansi transparency yang diterapkan kepada agen asuransi
AIA Financial bukan hanya pada beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan oleh agen asuransi AIA Financial. Tetapi juga pada beberapa larangan yang dicantumkan
dalam perjanjian agen tersebut seperti : 1. Larangan perubahan dokumen
a. Agen dilarang mengubah, menambah danatau menghapus data-data yang
tercantum dalam dokumen milik perusahaan, atau surat permohonan asuransi atau data pemegang polis dan tertanggung yang , dari waktu ke waktu, berada
dalam penguasaan agen.
Universitas Sumatera Utara
b. Agen dilarang menggunakan atau menyediakan ilustrasi, surat pemahaman,
brosur, bahan pemasaran atau dokumen apapun baik dalam bentuk tertulis ataupun elektronik kepada calon pemegang polis atau pihak manapun selain
ilustrasi, surat pemahaman, brosur, bahan pemasaran atau dokumen lain yang telah disediakan atau diberikan oleh perusahaan kepada agen untuk digunakan.
c. Agen harus memastikan bahwa setiap perubahan yang dibuat dilakukan
dalam asli surat permohonan asuransi ditandatangani oleh pemegang polis dan agen. Ketentuan ini tidak berlaku apabila surat permohonan asuransi
dikirimkan dalam bentuk elektronik 2. Batas kewenangan agen
a. Agen dilarang untuk melakukan negosiasi, mengikatkan diri ke dalam kontrak
danatau perjanjian untuk dan atas nama perusahaan, dan oleh karena itu perusahaan tidak akan terikat oleh kontrak dan atau perjanjian apapun yang
dibuat oleh agen. Namun demikian, ketentuan dalam pasal ini tidak mempengaruhi atau mengurangi hak agen untuk memasarkan atau menjual
produk asuransi danatau anuitas dengan tujuan untuk mewujudkan perjanjian asuransi antara perusahaan dengan seseorang atau suatu badan usaha yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. b.
Agen tidak mempunyai kewenangan untuk membuat, mengubah atau membatalkan perjanjian apapun, atau menghapuskan atau menimbulkan
kewajiban atau hutang atau piutang perusahaan; atau menerima ung yang menjadi atau akan menjadi jatuh tempo kepada perusahaan, kecuali atas dasar
tanda terima premi yang telah ditandatangani oleh petugas perusahaan yang berwenang yang hanya diberikan kepada agen untuk ditagihkan apabila telah
mematuhi syarat dan ketentuan yang tercantum dalam tanda terima tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Agen tidak berwenang untuk mengkredit atau memotong premi yang belum secara sah diterima menurut perjanjian dan instruksi perusahaan. Kewenangan
agen hanya sebatas yang telah dinyatakan secara tegas dalam perjanjian ini. c.
Agen wajib untuk segera melaporkan kepada perusahaan atas klaim yang diajukan oleh pemegang polis atau yang ditunjuk untuk menerima manfaat
asuransi beneficiary , dan agen, dalam keadaan apapun, dilarang untuk mengakui suatu kewajiban atau menawarkan jasa untuk menyelesaikan klaim
atas nama perusahaan. d.
Agen dilarang untuk membuat dan atau menyampaikan pernyataan, gambaran, perbandingan apapun baik secara tertulis maupun lisan, yang menurut
sepengetahuan agen tidak benar, palsu atau belum dibuktikan kebenarannya, yang berkaitan dengan produk asuransi atau informasi keuangan. Agen akan
mematuhi atau tunduk pada setiap peraturan dalam bentuk apapun baik yang dikeluarkan oleh perusahaan, pemerintah maupun asosiasi perusahaan.
3. Larangan penerbitan atau pemasangan iklan oleh agen Agen dilarang untuk menerbitkan atau menyebabkan diterbitkannya iklan apapun
mengenai perusahaan atau perusahaan asuransi yang lain di surat kabar, majalah atau jenis media lainnya baik tercetak, tertulis maupun dalam bentuk elektronis
tanpa mendapatkan ijin tertulis terlebih dahulu dari perusahaan. Agen juga dilarang untuk membagikan, mendistribusikan atau menyebabkan diterbitkannya
atau didistribusikannya surat edaran atau tulisan, atau menyebabkan dituliskannya suatu berita di surat kabar, majalah, publikasi, media lain atau kepada pihak yang
berwenang, tentang perusahaan atau perusahaan asuransi lainnya tanpa mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari perusahaan. Dalam hal terjadi
tuntutan hukum terhadap perusahaan sebagai akibat tindakan atau pernyataan agen
Universitas Sumatera Utara
yang melebihi batas kewenangannya, maka seluruh biaya dan kerugian yang timbul akan menjadi tanggung jawab agen secara pribadi.
4. Larangan pemberian potongan harga atau bujukan a.
Agen, selama perjanjian berlaku atau setelah perjanjian berakhir, dilarang untuk membayarkan atau memberikan, atau menawarkan untuk membayarkan atau
memberikan potongan premi sebagai bujukan terhadap seseorang untuk mengikuti asuransi. Agen dilarang untuk berupaya atau mencoba untuk
membujuk, baik secara lansung maupun tidak langsung, agen lainnya atau wakil perusahaan untuk menghentikan kerjasamanya dengan perusahaan atau
mengakhiri perjanjian keagenannya dengan perusahaan sebagaimana berlaku .
b. Agen, selama perjanjian berlaku atau setelah perjanjian berakhir, dilarang untuk
turut serta dalam suatu rencana atau membujuk pemegang polis atau siapapun, untuk membuat klaim asuransi apapun yang tidak wajar dan tidak sah dan agen
dilarang untuk menerima atau berusaha untuk menerima pembayaran uang apapun baik sebagian atau sepenuhnya, dari klaim yang dibayarkan oleh
perusahaan yang terbukti sah maupun dari hasil penyelesaian atas klaim. c.
Tanpa mengesampingkan butir a dan b, jika seorang agen sebelum menjadi agen dari perusahaan adalah agen dari perusahaan asuransi lain, maka agen
dilarang secara sadar menyebabkan seorang pemegang polis dari perusahaan asuransi lain untuk mengubah, menghentikan, membatalkan atau mengganti
polis yang dimilikinya. d.
Selama jangka waktu 1 satu tahun sejak perjanjian ini berakhir, agen dilarang untuk membujuk atau menerima atau berusaha membujuk, baik secara
langsung maupun tidak langsung, agen lainnya, agency leader, karyawan atau
Universitas Sumatera Utara
wakil perusahaan untuk meninggalkan atau mengakhiri perjanjiannya atau perjanjian lainnya dengan perusahaan apabila ada .
Dengan adanya beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang agen asuransi AIA Financial maka telah jelaslah bahwa penerapan prinsip
keterbukaan benar-benar dijalankan oleh seorang agen. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh agen asuransi AIA financial harus dilakukan secara terbuka dan
dengan sepengetahuan Perusahaan Asuransi AIA financial. Karena agen hanya merupakan wali dari perusahaan.
C. Tanggung Jawab Direksi Agency AIA Financial dalam pengelolaan