Fungsi Agen Asuransi Dan Syarat-Syarat Agen Asuransi

5. Dalam bidang-bidang hukum khusus, seperti dalam perundang-undangan di bidang pasar modal yang mengatur tentang dealer atau pialang saham. 6. Dalam peraturan administrative, semisal peraturan dari departemen perdagangan atau perindustrian, yang mengatur masalah administrasi dan pengawasan terhadap masalah keagenan itu 18 .

C. Fungsi Agen Asuransi Dan Syarat-Syarat Agen Asuransi

Menurut Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1992 Tanggal 11 Februari 1992 Tentang Usaha Perasuransian, Agen Asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung. Peran para agen dalam industri perasuransian sangat penting. Profesi agen asuransi adalah suatu profesi yang membutuhkan orang-orang dengan integritas tinggi dan mempunyai kemampuan serta kemauan untuk melayani masyarakat secara efektif. Di Negara- Negara yang sudah maju seperti Amerika, Negara-negara Aropa, Australia, dan Jepang, memiliki polis asuransi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakatnya. Bahkan di Jepang, bila dirata-ratakan setiap orang diproteksi oleh lebih kurang dua atau tiga polis. Di Indonesia pada dasawarsa terakhir terjadi perkembangan kepemilikan polis yang menggembirakan karena ditunjang oleh tingkat kemajuan ekonomi dan pendapatan per kapita. Dengan semakin meningkatnya perkembangan ekonomi suatu bangsa maka kesadaran beransuransi pun akan semakin meningkat. Konsekuensinya, jumlah perusahaan asuransi akan semakin meningkat, demikian juga kualitas tenaga 18 Munir Fuady, op.cit, hal. 246. Universitas Sumatera Utara penjualnya 19 1. Menyingkirkan ketidakselarasan pandangan cognitive dissonance nasabah atau pelanggan dengan memastikan kembali kepada pemilik polis tertanggung dan anggota keluarga lainnya tentang keputusan mereka untuk membeli produk asuransi tersebut. . Seorang agen asuransi adalah penjual perorangan personal selling . Personal selling merupakan alat promosi yang paling efektif jika produk yang dipasarkan itu kompleks, memerlukan biaya atau modal yang besar, jarang dibeli, harus disesuaikan dangan kebutuhan pembeli, dan memerlukan pelayanan purnajual. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan system distribusi personal selling menggunakan dua jenis kegiatan dalam bauran promosi promotion mix mereka. Pertama, perusahaan tersebut menggunakan personal selling untuk mempromosikan perusahaannya sendiri dan produk-produk yang akan dijualnya. Kedua , personal selling digunakan dengan menempatkan tenaga agen sebagai wakil perusahaan atau organisasi. Dalam menyampaikan polis asuransi, diberikan kesempatan kepada para agen untuk melakukan tujuh fungsi penting berikut ini : 2. Menjadikan dasar bagi penjualan berikut atau pembelian ulang dengan mengingatkan pemilik polis tntang kebutuhan asuransi lain yang belum dipenuhi saat ini atau di masa yang akan datang. 3. Menegaskan kembali bahwa agen akan senantiasa memberikan pelayangan yang berkualitas bagi pemilik polis. 4. Mendorong dan mengingatkan pemilik polis untuk menelepon jika di kemudian hari mendapat masalah atas polisnya dan memerlukan suatu jawaban atau penjelasan. 19 Ketut Sendra. Panduan Sukses Menjual Asuransi..PPM, Jakarta, 2002, hal. 119. Universitas Sumatera Utara 5. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dalam polis yang menjadi hak dan kewajiban pemegang polis serta pengecualiannya. 6. Memperoleh nama-nama dari “ reffered lead “ sebagai prospek selanjutnya. 