3.5 Jenis Data
Data adalah “sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan ” Kuncoro, 2009: 145. Menurut Sumbernya, data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Mudrajat Kuncoro 2009: 148 data sekunder adalah
“data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data
”. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan
Perusahaan P.T. H.M. Sampoerna, Tbk dan P.T. Gudang Garam, Tbk selama tiga tahun berturut-turut 2009-2011, yang diambil dari situs www.idx.co.id.
Menurut Jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah
“data yang dapat diukur dalam suatu skala numerik angka” Kuncoro, 2009 : 145. Data kuantitatif yang digunakan Data
kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan P.T. H.M. Sampoerna,Tbk dan P.T. Gudang Garam,Tbk.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis, adalah melalui studi pustaka berupa buku, skripsi, jurnal, penelitian terdahulu dan memperoleh
data melalui situs internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Peneliti juga mengumpulkan data sekunder yang diperlukan yaitu berupa laporan
keuangan P.T. H.M. Sampoerna,Tbk dan P.T. Gudang Garam,Tbk yang dipublikasikan oleh BEI melalui situs internet www.idx.co.id.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Teknik Analisis Data
a Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah Metode yang dilakukan dengan cara membandingkan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis sebelumnya.
Metode komparatif dalam penelitian ini menggunakan Teknik sebagai berikiut: 1.
Teknik Analisis komparatif rasio. Ada tiga jenis analisis perbandingan rasio Sjahrial, 2007 : 37 yaitu:
a Cross Sectional Analysis Analisis perusahaan sejenis pada waktu yang sama
b Time Series Analysis Analisis deret berkala c Combined Analysis Analisis Gabungan, antara Cross sectional analysis
dan Time series analysis
Menurut Sjahrial 2007 : 38 syarat Laporan keuangan yang dapat dibandingkan yaitu:
1. Pos-pos dalam neraca harus memiliki pedoman sebagai berikut: a Pos-pos disebelah aktiva harus menggunakan pedoman: pos yang lebih
likuid berada disebelah atas, semakin kebawah semakin tidak likuid. b Pos-pos disebelah passiva harus menggunakan pedoman: pos yang
berjangka waktu lebih pendek berada disebelah atas, semaki kebawah pos-posnya semakin berjangka waktu panjang
2. Untuk mendapat gambaran posisi keuangan, analisisi rasio keuangan harus lengkap. Terdiri dari: rasio likuiditas,aktivitas, solvabilitas, profitabilitas, dan
analisa tren. 3. Laporan keuangan yang dibandingkan harus dalam periode yang sama
4. Laporan keuangan harus sudah di audit oleh Kantor Akuntan Publik 5. Laporan keuangan yang digunakan menggunakan konsisitensi yang sama,
yaitu disususn dengan metode yang sama. Adapun Teknik analisis perbandingan rasio yang penulis lakukan adalah
Combined Analysis, yaitu gabungan antara cross sectional analysis dan time series analysis. Penulis membandingkan dua perusahaan yang sejenis yaitu
Universitas Sumatera Utara
P.T. H.M. Sampoerna,Tbk dan P.T. Gudang Garam,Tbk dalam tiga tahun berturut-turut laporan keuangan 2009-2011.
2. Teknik Analisis Komparatif Kuantitatif-Statistik
Teknik analisis ini menggunakan Software SPSS For Windows 16.0. Analisis komparatif dilakukan dengan melakukan uji Mann-WhiteneyU Test
dilakukan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok independen pada pengujian nonparametrik. Prinsipnya ingin mengetahui apakah ada
perbedaan mean antara dua populasi, dengan membandingkan dua Sum Of Ranks sampelnya.Mann-WhitneyU
test adalah salah satu bagian pengujian nonparametrik untuk sampel yang independen, yakni sampel yang tidak saling
berhubungan, dan berasal dari dua populasi yang berbeda. Variabel data yang diuji tidak harus memenuhi syarat-syarat normalitas, seperti pada uji parametrik.
Pada uji ini, nilai dari setiap variable akan di ranking, sesuai dengan tinggi-rendahnya nilai. Nilai yang terndah akan diberi ranking 1, data kedua
terendah akan menjadi rangking 2, demikian seterusnya sampai semua jumlah populasi mendapatkan rangking. Rangking tersebut yang kemudian akan
digunakan untuk mencari standar deviasi masing-masing populasi. Standar deviasi pada akhirnya digunakan untuk mencari Z
hitung
populasi tersebut. Rumus mencari Z
hitung
pada Mann-WhitneyU Test
Z
hitung
=
Universitas Sumatera Utara
Dimana: R
1
= Jumlah Rangking Populasi 1.
= Rata-rata distribusi sampling, pada populasi 1.
= Standar Deviasi distribusi sampling pada kedua populasi.
Dengan Hipotesis: = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan P.T.
H.M. sampoerna,Tbk dengan kinerja keuangan P.T. Gudang Garam,Tbk.
= terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan P.T. H.M. sampoerna,Tbk dengan kinerja keuangan P.T. Gudang Garam,Tbk.
. Metode yang digunakan untuk menguji model ini adalah dengan menguna-
kan uji varians atau F dan uji Z. Untuk melakukan analisis signifikansi terhadap model digunakan berbagai pengujian statistik:
1. F-test 2. Z-test
Untuk mengukur pengaruh atau perbedaan kinerja antara variabel-variabel dari dua kelompok yang berbeda digunakan uji F, dengan tingkat signifikansi 5.
Apabila F hitung F tabel atau nilai sig 0,05 berarti terdapat perbedaan kinerja antara variabel-variabel di dalam kedua kelompok tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Bila hasil dari uji beda varian tersebut adalah tidak terdapat perbedaan atau kedua varian sama Equal variances assumed maka kita akan menggunakan uji Z
statistik dua arah dengan tingkat signifikansi 5, dimana kriteria yang berlaku adalah:
Z
hitung
Z
t
abel
atau : Kinerja keuangan dua kelompok variabel Berbeda Z
h
itung
−Z
tabel
secara signifikan −Z
tabel
≤ Z
hitung ≤ + Ztabel
: Kinerja keuangan dua kelompok variabel Tidak berbeda secara signifikan.
.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 P.T. H.M Sampoerna, Tbk a
Sejarah P.T. H.M. Smpoerna, Tbk
P.T. H.M. Sampoerna,Tbk adalah Perusahaan rokok terbesar di indonesia. Kantor pusatnya berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur. Pada awalnya,
Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan kepada Philip Morris International,
yang merupakan perusahaan rokok terbesar di dunia, yang berasal dari Amerika Serikat, yang mewarisi tradisi keluarga melebihi 90 Tahun.
P.T. H.M. Sampoerna,Tbk didirikan dari 1963, yang dipimpin oleh Hanjaya Sampoerna. Generasi penerusnya adalah Putera Sampoerna, yakni
generasi yang melakukan inovasi, seperti pengenalan rokok bernikotin rendah. Pada tahun 2000, Generasi penerus dari Putera Sampoerna adalah
Putranya Michael, yang menjabat sebagai CEO. Pada Mei 2005, Perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Philip Morris International.
P.T. H.M Sampoerna,Tbk membentuk suatu komunitas retail, yang dikenal sebagai Sampoerna Retail Community SRC. Sampoerna Retail
Community adalah program pembinaan terhadap outlet retail potensial yang terpilih sebagai mitra kerja partner bagi P.T. H.M. Sampoerna,Tbk yang
digabungkan dalam suatu komunitas yang bertujuan untuk melakukan aktivitas promosi, dan distribusi Produk P.T H.M. Sampoerna,Tbk secara agresif.
Universitas Sumatera Utara