Pertimbangan Hukum Kebijakan Non-Penal

a Menyatakan terdakwa Ucok Harapan Tua Hutasoit, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana “ Pencurian Dengan Pemberatan” melanggar pasal 363 ayat 2 KUHPidana sebagaimana dakwaan tunggal jaksa penuntut umum; b Menjatuhkan pidana berupa pdana penjara selama 3tiga bulan penjara poto selama dalam tahanan sementara dan terdakwa tetap dalam tahanan; c Menyatakan barang bukti berupa : 1. 1 satu unit sepeda motor Yamaha warna biru No. Polisi BK 2856 UA, dikembalikan kepada saksi NINDY TRIA MARSYA 2. 1 satu unit sepeda motor Honda Beat, warna merah tanpa plat 3. 1 satu Kunci Leter Y terbuat dari besi; 4. 1 satu Mata Kunci Leter Y terbuat dari besi ujungnya runcing; 5. 1 satu Kunci Leter L terbuat dari besi; Terlampir dalam berkas perkara. d Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara Rp. 1.000,- seribu rupiah.

2. Pertimbangan Hukum

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa : a 1 satu unit sepeda motor Honda Beat, warna merah tanpa plat b 1 satu Kunci Leter Y terbuat dari besi; c 1 satu Mata Kunci Leter Y terbuat dari besi; d 1 satu Kunci Leter L terbuat dari besi; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan, diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Alat bukti surat berupa fhoto copy kartu keluarga, yang terlampir dalam berkas perkara ini, nyata Anak bernama Ucok Harapan Tua Hutasoit, lahir pada tanggal 25 Maret 1998, seingga kepada Anak berlaku ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak; 2. Rekomendasisaran dari hasil penilitian kemasyarakatan terhadap Anak memohon agar kiranya klien diberikan pidana berupa “PIDANA BERSYARAT” 3. Baik Saksi maupun Anak membenarkan seluruh keterangannya masing- masing yang tertera pada Berita Acara Pemeriksaan Penyidik; 4. Menurut keterangan para Saksi yang disumpah, dan yang dibenarkan oleh Anka, bahwa peristiwa pidana itu terjadi pada hari Selasa, tanggal 07 Oktober 2014,sekira pukul 18.00 WIB.,di Jalan Gagak Hitam, Komplek Tasbi ii, Blok VI, No. 113, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, yang mana Korbannya adalah Nindy Tria Marsya; 5. Saksi Korban Nindy Tria Marsya dan Saksi Ayunda Primadani Alias Ayu menerangkan bahwa ketika Sepeda Motor Honda Beat, warna Merah, Nomor Polisis BK 6026 NAK, diambil pelaku yakni ketika diparkir di Halaman atau Teras Rumah Saksi Korban, yang pada saat itu Stangnya tidak dikunci; 6. Saksi Korban dan Saksi Ayunda Primadani alias Ayu selanjutnya menerangkan bahwa para Saksi mengetahui pelaku-pelaku yang mengambil Universitas Sumatera Utara Sepeda Motor tersebut adalah ketika diminta datang ke kantor polisi, dan ternyata salah seorangnya adalah Anak yang dihadapkan dalam persidangan ini; 7. Anak mengetahui bahwa Ia bersama temannya yang bernama Michael Elisa Mangatur Sitinjak, yang mengambil Sepeda Motor Honda Beat milik Saksi Korban, yaitu dengan cara masuk ke halaman atau teras rumah Saksi Korban, lalu mendorong Sepeda Motor keluar Halaman atau Teras Rumah Saksi Korban, hingga pada akhirnya dan teman Anak ditangkap; Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Tunggal akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Anak dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didkawakan kepadanya; Menimbang, bahwa Anak telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam pasal 363 ayat 2 Kitab Undang- Undang Hukum Pidana, yang unsure-unsurnya adalah sebagai berikut : a Pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau perkarangan tertutup yang ada rumahnya; b Dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih; Menimbang, bahwa terhadapn unsur-unsur tersebut Hakim Tunggal mempertimbangkan sebagai berikut : 1 Pencurian di waktu malam dalam sebuah rumah atau perkarangan tertutup yang ada rumahnya; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa “Pencurian” dimaksud adalah sebagaimana diatur pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; Menimbang, bahwa Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, unsur-unsurnya sebagai berikut : 1. Barangsiapa; 2. Mengambil sesuatu barang; 3. Yang sama sekal atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain; 4. Dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak; Barangsiapa : Menimbang, bahwa unsur “ Barangsiapa” adalah menunju kepada subjek hukum, yaitu orangpelau yang diajukan ke muka persidangan dikarenakan adanya suatu dakwaan terhadap dirinya; Menimbang, bahwa pada awal persidangan ini di mulai, Penuntut Umum menghadapkan seorang Anak yang