7. Memperkuat hubungan atau relasi dengan nasabah client dan membantu agar kesinambungan pertanggungan tercapai persistency Tenaga agen dan cara melaksanakan upaya personal selling sangat tergantung dan benar-benar mewakili perusahaan asuransi. Oleh karena itu, tenaga agen harus dilatih dengan optimal agar dapat memahami produk-produk perusahaan, falsafah penjualan, dan kontrak pertanggungan. Telah diketahui sebelumnya bahwa produk asuransi yang dipasarkan merupakan komoditi atau barang tidak nyata intangible goods . Oleh karena itu, profesionalisme seorang agen dalam mendistribusikan atau memasarkan produk asuransi sangat diperlukan. Selain intangible, masih banyak spesifikasi lain dari produk asuransi yang berbeda dengan produk intangible lainnya, misalnya produk asuransi pada umumnya menjual janji, dan janji tersebut baru dapat direalisasikan apabila risiko yang diperjanjikan itu terjadi. Dalam perusahaan asuransi AIA financial terdapat beberapa syarat untuk dapat menjadi agen asuransi, diantaranya adalah : 1. Agen harus berpengalaman dibidang asuransi 2. perusahaan menyetujui dibukanya suatu agency termasuk pelatihan dan izin agen yang disyaratkan telah dipenuhi 3. Agen hanya mewakili perusahaan Seluruh surat permohonan asuransi yang diterima oleh agen, harus diserahkan kepada Perusahaan dan seluruh surat permohonan asuransi yang diterima oleh agen harus terlebih dahulu diserahakn kepada perusahaan. Apabila perusahaan Universitas Sumatera Utara menolak atau tidak menyetujui permohonan tersebut, maka permohonan tersebut akan diserahkan kepada perusahaan lain yang merupakan anggota dari AIA GROUP. Selama perjanjian ini berlaku, agen setuju untuk mengikatkan diri untuk tidak memasarkan atau menjual, baik langsung maupun tidak langsung dan dengan cara apapun, produk asuransi dari perusahaan lain atau perseorangan kecuali dengan izin tertulis dari perusahaan. 4. Agen sebagai wali Seluruh uang, barang-barang maupun jaminan yang diterima oleh agen untuk dan atas nama perusahaan dikuasai oleh agen hanya sebagai wali. Agen dilarang menggunakan, memanfaatkan atau menjual dengan cara apapun uang, barang- barang atau jaminan tersebut, dan agen wajib ,melaporkan dan menyerahkan kepada perusahaan seluruh uang, barang-barang atau jaminan yang berada dalam penguasaan agen tersebut, paling lambat 1 satu hari kerja sejak uang, barang- barang atau jaminan tersebut diterima. 5. Laporan agen Agen, pada saat diminta oleh perusahaan, wajib untuk memberikan laporan terperinci kepada perusahaan mengenai polis-polis, surat permohonan asuransi, tanda terima, atau catatan yang berada dalam penguasaannya untuk diserahkan kepada atau diambil oleh pemegang polis, mengenai polis-polis, surat permohonan asuransi, tanda terima yang dikembalikan oleh pemegang polis kepada agen untuk dibatalkan oleh perusahaan, dan mengenai setiap transaksi yang dilakukan oleh agen. Agen, pada saat diminta oleh perusahaan, juga harus memberikan secara terperinci atas seluruh uang, barang-barang atau jaminan milik perusahaan yang berada dalam penguasaan agen. Seluruh laporan dan pertanggung jawaban yang diberikan agen kepada perusahaan wajib ditanda- Universitas Sumatera Utara tangani sendiri oleh agen. Apabila laporan dan pertanggung jawaban tersebut menunjukan bahwa agen telah menguasai uang, barang-barang atau jaminan milik perusahaan, maka pada saat diminta oleh perusahaan, agen wajib segera menyerahkan uang, barang-barang atau jaminan tersebut kepada perusahaan. 6. Penyerahan polis Agen dilarang menyerahkan polis yang diterbitkan oleh perusahaan kepada siapapun kecuali jika orang yang yang menjadi dasar diterbitkan polis asuransi jiwa itu dalam keadaan sehat, dan dalam hal apapun, kecuali dengan persetujuan perusahaan, dilarang menyerahkan kepada orang lain atau wakil seseorang atau perusahaan, polis atau tanda terima perpanjangan dari perusahaan sampai premi yang jatuh tempo benar-benar telah dibayar penuh kepada perusahaan. 