antara t
hitung
dengan nilai 2.36 dan t
tabel
2,056, maka dapat diketahui bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
perbandingannya yakni 2,36 2,056.
Kata Kunci : Manajemen Konflik, Produktivitas Kerja Karyawan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Konflik adalah hal yang lumrah terjadi dan tidak dapat dihindari di dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia. Konflik bersifat omnipresent, yang artinya
konflik ada di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Begitu juga dalam kehidupan berorganisasi,suatu organisasi pasti akan menghadapi suatu konflik.
Semakin besar suatu organisasi maka semakin rumit pula konflik yang akan dihadapinya Nurjaman, 2012:248.Menurut Pupun yang dikutip dalam
http:ymayowan.lecture.ub.ac.idfiles201201KONFLIK-DAN-STRESS.pdf ,
diakses pada 25 Februari 2015 pukul 16.19 WIB, menyatakan bahwa sebagian besar orang menganggap bahwa konflik yang terjadi akan menimbulkan dampak
negatif, yakni konflik memang tidak akan secara langsung membawa “kehancuran” bagi suatu organisasi tetapi secara bertahap konflik dapat
menurunkan kinerja dan melumpuhkan semua kegiatan organisasi. Selain itu konflik didalam suatu organisasi tanpa peduli apa pun bentuk dan tingkat
kompleksitas organisasinya dapat menjadi suatu masalah yang serius bagi setiap organisasi apabila konflik dibiarkan berlarur-larut tanpa penyelesaian.
Pendapat berbeda dikemukakan oleh Rahim dalam www,questia.com. diakses pada tanggal20April 2015 pukul 14.35 WIB, menyatakan bahwa konflik
ternyata memiliki peran penting dalam sebuah organisasi yaitu sebagai penunjuk
dinamika suatu organisasi, untuk mengadakan sebuah perubahan maupun inovasi dalam pemecahan permasalahan yang lebih baik lagi. Selain itu pandangan yang
realistik terhadap konflik dapat berpotensi menghasilkan suatu hal yang produktif maupun yang menghancurkan.
Walaupun konflik sering dianggap sebagai “ancaman”, konflik ternyata juga dapat memberikan dampak yang positif apabila kita mampu menekan dan
mengelolanya dengan baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Robbins dalam Pandoe Bimowati yang dikutip dari
http:updkediri.ac.idwp- contentuploads201406Pandoe-Bimowati-Manajemen-Konflik-Dalam-
Perspektif-Human-Relation.pdf , diakses pada 25 Februari 2015 pukul 15.00 WIB
yangmenyebutkan bahwa konflik merupakan bagian dari pengalaman hubungan antar pribadi interpersonal experience. Karena tidak bisa dihindari, sebaiknya
konflik dikelola dengan baik, sehingga dapat bermanfaat dan dapat menciptakan pembaharuan ke arah yang lebih baik dalam organisasi.
Manajemen konflik adalah langkah-langkah yang digunakan para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan kearah hasil tertentu
yang mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik, dan mungkin atau tidak mungkin dapat menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif,
maupun musyawarah mufakat, atau agresif Ross dalam Wirawan, 2010:129.Dengan manajemen konflik yang baik maka konflik dapat digunakan
sebagai ajang adu pendapat, sehingga orang-orang yang berada didalam organisasi bisa memperoleh pendapat-pendapat yang sudah tersaring yang bisa membantu
dalam pengambilan sebuah keputusan.Manajemen konflik juga memungkinkan berkembangnya kreativitas dan diskusi antar orang dengan kepentingan berbeda,
dan hasilnya adalah peningkatan produktivitas kerja.
Produktivitas kerja akan terwujud jika para karyawan mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan atau tugas yang menjadi
tanggungjawab masing-masing sesuai dengan target pencapaian. Dalam hal ini, pimpinan memiliki peran yang penting, dimana pimpinan dituntut untuk dapat
menggerakan seluruh karyawannya agar secara sadar melaksanakan tugasdengan sebaik-baiknya dan bertanggungjawab atas setiap tugas yang dikerjakan.
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi atau yang selanjutnya disingkat menjadi PDAM Tirtanadi Kota MedanKantor Cabang Padang Bulan adalah
Badan Usaha Milik Daerah BUMD yang merupakan cabang dari Perusahaan Daerah Air Minum Kota Medan yang bergerak didalam pengelolaan dan
pelayanan air minum untuk wilayah Kota Padang Bulan. Salah satu tujuan dari pendirian PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan adalah
mampu memberikan pelayanan terbaik dalam melayani kebutuhan air bersih maupun air minum bagi masyarakat yang berada dikawasan Padang Bulan.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan peneliti di PDAM Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan, peneliti menemukan bahwa produktivitas
kerja karyawan di PDAM Tirtanadi Kantor Cabang Padang Bulan belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan karyawan sehari-hari dalam
melakukan tugas dan pekerjaannya, masih ada karyawan yang datang terlambat dari jam masuk yang telah ditentukan, istirahat yang terlalu lama,pulang terlalu
awal, pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dengan singkat, beberapa karyawan yang sibuk bermain gadget dan lain sebagainya. Tentu saja hal ini dapat
memperlambat kinerja para karyawan dan dapat menurunkan produktivitas kerja karyawan.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna mencari tahu serta mengkaji apakah manajemen konflik mempunyai
hubungan dengan produktivitas kerja karyawan. Dan untuk itu peneliti
mengangkat penelitian dengan judul “Hubungan Manajemen Konflik Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM
Tirtanadi Kota Medan Kantor Cabang Padang Bulan”.
1.2 Rumusan Masalah