Penetapan Kadar Amoksisilin dan Kalium Klavulanat dalam Sediaan Sirup Kering secara Spektrofotometri Derivatif

Lampiran 1. Gambar Sampel A dan B Sirup Kering

1. Sampel A

Gambar 1. Sampel A Sirup Kering
2. Sampel B

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

53

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Komposisi Sirup Kering Claneksi® dan Clavamox®
DaftarSpesifikasiSampel
1. Claneksi® (PT. Sanbe)
No. Reg

: DKL9322214638A1

ExpireDate


:22 April 2016

Setiap 5 mL dari sirup kering mengandung:
Amoksisilin Trihidrat …………................... 125mg
Kalium Klavulanat…………………………. 31,25mg
2. Clavamox®(PT. Kalbe)
No. Reg

:DKL9111615338A1

ExpireDate

:September 2016

Setiap 5 mL dari sirup kering mengandung:
Amoksisilin Trihidrat …………................... 125mg
Kalium Klavulanat…………………………. 31,25mg

54


Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3.Gambar Alat

Gambar 3.Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu 1800)

Gambar 4.Sonikator (Branson 1510)

Gambar 5.Neraca Analitik (Boeco)

55

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4.Bagan Alir Prosedur Penelitian
Amoksisilin Baku BPFI
ditimbang 50 mg
dimasukkan ke dalam labu tentukur
50mL

dilarutkan dan dicukupkan dengan
pelarut campuran dapar fosfat pH
4,4-Metanol (91:9)
Larutan amoksisilin 1000 μg/ml (LIB I)
diambil5 mL
dimasukkan ke dalam labu tentukur
50 mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan
pelarut campuran dapar fosfat pH
4,4-Metanol (91:9)
Larutan amoksisilin 100 μg/mL (LIB II)
diambil 2,0 mL

diambil 1,0; 1,5; 2,5; 3,0 dan 3,5
mL

dilarutkan dan
dicukupkan
dengan pelarut
campuran dapar

fosfat pH 4,4Metanol (91:9)
dalam labu 10 mL

dilarutkan dan dicukupkan
dengan pelarut campuran dapar
fosfat pH 4,4-Metanol (91:9)
dalam labu 10 mL

Larutan standar
amoksisilin 10; 15; 25;
30 dan 35 μg/mL

20μg/mL
diukur serapan
maksimum
pada λ 200400nm
Serapan
Maksimum

56


Universitas Sumatera Utara

Lampiran4. (Lanjutan)
Kalium Klavulanat Baku PC
ditimbang 50 mg
dimasukkan ke dalam labu tentukur
50mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan
pelarut campuran dapar fosfat pH
4,4-Metanol (91:9)
Larutan kalium klavulanat 1000 μg/mL
diambil5 mL
dimasukkan ke dalam labu tentukur
50 mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan
pelarut campuran dapar fosfat pH
4,4-Metanol (91:9)
Larutan kalium klavulanat 100 μg/mL (LIB II)
diambil 1,65 mL


diambil 0,85; 1,25; 2,05; 2,45
dan 2,85 mL

dilarutkan dan
dicukupkan
dengan pelarut
campuran dapar
fosfat pH 4,4Metanol (91:9)
dalam labu 10 mL

dilarutkan dan dicukupkan
dengan pelarut campuran dapar
fosfat pH 4,4-Metanol (91:9)
dalam labu 10 mL

Larutan standar
amoksisilin 8,5; 12,5;
20,5; 24,5; dan 28,5
μg/mL


16,5μg/mL
diukur serapan
maksimum
pada λ 200400nm
Serapan
Maksimum

57

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. (Lanjutan)
Larutan Standar Amoksisilin
(10;15;20;25;30;35μg/mL)
diukur serapan pada λ 200-400 nm
ditransformasikan ke serapan derivat
pertama
ditransformasikan ke serapan derivat
kedua

ditentukanzero crossing
ditentukan panjang gelombang
analisis
λamoksisilin = 239,00 nm
dibuat kurva kalibrasi
Persamaan Regresi

58

Universitas Sumatera Utara

Lampiran4. (Lanjutan)

Larutan StandarKalium Klavulanat
(8,5;12,5;16,5;20,5;24,5;28,5μg/mL)
diukur serapan pada λ 200-400 nm
ditransformasikan ke serapan
derivat pertama
ditransformasikan ke serapan
derivat kedua

ditentukanzero crossing
ditentukan panjang gelombang
analisis
λ kaliumklavulanat = 313,20 nm
dibuat kurva kalibrasi
Persamaan Regresi

59

Universitas Sumatera Utara

Lampiran4. (Lanjutan)

