Daya Serap Air Pengembangan Tebal

Hasil nilai kerapatan terhadap komposisi sampel pada penelitian ini disajikan dalam bentuk grafik seperti Gambar 4.1 : Gambar 4.1 Grafik nilai kerapatan terhadap komposisi sampel Terjadi penurunan nilai kerapatan yang signifikan seiring dengan meningkatnya penambahan serat kulit waru, hal ini disebabkan serat kulit waru lebih ringan dibandingkan serbuk kalsium karbonat. Menurut Standar Nasional Indonesia SNI 03-2105-2006-papan partikel, mensyaratkan nilai kerapatan papan partikel sebesar 0,50 grcm 3 – 0,90 grcm 3 . Jadi semua papan partikel yang dihasilkan termasuk kategori kerapatan tinggi High Density Particleboard karena massa jenis dari papan 0,80 gr cm 3 .

4.1.2 Daya Serap Air

Daya serap air menunjukkan besarnya kandungan air didalam suatu benda yang dinyatakan dalam persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya serap air papan partikel yang dihasilkan berkisar antara 0,26 untuk komposisi 75 : 25 : 0 sampai dengan 3,17 untuk komposisi 75 : 0 : 25 . Nilai kadar air terhadap sampel pada penelitian ini disajikan pada Tabel 4.2; 1,521 1,459 1,393 1,313 1,247 1,231 0,000 0,200 0,400 0,600 0,800 1,000 1,200 1,400 1,600 75:25:00 75:20:05 75:15:10 75:10:15 75:05:20 75:00:25 K er ap at an gr cm 3 Komposisi Poliester : CaCO 3 : Serat Waru Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.2. Nilai Daya Serap Air Terhadap Komposisi Sampel Komposisi Daya Serap Air Berat Polyester, CaCO 3 Serat Waru 75 : 25 : 0 0,26 75 : 20 : 5 0,55 75 : 15 : 10 0,72 75 : 10 : 15 1,22 75 : 5 : 20 2,66 75 : 0 : 25 3,17 Hasil nilai daya serap air terhadap komposisi sampel dapat dinyatakan dalam bentuk grafik seperti Gambar 4.2 berikut : Gambar 4.2. Grafik nilai daya serap air terhadap komposisi sampel 0,26 0,55 0,72 1,22 2,66 3,17 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 75:25:00 75:20:05 75:15:10 75:10:15 75:05:20 75:00:25 D ay a Ser ap A ir Komposisi Polyester : CaCO 3 : Serat Waru Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukkan nilai daya serap air terendah untuk komposisi 70 : 25 : 0. Daya serap air tertinggi pada komposisi 70 : 0 : 25. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin banyak serat dalam komposisi akan bertambah besar daya serap airnya.

4.1.3 Pengembangan Tebal

Pengembangan tebal adalah besaran yang menyatakan pertambahan tebal sampel uji dalam persen terhadap tebal awalnya setelah sampel uji direndam dalam air pada suhu kamar selama 24 jam. Hasil rata-rata pengembangan tebal bervariasi antara 1,0 untuk komposisi 75 : 25 : 0 hingga 2,0 untuk komposisi 75 : 0 : 25. Nilai pengembangan tebal terhadap komposisi sampel ditunjukkan pada Table 4.3 berikut : Tabel. 4.3. Nilai Pengembangan Tebal Terhadap Komposisi Sampel Komposisi Berat Polyester, CaCO 3 Serat Waru Pengembangan Tebal 75 : 25 : 0 1.00 75 : 20 : 5 1.10 75 : 15 : 10 1.25 75 : 10 : 15 1.30 75 : 5 : 20 1.50 75 : 0 : 25 2.00 Hasil nilai pengembangan tebal terhadap komposisi sampel jika dinyatakan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 4.3 berikut :: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik nilai pengembangan tebal terhadap komposisi sampel Berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 03-2105-2006 – papan partikel, mensyaratkan pengembangan tebal maksimum papan partikel sebesar 12, sedangkan nilai pengembangan tebal papan komposit yang dihasilkan dari pengujian paling besar 2,0, artinya papan komposit telah memenuhi standar yang diisyaratkan. Dari grafik terlihat bahwa semakin tinggi serat maka semakin tinggi pengembangan tebal .

4.2 Sifat Mekanik Papan Komposit