7. Larangan perubahan dokumen a. Agen dilarang mengubah, menambah danatau menghapus data-data yang tercantum dalam dokumen milik perusahaan, atau surat permohonan asuransi atau data pemegang polis dan tertanggung yang , dari waktu ke waktu, berada dalam penguasaan agen. b. Agen dilarang menggunakan atau menyediakan ilustrasi, surat pemahaman, brosur, bahan pemasaran atau dokumen apapun baik dalam bentuk tertulis ataupun elektronik kepada calon pemegang polis atau pihak manapun selain ilustrasi, surat pemahaman, brosur, bahan pemasaran atau dokumen lain yang telah disediakan atau diberikan oleh perusahaan kepada agen untuk digunakan. c. Agen harus memastikan bahwa setiap perubahan yang dibuat dilakukan dalam asli surat permohonan asuransi ditandatangani oleh pemegang polis dan agen. Ketentuan ini tidak berlaku apabila surat permohonan asuransi dikirimkan dalam bentuk elektronik Universitas Sumatera Utara 8. Batas kewenangan agen a. Agen dilarang untuk melakukan negosiasi, mengikatkan diri ke dalam kontrak danatau perjanjian untuk dan atas nama perusahaan, dan oleh karena itu perusahaan tidak akan terikat oleh kontrak dan atau perjanjian apapun yang dibuat oleh agen. Namun demikian, ketentuan dalam pasal ini tidak mempengaruhi atau mengurangi hak agen untuk memasarkan atau menjual produk asuransi danatau anuitas dengan tujuan untuk mewujudkan perjanjian asuransi antara perusahaan dengan seseorang atau suatu badan usaha yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. b. Agen tidak mempunyai kewenangan untuk membuat, mengubah atau membatalkan perjanjian apapun, atau menghapuskan atau menimbulkan kewajiban atau hutang atau piutang perusahaan; atau menerima ung yang menjadi atau akan menjadi jatuh tempo kepada perusahaan, kecuali atas dasar tanda terima premi yang telah ditandatangani oleh petugas perusahaan yang berwenang yang hanya diberikan kepada agen untuk ditagihkan apabila telah mematuhi syarat dan ketentuan yang tercantum dalam tanda terima tersebut. Agen tidak berwenang untuk mengkredit atau memotong premi yang belum secara sah diterima menurut perjanjian dan instruksi perusahaan. Kewenangan agen hanya sebatas yang telah dinyatakan secara tegas dalam perjanjian ini. c. Agen wajib untuk segera melaporkan kepada perusahaan atas klaim yang diajukan oleh pemegang polis atau yang ditunjuk untuk menerima manfaat asuransi beneficiary , dan agen, dalam keadaan apapun, dilarang untuk mengakui suatu kewajiban atau menawarkan jasa untuk menyelesaikan klaim atas nama perusahaan. Universitas Sumatera Utara d. Agen dilarang untuk membuat dan atau menyampaikan pernyataan, gambaran, perbandingan apapun baik secara tertulis maupun lisan, yang menurut sepengetahuan agen tidak benar, palsu atau belum dibuktikan kebenarannya, yang berkaitan dengan produk asuransi atau informasi keuangan. Agen akan mematuhi atau tunduk pada setiap peraturan dalam bentuk apapun baik yang dikeluarkan oleh perusahaan, pemerintah maupun asosiasi perusahaan. 9. Kerahasiaan informasi a. Agen mengakui dan menyetujui bahwa semua informasi pemegang polis termasuk data pemegang polis atau calon pemegang polis atau tertanggung yang diberikan kepada atau yang diperoleh oleh agen, untuk tujuan perjanjian ini, merupakan rahasia dan semua informasi tersebut, dari waktu ke waktu, merupakan milik perusahaan. Selanjutnya agen menyetujui untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan tidak akan mengungkapkan kecuali diperintahkan oleh pengadilan , memberikan, menjual atau dengan cara apapun baik langsung maupun tidak langsung menyebabkan