1 botol sirup kering
ditimbang
Serbuk 7,556 gram
ditimbangsetara50 mg amoksisilin
dihitung kesetaraan kalium klavulanat yang
terkandungdidalamnya(penimbangan dilakukan
sebanyak 6 kali pengulangan)

dimasukkan kedalam labu tentukur 50 mL
dilarutkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH
4,4-Metanol (91:9)
dihomogenkan dengan sonikator selama 15 menit
dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat
pH 4,4-Metanol (91:9)sampai garis tanda
dihomogenkan
disaring
dibuang± 10 mL filtrat pertama
filtrat selanjutnya ditampung
dipipet0,35mL
dimasukkan kedalam labu tentukur 10 mL
dicukupkan denganpelarut campuran dapar fosfat
pH 4,4-Metanol (91:9) sampai garis tanda
diukur pada λ 239,00nm untuk amoksisilindan
313,20 nm untuk kalium klavulanat
Spektrum
Dibaca spektrum
Nilai Absorbansi
dihitung

Kadar Amoksisilin dan Kalium Klavulanat

60

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5.Spektrum Serapan Amoksisilin Baku dan Kalium Klavulanat
a. Amoksisilin
2.00000

Abs.

1.50000

1.00000

0.50000

-0.05000
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 6.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 10 μg/mL

Gambar 7.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 15 μg/mL

Gambar 8.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 20 μg/mL

61

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. (Lanjutan)
2.00000

Abs.

1.50000

1.00000

0.50000

-0.05000
200.00

250.00

300.00
nm.

350.00

400.00

Gambar 9.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 25 μg/mL

Gambar 10.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 30 μg/mL

Gambar 11.Spektrum serapan amoksisilin konsentrasi 35 μg/mL

62

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5.(Lanjutan)
b. Kalium Klavulanat
1.35000

Abs.

1.00000

0.50000

-0.03500
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 12.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 8,5 μg/mL

Gambar 13.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 12,5 μg/mL

Gambar 14.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 16,5 μg/mL

63

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. (Lanjutan)
1.35000

Abs.

1.00000

0.50000

-0.03500
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 15.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 20,5μg/mL

Gambar 16.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 24,5 μg/mL

Gambar 17.Spektrum serapan kalium klavulanat konsentrasi 28,5 μg/mL

64

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6.Spektrum Serapan Derivat Pertama Amoksisilin dan Kalium
Klavulanat
a. Amoksisilin
0.02250

0.00000

Abs.

-0.05000

-0.10000

-0.15000
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 18.Spektrum serapan derivat pertama amoksisilin konsentrasi 10 μg/mL

Gambar 19.Spektrum serapan derivat pertama amoksisiln konsentrasi 15 μg/mL

Gambar 20.Spektrum serapan derivat pertama amoksisiln konsentrasi 20 μg/mL

65

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. (Lanjutan)
0.02250

0.00000

Abs.

-0.05000

-0.10000

-0.15000
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 21.Spektrum serapan derivat pertama amoksisilin konsentrasi 25 μg/mL

Gambar 22.Spektrum serapan derivat pertama amoksisilin konsentrasi 30 μg/mL

Gambar 23.Spektrum serapan derivat pertama amoksisilin konsentrasi 35 μg/mL
Lampiran 6.(Lanjutan)

66

Universitas Sumatera Utara

b. Kalium Klavulanat
0.01250

Abs.

0.00000

-0.01000

-0.02000

-0.03000

-0.03750
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 24.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanatkonsentrasi 8,5
μg/mL

Gambar 25.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi 12,5
μg/mL

Gambar 26.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi 16,5
μg/mL
Lampiran 6.(Lanjutan)

67

Universitas Sumatera Utara

0.01250

Abs.

0.00000

-0.01000

-0.02000

-0.03000

-0.03750
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 27.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi 20,5
μg/mL

Gambar 28.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi
24,5μg/mL

Gambar 29.Spektrum serapan derivat pertama kalium klavulanat konsentrasi
28,5μg/mL
Lampiran 7.Spektrum Serapan Derivat Kedua Amoksisilin dan Kalium

68

Universitas Sumatera Utara

Klavulanat

a. Amoksisilin
0.02600

Abs.

0.02000

0.01000

0.00000

-0.00850
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 30.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 10 μg/mL

Gambar 31.Spektrum serapan derivat kedua amoksisiin konsentrasi 15 μg/mL

Gambar 32.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 20 μg/mL
Lampiran 7. (Lanjutan)

69

Universitas Sumatera Utara

0.02600

Abs.

0.02000

0.01000

0.00000

-0.00850
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 33.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 25 μg/mL

Gambar 34.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 30 μg/mL

Gambar 35.Spektrum serapan derivat kedua amoksisilin konsentrasi 35 μg/mL
Lampiran 7.(Lanjutan)

70

Universitas Sumatera Utara

b. Kalium Klavulanat
0.00350

Abs.