ternya Anak menerangkan identitas dirinya sama dengan apa yang dimaksudan Penuntut Umum di dalam Surat Dakwaannya bahwa dialah Anak bernama Ucok Harapan Tua Hutasoit; Menimbang, bahwa persidangan juga, Saksi Korban Nindy Tria Marsya, dan Saksi Ayunda Primadini alias Ayu, meskipun tidak mengetahui nama Anak pada saat Anak dan teman Anak meakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, menunjuk dengan jelas bahwa Anak yang dihadapkan ke persidangan ini adalah benar pelaku yang diperkenalkan Penyidik di kantor Polisi sebagai yang mengambil Sepeda Motor Milik Saksi Korban Nidny Tria Marsya; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa oleh karena Anak telah menerangkan Ianya bernama Ucok Harapan Tua Hutasoit, dan keterangan para Saksi juga dibenarkan oleh Anak serta kepada Anak telah pula didkawa melakukan suatu perbuatan yang dapat dipidana, maka Hakim Tunggal berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi; Mengambil Sesuatu Barang Menimbang bahwa unsur “Mengambil sesuatu barang” bermakna bahwa pada saat barang itu akan diambil, barang itu belum ada berada dalam kekuasaan Anak; Menimbang, bahwa di persidangan, Saksi Koban Nindy Tria Marysa, dan Saksi Ayunda Primadani alias Ayu, menerangkan bahwa Sepeda Motor milik Saksi korban Nindy Tria Marsya yang diambil Anak bersama teman Anak yang bernama Michael Elisa Mangatur Simanjuntak, sebelumnya di parkirkan dalam keadaan stang tidak dikunci, di Halaman atau Teras Rumah Saksi Korban, pada hari selasa, tanggal 7 Oktober 2014, sekira pukul 18.00 WIB., di Jalan Gagak hitam, Komplek Tasbi II, Blok VI, No.113, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang; Menimbang, bahwa selanjutnya, Anak menerangkan bahwa cara Anak dan teman Anak mengambil barang dalam hal ini berupa 1 satu unit Sepeda Motor Honda Beat, warna merah, Nomor Polisi BK 6026 NAK, yakni Anak dan teman Anak, mendorong Sepeda Motor tersebut keluar melalui Pintu Gerbang Rumah Saksi Korban, menuju kea rah Jalan Bunga Asoka hingga ke Jalan Tempua; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa oleh karena nyata bahwa Sepeda Motor tersebut adalah seluruhnya milik Saksi Korban, semula di parker di Halaman atau Teras Rumah Saksi Korban, dan dalam keadaan Stang tidak dikunci, yang berarti dalam penguasaan Saksi korban, lalu Anak dan teman Anak mengambil Sepeda Motor tersebut dari parkiran yakni dengan cara Anak bersama-sama teman Anak mendorong Sepeda Motor tersebut meuju Asrama Brigif untuk dijual, yang berarti telah dalam penguasaan Anak dan teman Anak; Menimbang, bahwa atas pertimbangan di atas, maka Hakim Tunggal berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi; Yang Sama Sekali Atau Sebahagian Termasuk Kepunyaan Milik Orang Lain Menimbang, bahwa selanjutnya unsur “ Yang sama sekali atau sebahagian termasuk ke punyaan milik orang lain”,oleh karena baik Saksi Korban maupun Anak menerangkan bahwa Sepeda Motor tersebut adalah milik Saksi Korban Nindy Tria Marsya, maka Hakim Tunggal berpendapat bahwa unsur inipun telah terpenuhi; Dengan Maksud Akan Memiliki Barang Itu Dengan Melawan Hak Menimbang, bahwa kemudian unsur “Dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak”, hal ini bermakna bahwa perbuatan mengambl itu dilakukan dengan maksud untuk memiliki barang itu dengan cara melawan hukum; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa sebagaimana fakta di persidangan telah terungkap bahwa cara Anak dan teman Anak mengambil Sepeda Motor milik Saksi Korban tersebut dengan mendorong keluar dari Halaman atau Teras Rumah Saksi Korban dengan tidak meminta izin terlebih dahulu dari Saksi Korban, maka Hakim Tunggal berpendapat unsur ini pun telah juga terpenuhi; Menimbang, bahwa tentang yang dimaksud dengan “Di waktu malam dalam sebuah rumah atau perkarangan tertutup yang ada rumahnya” adalah menunjuk pada “waktu” dan “tempat” dari perbuatan itu dilakukan, yang mana faktanya bahwa perbuatan “Pencurian” tersebut dilakukan pada sekira Pukul 18.00 WIB., yang untuk wilayah Kota Medan telah masuk waktu “Malam”, dan demikian pula nyata Sepeda Motor Saksi Korban diambil dari Halaman atau Teras Rumah Saksi Korban yang memiliki Pintu Gerbang, maka menurut pendapat Hakim Tunggal, unsur ini pun telah terpenuhi; 2 Dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih; Menimbang, bahwa selanjutnya pertimbangan tentang “Dua orang bersama- sama atau lebih”, oleh karena Anak sedniri menerangkan di persidangan, bahwa Anak dan teman Anak yang mengambil Sepeda Motor tersebut dengan cara