informasi tersebut diketahui dan berpindah kepada pihak ketiga kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak perusahaan. Agen dengan ini menyetujui tidak akan menggunakan informasi tersebut selain untuk kepentingan perusahaan. b. Apabila selama terikat dalam perjanjian ini, agen memperoleh informasi rahasia yang berhubungan degan bisnis perusahaan, termasuk tapi tidak terbatas pada rahasia dagang, pengetahuan tentang metode bisnis, nasabah, penentuan premi, maka agen dengan ini tidak akan menggunakan atau mengungkapkan rahasia tersebut kepada pihak ketiga kecuali atas perintah pengadilan. 10. Pengembalian data dan dokumen oleh agen Universitas Sumatera Utara a. Agen pada saat diminta oleh perusahaan, wajib dengan segera mengembalikan kepada perusahaan semua polis dan tanda terima premi yang belum diserahkan kepada pemegang polis atau sebaliknya, yang ada dalam penguasaan agen. b. Dalam hal perjanjian ini berakhir oleh sebab apapun, maka agen wajib untuk mengembalikan kepada perusahaan semua dokumen dan data baik yang tercetak, tertulis maupun elektonis atau dalam bentuk perangkat lunak yang masih berada dalam penguasaan atau kepemilikan agen sehubungan dengan perjanjian ini, maupun yang menjadi milik perusahaan, dan agen dengan ini menjamin bahwa tidak ada salinan dalam bentuk apapun yang dibuat, disimpan atau didistribusikan kecuali yang telah dibuat sebelumnya dengan seizin perusahaan. 11. Larangan penerbitan atau pemasangan iklan oleh agen Agen dilarang untuk menerbitkan atau menyebabkan diterbitkannya iklan apapun mengenai perusahaan atau perusahaan asuransi yang lain di surat kabar, majalah atau jenis media lainnya baik tercetak, tertulis maupun dalam bentuk elektronis tanpa mendapatkan ijin tertulis terlebih dahulu dari perusahaan. Agen juga dilarang untuk membagikan, mendistribusikan atau menyebabkan diterbitkannya atau didistribusikannya surat edaran atau tulisan, atau menyebabkan dituliskannya suatu berita di surat kabar, majalah, publikasi, media lain atau kepada pihak yang berwenang, tentang perusahaan atau perusahaan asuransi lainnya tanpa mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari perusahaan. Dalam hal terjadi tuntutan hukum terhadap perusahaan sebagai akibat tindakan atau pernyataan agen yang melebihi batas kewenangannya, maka seluruh biaya dan kerugian yang timbul akan menjadi tanggung jawab agen secara pribadi. 12. Perjumpaan hutang Universitas Sumatera Utara Perusahaan sepenuhnya berhak untuk dari waktu ke waktu, dan agen dengan ini memberi kewenangan dan kuasa kepada perusahaan untuk melakukan perjumpaan hutang antara uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan termasuk tapi tidak terbatas pada kompensasi yang telah dibayar, bonus, insentif, atau apapun namanya kepada agen dengan kewajiban atau saldo pinjaman agen kepada perusahaan atau pinjaman agen kepada pihak ketiga manapun yang memiliki tuntutan kepada perusahaan. Perjumpaan hutang ini tidak dapat menimbulkan tuntutan hukum apapun kepada perusahaan sehubungan dengan adanya sejumlah uang yang ditahan oleh perusahaan selama agen masih memiliki hutang atau kewajiban lain yang sah kepada perusahaan atau pihak ketiga lainnya. Apabila terjadi pengakhiran perjanjian ketentuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu 1 satu tahun sejak perjanjian berakhir. 