Kompetensi Inti Kompetensi Profesional

2.2.5 Kompetensi Inti

Kompetensi inti merupakan pengait kompetensi profesional dengan kompetensi individu menurut New Jersey Library Association 2006:1 menambahkan kompetensi inti meliputi sebagai berikut : 1. Menunjukkan komitmen yang kuat terhadap layanan yang baik bagi pengguna. 2. Memahami dan mendukung kebudayaan dan konteks perpustakaan. 3. Menunjukkan pengetahuan sistem perpustakaan dan profesi perpustakaan. 4. Memahami konteks sosial, ekonomi dan politik. 5. Menunjukkan pengetahuan mengetahui teori ilmu perpustakaan dan informasi, pembuatan informasi, organisasi informasi dan pengiriman informasi. 6. Menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang mencakup berpikir secara kritis, pengambilan resiko, dan kreativitas, tanpa memperhatikan posisi di dalam struktur manajemen. 7. Memonitor dan melakukan perubahan di dalam sistem teknologi informasi. 8. Membagi pengetahuan dan keahlian dengan para pengguna dan kolega. 9. Memperlihatkan kemampuan komunikasi yang baik yang dapat mempromosikan perpustakaan. 10. Mengenal jaringan kerja profesional dan partisipasi dalam asosiasi profesional. 11. Aktif mengikuti pertumbuhan kompetensi individu dan profesional melalui pendidikan yang berkelanjutan. Sedangkan menurut Special Libraries Association dalam Dewiyana 2006:24 membagi kompetensi inti menjadi 2 dua bagian yaitu : 1. Menambah pengetahuan dasar mereka dengan praktik dan pengalaman yang terbaik, dan belajar terus-menerus tentang produk informasi, layanan, dan manajemen praktis sepanjang kariernya. 2. Menaruh kepercayaan pada keunggulan dan etika profesional, serta nilai dan prinsip-prinsip profesi. Dari pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa kompetensi inti meliputi kemampuan memberikan layanan yang baik bagi pengguna, mengetahui dan dapat mengaplikasikan teori ilmu perpustakaan dan informasi, dan memiliki kemampuan manajerial yang baik serta dapat mengikuti perubahan dalam sistem teknologi dan informasi.

2.2.8 Kompetensi Profesional

Kompetensi semakin menjadi persyaratan yang harus dipenuhi oleh sumber daya manusia perpustakaan. Masalah kompetensi menjadi penting karena menawarkan suatu kerangka kerja yang efektif dan efisien dalam mendayagunakan sumber daya yang terbatas. Sumber daya manusia atau tenaga kerja yang memiliki kompetensi memungkinkan setiap jenis pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, tepat waktu, tepat sasaran dan sebanding antara biaya dan hasil yang diperoleh. Kompetensi profesional merupakan gabungan dari kompetensi inti dan masing-masing ditambah dengan keterampilan khusus. Di dalam buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi 2004:27 kompetensi profesional yang harus dipenuhi oleh pustakawan terdiri dari : 1. Mempunyai pengetahuan dan mampu menjalankan fungsi dan aktivitas sistem perpustakaan. 2. Memiliki pengetahuan tentang isi sumber-sumber informasi, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi dan menyaring sumber-sumber tersebut secara kritis. 3. Memiliki pengetahuan tentang subjek khusus yang sesuai dengan kegiatan perguruan tinggi. 4. Mengembangkan dan mengelola layanan informasi dengan baik, mudah di akses dan cost effective efektif dalam pembiayaan yang sejalan dengan aturan strategis perguruan tinggi. 5. Menyediakan bimbingan dan bantuan terhadap pengguna layanan informasi dan perpustakaan. 6. Melakukan survey mengenai jenis dan kebutuhan informasi, layanan informasi dan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. 7. Mengetahui dan mampu menggunakan teknologi informasi untuk pengadaan, pengorganisasian dan penyebaran informasi. 8. Mengetahui dan mampu menggunakan pendekatan bisnis dan manajemen untuk mengkomunikasikan perlunya layanan informasi kepada pimpinan perguruan tinggi. 9. Mengembangkan produk-produk informasi khusus untuk digunakan di dalam atau di luar lembaga atau oleh pelanggan secara individu. 10. Mengevaluasi hasil penggunaan informasi dan menyelenggarakan penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah-masalah manajemen informasi. 11. Secara berkelanjutan memperbaiki layanan informasi untuk menanggapi perubahan kebutuhan. Sedangkan menurut Dewiyana 2006:24 kompetensi dibagi menjadi 4 kompetensi utama sebagai berikut: 1. Melaksanakan organisasi informasi 2..Mengelola sumber informasi 3. Mengelola layanan informasi 4. Mempergunakan peralatan dan teknologi informasi. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh seorang pustakawan meliputi kemampuan mengelola, memelihara dan mengembangkan informasi serta mampu menggunakan teknologi dan memperbaiki layanan informasi untuk menanggapi perubahan kebutuhan.

2.2.9 Kompetensi Individu