bersama-sama mendorong dari Halaman atau Teras Rumah Saksi Korban menuju keluar dari Halaman atau Teras Rumah Saksi Korban, dan selanjutnya Anak dan teman Anak hendak menjual Sepeda Motor tersebut di Asrama Brigif, jelaslah Anak dan teman Anak yang bernama Michael Elisa Mangatur Sitinjak tersebut, melakukan unsur ini, maka unsur ini juga telah terpenuhi; Universitas Sumatera Utara Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsure dari pasal 363 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Anak haruslah dinyatakan telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Tunggal; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Hakim Tunggal tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Anak harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Anak Mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Anak telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahananan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Anak ditahan dan penahanan terhadap Anak dlandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Anak tetap dalam berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan berupa : a 1 satu unit Sepeda Motor Honda Beat, warna Merah, tanpa plat Nomor Polisi, oleh karena Sepeda Motor tersebut nyata sebagai milik Saksi Korban Nindy Tria Marsya, maka dikembalikan kepada Saksi Korban Nindy Tria Marsya; Universitas Sumatera Utara b 1 satu Kunci leter Y terbuat dari Besi, 1 satu Mata Kunci Leter Y terbuat dari Besi, dan 1 satu Kunci leter L terbuat dari Besi, oleh karena masih diperlukan untuk pemeriksaan perkara atas nama Tersangka Michael Elisa Mangatur Sitinjak, maka haruslah tetap terlampir dalam berkas perkara untuk dipergunakan dalam pemeriksaan perkara atas nama Michael Elisa Mangatur Sitinjak; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Anak, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Anak; Keadaan yang memberatkan : a Perbuatan yang dilakukan oleh Anak pada saat ini tergolong yang meresahkan masyarakat Keadaan yang meringankan : a Anak berterus terang mengakui perbuataanya, menyesal, dan berjanji tidak mengulangi perbuataannya; b Antara Anak dan keluarga Anak dengan pihak Saksi Korban telah tercapai perdamaian; c Berdasarkan hasil penelitian kemasyarakatan, telah merekemondasisaran agar Anak dipidana yang seringan-ringanya karena Anak masih mau mendengar nasehat Orang Tua, serta Anak melakukan perbuatan tersebut karena pengaruh pergaulan yang negatif; Universitas Sumatera Utara d Kakak Kandung Anak juga berharap agar Anak dipidana yang seringan- ringanya, karena ke depan akan lebih memperhatikan Anak, baik pendidikan Anak maupun teman bergaul Anak; Menimbang, bahwa atas pertimbangan hal yang memberatkan dan yang meringankan tersebut, Hakim Tunggal berpendapat bahwa oleh karena pada fakta- fakta yang terungkap selama pemeriksaan perkara ini berlangsung, Anak memperlihatkan sikap yang baik dan penurut sebagaimana hasil Litmas Pembimbing Kemasyarakatan, maka pidana tersebut dalam amar putusan adalah yang patut diterima oleh anak; Menimbang, bahwa oleh karena terhadap Anak tidak boleh dijatuhi pidana denda, maka biaya perkara dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Pasal 363 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981, tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan

3. Penerapan Hukum

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Kasus Putusan No.21/Pid.Sus-Anak/2014/PN.MDN)

8 157 125

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

10 234 98

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Putusan Kasus Putusan No:2438/Pid.B/2014/Pn.Mdn )

5 117 134

Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Pidana Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan (Studi Putusan No. 622/PID/B(A)/2011/PN.TK)

2 17 70

Upaya Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Yang Dilakukan Oleh Anak

3 51 57

BAB II Pengaturan Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan A. Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana - Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Dalam Perspektif

0 1 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Kasus Putusan No.21/Pid.Sus-Anak/2014/PN.MDN)

0 0 29

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Yang Dilakukan Oleh Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Kasus Putusan No.21/Pid.Sus-Anak/2014/PN.MDN)

0 3 9

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

1 27 9

Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan)

0 11 90