Pendekatan pembelajaran ditinjau dari segi proses

Kegiatan Pembelajaran 2 34 pertanyaan dari peserta didik dan menyegarkan kembali pengetahuan peserta didik. d Ciptakan masyarakat belajar atau belajar dalam kelompk-kelompok. Melalui masyarakat belajar, maka hasil belajar diperoleh dengan cara kerjasama, sharing antar teman baik di dalam kelas maupun di luar kelas. e Hadirkan model, pemodelan sebagi contoh pembelajaran, sehingga peserta didik dapat meniru sebelum melakukan atau bertanya segala hal yang ingin diketahui dari model dan guru bukanlah satu-satunya model. f Lakukan refleksi di akhir pertemuan agar peserta didik terbiasa untuk menelusuri kembali pengalaman belajar yang telah dilakukan sekaligus berpikir tentang apa yang baru dipelajari karena peserta didik akan menendapkan pengetahuan ke dalam kerangka berpikirnya sebagai pengayaan atau revisi atas pengetahuan sebelumnya. g Lakukan penilaian yang sebenarnya sela dan setelah proses pembeajarn dengan berbagai cara untuk memberikan gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik. Hasil penilaian ini yang lebih penting untuk membantu agar peserta didik mampu belajar bagaimana belajar, bagaimana belajar, bukan diperolehnya sebanyak mungkin informasi. 2 Pendekatan tematik Pendekatan tematik sebagai suatu pembelajaran di mana materi yang akan dipelajari oleh peserta didik disampaikan dalam bentuk topik-topik dan tema yang dianggap relevan. Pembelajaran dengan pendekatan tematik dapat dilaksanakan untuk satu disiplin ilmu atau multidisiplin ilmu. Ciri-ciri Pembelajaran Tematik Terpadu a Berpusat pada anak. b Memberikan pengalaman langsung pada anak. c Pemisahan antar muatan pelajaran tidak begitu jelas menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan. PJOK SMP KK H 35 d Menyajikan konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses pembelajaran saling terkait antar muatan pelajaran yang satu dengan lainnya. e Bersifat luwes keterpaduan berbagai muatan pelajaran. f Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak melalui penilaian proses dan hasil belajarnya.

3. Strategi Pembelajaran PJOK a. Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar

Konsep dasar yang paling hakiki dari strategi belajar-mengajar PJOK adalah melalui pendidikan jasmani, ditanamkan perasaan dan kesan memperoleh sukses, bukan kegagalan dalam melaksanakan tugas gerak. Jadi dalam proses belajar mengajarnya peserta didik merasa aman, merasa diakui dan berharga dalam kelompoknya. Semua kemampuan peserta didik diakui dan dihargai oleh gurunya. Guru hangat dan bersahabat, sehingga peserta didik tidak merasa takut, tegang, atau resah dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmanai. Dalam proses belajar-mengajar PJOK, yang penting adalah memaksimalkan partisipasi dari semua peserta didik. Partisipasi peserta didik dapat terjadi bila atmosfir belajar menggairahkan dan keadaan lingkungan belajar mendukung, maksudnya peserta didik merasa aman, merasa diakui dan berharga dikelasnya. Semua kemampuan peserta didik diakui oleh gurunya, penampilan guru sangat hangat dan bersahabat, tidak menimbulkan rasa takut, tegang atau resah. Untuk mencapai suasana tersebut, guru pendidikan jasmani harus memahami tugasnya dan menguasai penampilan dalam menerapkan strategi belajar-mengajar yang tepat.

b. Pengertian Strategi Belajar Mengajar

Strategi belajar-mengajar secara harfiah dapat diartikan sebagai menyiasati atau mengakali pelaksanaan belajar-mengajar, dan strategi-strategi mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum proses belajar-mengajar dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi dan kegiatan belajar yang memungkinkan peserta didik lancar belajar dan mencapai