29
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian Kehidupan Sosial Petani Ngalas di Desa Brambang Darusalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso bermaksud ingin mengetahui perilaku
sosial petani dalam beraktivitas di alas, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif. Menurut Whitny dalam Usman dan Setiadi
2003:4 penelitian deksriptif merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dengan tujuan untuk memberikan deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. metode ini dianggap lebih tepat untuk melakukan
penelitian diatas karena dengan metode ini kita akan menemukan suatu yang diharapkan dalam penelitian. Semakin dalam data yang diperoleh dalam penelitian
maka akan semakin berkualitas hasil dari penelitian tersebut.
3.1 Penentuan Lokasi Penelitian
Berdasarkan judul tentang Kehidupan Sosial Petani Ngalas di Desa Brambang Darusalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Penentuan lokasi
penelitian didasarkan atas pertimbangan tempat petani ngalas melakukan aktifitas kesehariannya yang jauh dari jangkauan penduduk desa sehingga di lokasi tersebut
hanya bisa ditemui petani. Dalam Kehidupan Sosial Petani Ngalas di Desa Brambang Darusalam,
Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso berbeda dengan masyarakat pada biasanya. karena petani ngalas tinggal menetap di alas dalam melakukan aktifitas
bertani dan kondisi sosial maupun alam di alas juga berbeda dengan kondisi pedesaan karena petani ngalas tinggal berjauhan dengan petani ngalas lainnya. Sehingga
kondisi sosial tersebut melahirkan kehidupan sosial yang terbatas baik dengan masyarakat Desa Brambang Darussalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten
Bondowoso maupun dengan masyarakat alas. Aktifitas bertani juga dilakukan sendiri
30
oleh petani ngalas tanpa adanya kegotong-royongan maka lokasi tersebut tepat bila dijadikan tempat untuk lokasi penelitian.
3.2 Teknik Penentuan Informan
Informan merupakan orang–orang yang memberi informasi dari gejala maupun realitas sosial yang akan diteliti. Didalam penelitian kualitatif, informan merupakan
instrumen yang sangat penting. Dari keterangan informanlah akan didapat kejelasan dari fenomena yang sedang diteliti. Informan dalam penelitian ini adalah petani
ngalas dan blendung yang mengalami dan mengetahui secara jelas aktivitas bertani maupun kehidupan sosial di alas. Pemilihan informan didasarkan pada subjek yang
banyak memiliki informasi yang berkualitas dengan permasalahan yang ada. Penunjukan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
menurut Kriyantono 2006:154, purposive sampling merupakan teknik pemilihan sampel yang mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria
tertentu yang dibuat peneliti berdasarkantujuan penelitian. Adapun kriteria yang sudah ditetapkan antara lain :
1. Petani ngalas. 2. Istri petani ngalas.
3. Blendung penebang liar Dari persyaratan tersebut maka dapat ditentukan informan pokok sebagai
berikut.
Tabel 1 Status Informan Pokok No
Nama Status
1. Bapak Sanima
Petani ngalas 2.
Bapak Kosen Petani ngalas
3. Bapak Rahmadi
Petani ngalas 4.
Ibu Suheini Petani ngalas
5. Bapak Hamidah
Petani ngalas
31
6. Ibu Por
Petani ngalas Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan informan tambahan.
Informan tambahan dalam penelitian ini merupakan seseorang yang mengetahui dan tidak terlibat dalam kehidupan petani ngalas di alas brambang, Desa Brambang
Darussalam, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Adapun informan tambahan dalam penelitian ini yaitu Bapak Si yang berprofesi sebagai blendung.
3.3 Teknik Pengumpulan Data