13. Larangan pemberian potongan harga atau bujukan a. Agen, selama perjanjian berlaku atau setelah perjanjian berakhir, dilarang untuk membayarkan atau memberikan, atau menawarkan untuk membayarkan atau memberikan potongan premi sebagai bujukan terhadap seseorang untuk mengikuti asuransi. Agen dilarang untuk berupaya atau mencoba untuk membujuk, baik secara lansung maupun tidak langsung, agen lainnya atau wakil perusahaan untuk menghentikan kerjasamanya dengan perusahaan atau mengakhiri perjanjian keagenannya dengan perusahaan sebagaimana berlaku . b. Agen, selama perjanjian berlaku atau setelah perjanjian berakhir, dilarang untuk turut serta dalam suatu rencana atau membujuk pemegang polis atau siapapun, untuk membuat klaim asuransi apapun yang tidak wajar dan tidak sah dan agen dilarang untuk menerima atau berusaha untuk menerima Universitas Sumatera Utara pembayaran uang apapun baik sebagian atau sepenuhnya, dari klaim yang dibayarkan oleh perusahaan yang terbukti sah maupun dari hasil penyelesaian atas klaim. c. Tanpa mengesampingkan butir a dan b, jika seorang agen sebelum menjadi agen dari perusahaan adalah agen dari perusahaan asuransi lain, maka agen dilarang secara sadar menyebabkan seorang pemegang polis dari perusahaan asuransi lain untuk mengubah, menghentikan, membatalkan atau mengganti polis yang dimilikinya. d. Selama jangka waktu 1 satu tahun sejak perjanjian ini berakhir, agen dilarang untuk membujuk atau menerima atau berusaha membujuk, baik secara langsung maupun tidak langsung, agen lainnya, agency leader, karyawan atau wakil perusahaan untuk meninggalkan atau mengakhiri perjanjiannya atau perjanjian lainnya dengan perusahaan apabila ada . 14. Kewajiban agen untuk mengungkapkan informasi dengan benar dan mengganti kerugian a. Agen wajib untuk mengungkapkan secara benar kepada perusahaan setiap fakta dan keadaan calon pemegang polis dan tertanggung yang berkaitan dengan penerimaan risiko yang akan dilakukan oleh perusahaan dan secara akurat memberitahu perusahaan mengenai semua fakta yang diberikan kepadanya oleh calon pemegang polis atau tertanggung dan atau orang lain yang berkaitan dengan penerimaan risiko tersebut oleh perusahaan. b. Agen harus bertanggung jawab atas segala kerugian financial dan atau non financial yang dialami oleh perusahaan sebagai akibat kelalaian agen untuk menyampaikan fakta yang diketahuinya dan atau kelalaian dalam Universitas Sumatera Utara mengungkapkan secara akurat fakta yang diterima oleh agen yang berkaitan dengan penerimaan risiko oleh perusahaan. 15. Keseluruhan perjanjian a. Perjanjian ini, termasuk memorandum atau surat-surat yang ditandatangani atau ketentuan target, evaluasi, dan kompensasi agen, dan segala perubahannya merupakan keseluruhan perjanjian antara para pihak dalam perjanjian ini. Kecuali perusahaan menyatakan sebaliknya secara tertulis, perjanjian ini menggantikan, mencabut dan membatalkan perjanjian atau kesepakatan apapun atau hubungan apapun yang telah ada sebelumnya antara perusahaan dengan agen, baik dalam kedudukannya sebagai agen, perantara atau apapun. b. Kecuali perubahan sebagai akibat dari hak perusahaan untuk mengubah, mancabut atau membatalkan ketentuan target, evaluasi dan kempensasi agen baik secara keseluruhan atau sebagian sabagaimana dimaksud dalam perjanjian ini, apabila terdapat perubahan yang diwajibkan oleh undang-undang yang mengakibatkan bagian dari perjanjian ini menjadi tidak berlaku atau sebaliknya, maka perubahan tersebut tidak akan berlaku atau tidak berpengaruh secara hukum kecuali jika perubahan tersebut dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh perusahaan dan agen. 16. Pengakhiran perjanjian Perjanjian ini berakhir saketika tanpa adanya pemberitahuan dari perusahaan kepada agen, dalam hal : a. Agen tidak memenuhi syarat dan ketentuan kegiatan, pelatihan, target produksi, persistensi, atau persyaratan lain sehubungan dengan kegiatan usaha selaku agen yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh