Transfer Antar Tugas. Uraian Materi

PJOK SMP KK H 59 Beberapa ahli pendidikan sering mengungkapkan prinsip-prinsip atau asas- asas cara menyampaikan pelajaran dan umumnya mencakup asas motivasi, aktivitas, individualitas, peragaan, apersepsi, sosialisai kerjasama, pengulangan, dan evaluasi. 1 Asas Motivasi Proses belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Perilaku itu terjadi karena ada dorongan- dorongan dari apa yang dipikirkan, dipercayai, dan dirasakan oleh pelaku belajar. Dorongan-dorongan inilah yang disebut motivasi. Dapat dikatakan pula bahwa motivasi merupakan segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Dalam hubungannya dengan didaktik, seorang guru perlu memperhatikan peserta didik agar mau belajar dengan penuh makna. Oleh karena itu perlu diusahakan oleh guru untuk mempengaruhi peserta didiknya, sehingga dalam diri peserta didik timbul suatu alasan, suatu motif untuk belajar seperti apa yang diharapkan guru tersebut. Motivasi belajar selalu berhubungan dengan tujuan pelajaran yang jelas dan penting untuk dilaksanakan karena akan memenuhi harapan, cita-cita dan kebutuhannya. Oleh kerena itu agar peserta didik mau belajar tentang apa yang diajarkan, maka perlu menghubungkan bahan pelajaran itu dengan kebutuhan minat peserta didik yang bersangkutan. Usaha untuk membangkitkan motivasi belajar pada diri dapat ditempuh dengan berbagai cara pendekatan, antara lainnya dengan memberi angka, hadiah, sering memberikan ulangan, pujian, dan lainnya. Pra peserta didik disekolah merupakan suatu kelompok menusia yang mempunyai minat dan kebutuhan yang kompleks dan beragam. Untuk menghadapi kondisi itu, maka perlu mengenal karakteristik para peserta didiknya, sehingga guru dapat mengembangkan suatu cara untuk membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar sesuai dengan individupeserta didik dan kelasnya. Contoh penerapan asas motivasi dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani sebagai berikut : Kegiatan Pembelajaran 2 60 a Menjelaskan tujuan pengajaran dan kegunaan pelajaran, misalnya permainan bola voli bagi perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial para peserta didik. b Menjelaskan struktur bahan pelajaran, seperti misalnya prinsip-prinsip permainan bola voli, teknik-teknik permainan bola voli, formasi dan kombinasi permainan bola voli serta menunjukan kedudukan bagian- bagian dari struktur yang akan dipelajari. c Mendemonstrasikan setiap konsep gerak yang menjadi bahan pelajaran, sehingga para peserta didik tertarik untuk melakukannya. Sudah tentu cara mendemonstrasikan konsep gerak itu benar dan menarik seperti penggunaan gambar-gambar yang menarik yang akan membangkitkan rasa ingin tahu para peserta didik. d Mengadakan kegiatan latihan yang bervariasi, tidak monoton sehingga para peserta didik tidak menjadi bosan mengikuti latihan. e Memuji setiap gerakan peserta didik yang benar dan memberi pengarahan yang sungguh-sungguh bila terdapat kelemahan para peserta didik dalam melakukan gerakan. f mengadakan kompetisi diantara pera peserta didik dan perlu dijaga agar kompetisi itu harus dapat menimbulkan persaingan yang sehat dalam belajar. g Gunakan hukuman dan ganjaran yang secara bijaksana, sehingga tindakan itu tidak berakibat negatif terhadap proses belajar peserta didik. h menilai keterampilan peserta didik secara wajar dan adil. i Menciptakan iklim latihan yang menyenangkan. Misalnya menampung dan menanggapi setiap pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari peserta didik serta menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta didik dan memberi tugas-tugas kepada peserta didik baik yang pandai maupun belum sepenuhnya dapat bermain voli. Tentunya masih banyak cara untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik dan setiap situasi pengajaran akan berlainan pendekatannya.