perusahaan, asosiasi asuransi atau oleh instansi pemerintah Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara b. Jika terjadi suatu pelanggaran atas perjanjian ini atau pelanggaran atas pedoman petunjuk, persyaratan, kebijakan, pengarahan atau surat edaran dari perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada Pedoman Etika Berbisnis “Market Conduct Guidelines” perusahaan yang berlaku beserta perubahannya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari waktu ke waktu. c. Agen menjalankan kegiatan penjualan efek, unit trust, atau produk keuangan yang bertentangan dengan perjanjian ini. d. Upaya sukarela atau paksa oleh atau terhadap agen dalam hal kepailitan atau agen diputuskan pailit berdasarkan hukum kepailitan. e. Jika agen melanggar ketentuan, persyaratan atau pasal-pasal manapun dari perjanjian ini atau dengan cara apapun baik sengaja maupun tidak sengaja tidak memenuhi ketentuan, persyaratan, atau pasal-pasal dari perjanjian ini. f. Agen melakukan penipuan, tidak jujur atau pelanggaran kepercayaan. g. Agen terbukti terlibat tindakan criminal yang dapat mempengaruhi posisinya sebagai agen asuransi, atau dinyatakan bersalah berkelakuan tidak baik oleh lembaga professional dimana agen menjadi anggotanya. h. Ketentuan target, evaluasi dan kompensasi agen sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini dicabut. Selain hal yang telah disebutkan diatas, maka perjanjian dapat diakhiri : a. Dengan penarikan diri perusahaan dari wilayah usaha agen. b. Oleh salah satu pihak tanpa alas an apapun dengan pemberitahuan secara tertulis 15 lima belas hari sebelumnya. c. Dengan meninggalnya agen. 17. Hak agen untuk menjual produk keuangan Universitas Sumatera Utara a. Agen hanya berhak untuk memasarkan atau menjual efek, unit trust, dana atau rencana investasi “ Produk Keuangan” dari suatu perusahaan atau orang jika perusahaan telah memberikan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada agen untuk melakukannya. Agen harus memenuhi semua persyaratan hukum dan sesuai peraturan serta persyaratan selanjutnya atau syarat-syarat yang akan ditetapkan oleh perusahaan atas kebijaksanaannya sendiri. b. Kecuali perusahaan secara tegas menyatakan lain, agen hanya berhak untuk mempromosikan, memasarkan dan menyalurkan Produk Keuangan yang disponsori dan atau disetujui oleh perusahaan dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, perusahaan setiap saat berhak untuk menarik dan mencabut Produk Keuangan tersebut. c. Untuk tujuan perjanjian ini dan tanpa membatasi hak-hak para pihak sebagaimana diuraikan dalam perjanjian ini, akan berlaku juga terhadap penjualan Produk Keuangan oleh agen. Semua acuan kepada “pemegang polis” akan mengacu kepada “klien”, “premi” berkenaan dengan setiap polis asuransi akan mengacu kepada jumlah kepesertaan yang dapat dibayarkan berkenaan dengan Produk Keuangan dan “polis-polis” akan mengacu kepada “Produk Keuangan”, sesuai keadaannya. 18. Kepatuhan terhadap perjanjian Agen wajib untuk selalu mematuhi syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan yang diuraikan dalam perjanjian ini. Apabila perusahaan tidak segera mengambil tindakan terhadap pelanggaran atas ketentuan dan persyaratan perjanjian yang dilakukan oleh agen, maka hal ini tidak dapat dianggap sebagai pengesampingan atas hak-hak perusahaan untuk dengan segera mengakhiri perjanjian ini atau melakukan upaya hukum menurut hukum yang berlaku dari waktu ke waktu, atau Universitas Sumatera Utara ditafsirkan sebagai suatu pemberian persetujuan kepada agen untuk tidak bertindak sesuai dengan perjanjian ini. Agen selanjutnya menyetujui untuk mematuhi semua aturan, garis-garis pedoman, persyaratan, kebijakan dan instruksi atas pedomanpetunjuk, persyaratan, kebijakan, pengarahan atau surat edaran dari perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada Market Conduct Guidelines perusahaan apabila terjadi pengakhiran perjanjian yang berlaku beserta perubahannya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari waktu ke waktu. 19. Kepatuhan terhadap hukum, undang-undang dan pedoman Agen wajib mematuhi semua peraturan, perundang-undangan dan garis-garis pedoman industri asuransi, termasuk tetapi tidak terbatas pada pengumuman- pengumuman, instruksi-instruksi dan surat-surat edaran, yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang berwenang termasuk Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia “AAJI”, sebagaimana diubah dari waktu ke waktu. Agen selanjutnya wajib mematuhi pedoman, persyaratan, kebijaksanaan, instruksi atau edaran dari perusahaan termasuk Market Conduct Guidelines yang berlaku dan dikeluarkan oleh perusahaan dari waktu ke waktu, dan memenuhi syarat-syarat kegiatan, pelatihan, target produksi, persistensi atau persyaratan lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha agen yang telah ditentukan oleh perusahaan atau instansi pemerintah yang berwenang termasuk AAJI dengan segala perubahannya dari waktu ke waktu. 20. Penghentian hak-hak agen pada saat berakhirnya perjanjian Hak agen atas kompensasi, bonus ataupun pembayaran lain dalam bentuk apapun atas semua premi yang diterima perusahaan akan berakhir dengan berakhirnya perjanjian oleh sebab apapun, kecuali perjanjian ini berakhir karena meninggalnya agen sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini. Universitas Sumatera Utara 21. Pengalihan perjanjian Perusahaan dapat mengalihkan perjanjian ini baik secara keseluruhan atau sebagian kepada penggantinya atau kepada perusahaan lain yang merupakan afiliasi dari perusahaan. Namun demikian, agen dilarang untuk mengalihkan, atau mengklaim telah mengalihkan setiap hak atau kepentingan agen yang mungkin ada tanpa persetujuan terlebih dahulu dari perusahaan. Perusahaan dapat mengalihkan perjanjian ini baik secara keseluruhan atau sebagian kepada penggantinya atau kepada perusahaan lain yang merupakan afiliasi dari perusahaan. Namun demikian, agen dilarang untuk mengalihkan, atau mengklaim telah mengalihkan setiap hak atau kepentingan agen yang mungkin ada tanpa persetujuan terlebih dahulu dari perusahaan. Persetujuan perusahaan atas pengalihan tidak dapat ditafsirkan atau menyiratkan pengakuan atau pertanggung- jawaban perusahaan atas keabsahan, keberlakuan dan kelengkapan pengalihan tersebut. 22. Agen bukan karyawan perusahaan Para pihak sepakat dan setuju bahwa hubungan antara agen dan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini tidak dapat ditafsirkan dengan cara apapun sebagai hubungan karyawan-majikan atau pekerja-pengusaha, baik secara tersurat maupun tersirat, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku dibidang ketenagakerjaan. 23. Hak perusahaan untuk mengumumkan berakhirnya perjanjian Agen dengan ini menyatakan setuju dan memberi hak kepada perusahaan untuk membuat pengumuman dikoran-koran, media elektronik apapun atau dengan agen, dan oleh karena itu agen sudah tidak berwenang lagi untuk memasarkan atau menjual asuransi apapun atas nama perusahaan ataupun menagih premi- Universitas Sumatera Utara premi dan pembayaran lainnya dengan cara apapun atas nama perusahaan yang bersifat mengikat terhadap perusahaan. 24. Hak perusahaan untuk menghentikan sementara kegiatan agen. Agen menyetujui bahwa perusahaan berdasarkan kewenangan yang dimiliki perusahaan semata-mata mempunyai hak menghentikan untuk sementara waktu kegiatan agen dalam memasarkan produk asuransi sesuai dengan Market Conduct Guidelines yang dapat diubah dari waktu ke waktu. Penghentian sementara waktu ini dapat berpengaruh terhadap kewajiban perusahaan untuk membayar bonus, tunjangan ,kompensasi apapun baik yang sudah menjadi haknya sekarang maupun dikemudian hari. 25. Kartu identitas agen a. Agen wajib, setiap waktu selama perjanjian ini berlaku, memiliki kartu lisensi yang sah “Kartu Lisensi” yang diterbitkan oleh AAJI yang memberikan kewenangan kepada agen untuk melakukan pemasaran asuarnsi atas nama perusaahan dan agen wajib menunjukan kartu lisensi tersebut untuk diperiksa bila diminta oleh pemegang polis perusahaan ataupun publik pada umumnya yang berminat untuk membeli asuransi dari perusahaan. b. Agen harus menggunakan kartu lisensi ini guna kepentingan sebagaimana dimaksud pada Pasal 25 paragraf a perjanjian ini dan tidak akan menggunakan kartu lisensi tersebut untuk tujuan lain. 26. Perilaku usaha perasuransian a. Agen harus memastikan bahwa ia layak untuk melaksanakan perjanjiaan ini dan selalu berperilaku secara profesional, adil, dapat dipercaya dan jujur dalam melaksanakan kewajibannya sebagai agen asuransi. Universitas Sumatera Utara b. Agen harus bertindak yang terbaik untuk kepentingan calon pemegang polis, menempatkan kepentingan klien diatas kepentingan pribadi. Agen wajib memberitahukan secara lengkap dan jelas setiap fakta yang dibutuhkan oleh calon pemegang polis untuk membuat keputusan yang tepat, memberikan pertimbangan – pertimbangan atas tujuan investasi calon pemegang polis keadaan keuangan, dan hal lain yang dibutuhkan, dan secara berkesinabungan memberikan layanan purna kepada pemegang polis dan ahli warisnya. 27. Pemberitahuan Setiap pemberitahuan yang diberikan oleh masing-masing pihak dalam perjanjian ini dianggap telah disampaikan secara patut jika dilakukan melalui suratpos tercatat ke alamat terakhir agen yang diketahui perusahaan, atau sebagaimana tercantum dalam perjanjian ini, atau ke alamat kantor perusahaan dimana agen ditugaskan sebagaimana berlaku. Dalam hal pengiriman dilakukan melalui faksimili atau media elektronik, suatu pemberitahuan dianggap telah diterima oleh pihak penerima pada tanggal pengiriman itu asalkan setelah itu salinan asli dari faksimili atau berita elektronik yang telah dibubuhi tandatangan dikirimkan. Dalam hal pengiriman dilakukan melalui suratpos tercatat maka pemberitahuan dianggap telah diterima pada tanggal 2 dua hari kalender sesudah pemberitahuan tersebut dikirimkan. 28. Judul perjanjian Judul yang dipergunakan dalam perjanjian ini hanya merupakan referensi saja dan tidak berpengaruh terhadap konstruksi perjanjian dan tidak memiliki akibat hukum. 29. Lain-lain Universitas Sumatera Utara Dalam hal perjanjian ini diterjemahkan atau ditandatangani dalam bahasa selain bahasa Indonesia, maka jika terjadi perselisihan maka yang berlaku adalah versi bahasa Indonesia. 30. Hukum yang berlaku dan penyelesaian sengketa a. Perjanjian ini ditafsirkan dan diatur menurut hukum Negara Republik Indonesia. b. Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini sedapat mungkin akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat oleh para pihak dalam waktu 30 tiga puluh hari kalender sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya mengenai adanya sengketa tersebut. c. Apabila penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai mufakat tersebut gagal, maka para pihak setuju untuk menyelesaikan sengketa tersebut dilakukan melalui dan memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten.

D. Hubungan Agen Asuransi dan Perusahaan Asuransi