0.00200

0.00000

-0.00200

-0.00400
-0.00450
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 36.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 8,5
μg/mL

Gambar 37.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi12,5
μg/mL

Gambar 38.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 16,5
μg/mL
Lampiran 7.(Lanjutan)

71

Universitas Sumatera Utara

0.00350

Abs.

0.00200

0.00000

-0.00200

-0.00400
-0.00450
200.00

250.00

300.00
nm .

350.00

400.00

Gambar 39.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 20,5
μg/mL

Gambar 40.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 24,5
μg/mL

Gambar 41.Spektrum serapan derivat kedua kalium klavulanat konsentrasi 28,5
μg/mL
Lampiran 8.Spektrum Serapan Panjang Gelombang AnalisisAmoksisilin dan
Kalium Klavulanat

72

Universitas Sumatera Utara

0.00500

Abs.

0.00000

-0.00500

-0.00750
200.00

Gambar

250.00

300.00
nm .

42.Spektrumserapan derivat
μg/mLpada λ= 239,00 nm

kedua

350.00

400.00

amoksisilin konsentrasi

35

Gambar 43.Spektrumserapan derivat kedua kaliumklavulanat konsentrasi 8,5
μg/mLpada λ=313,20 nm

Gambar 44.Spektrum serapan derivat kedua campuran amoksisilin konsentrasi 35
μg/mL dan kalium klavulanat konsentrasi 8,5 μg/mL
Lampiran 9. Data Kalibrasi Amoksisilin BPFI, Persamaan Regresi dan
Koefisien Korelasi
Kalibrasi serapan derivat kedua amoksisilin pada panjang gelombang 239,00 nm

73

Universitas Sumatera Utara

No.

Konsentrasi (μg/mL)(X)

Absorbansi(Y)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

0,0000
10,0000
15,0000
20,0000
25,0000
30,0000
35,0000

0,00000
0,00007
0,00011
0,00014
0,00018
0,00021
0,00025

Perhitungan persamaan garis regresi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

X
0,00000
10,00000
15,00000
20,00000
25,00000
30,00000
35,0000
ΣX = 135
� =19,28
X

�=

Y
0,00000
0,00007
0,00011
0,00014
0,00018
0,00021
0,00025
ΣY = 0,00096
� = 0,000137
Y

XY
0,00000
0,00070
0,00165
0,00280
0,00450
0,00630
0,00875
ΣXY =
0,0247

X2`
0,00000
100
225
400
625
900
1225
ΣX2
=3475

Y2
0,0000000000
0,0000000049
0,0000000121
0,0000000196
0,0000000324
0,0000000441
0,0000000625
Σ Y2 =
0,0000001756

(∑ ��) − (∑ �)(∑ �)/�
(∑ � 2 ) −
=

(∑ �)2


(0,0247) − (135)(0,00096)/7
= 0,000007
(3475) − (135)²/7
�� = ��� + �

� = �� − ��� = (0,000137) − (0,0000007)(19,28) = 0,00000025
Maka, persamaan garis regresinya adalah Y=(70X+2,5)x10-7

74

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9.(Lanjutan)

Perhitungan Koefisien Korelasi(⥾)
⥾=
⥾=

⥾=

(∑ ��)−(∑ �)(∑ �)/�

��(∑ � 2 )−(∑ �)2 /���(∑ � 2 )−(∑ �)2 /��
(0,0247 ) – (135)(0,00096) /7
�[(3475 )−(135)2 /7][(0,0000001756 )−(0,00096 )2 /7]

0,04330
0,04332

⥾ = 0,9995

Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua amoksisilin
pada panjang gelombang 239,00 nm adalah 0,9995.

75

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10 .Data Kalibrasi Kalium Klavulanat, Persamaan Regresi dan
Koefisien Korelasi
Kalibrasi serapan derivat kedua kalium klavulanat pada panjang gelombang313,20
nm
No.

Konsentrasi (μg/mL)(X)

Absorbansi(Y)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

0,00000
8,50000
12,50000
16,50000
20,50000
24,50000
28,50000

0,00000
0,00018
0,00026
0,00035
0,00044
0,00051
0,00060

Perhitungan Persamaan Garis Regresi
N
o.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

X
0,00000
8,50000
12,50000
16,50000
20,50000
24,50000
28,50000
ΣX = 111

Y
0,00000
0,00018
0,00026
0,00035
0,00044
0,00051
0,00060
ΣY = 0,00234


X =15,85 �
Y = 0,000334

XY`

X2

Y2

0,00000
0,00153
0,00325
0,00577
0,00902
0,01250
0,01710
ΣXY =
0,04917

0,00000
72,25000
156,25000
272,25000
420,25000
600,25000
812,25000

0,0000000000
0,0000000324
0,0000000676
0,0000001225
0,0000001936
0,0000002601
0,0000003600
ΣY2 =
0,0000010362

ΣX2 = 2333,5

(∑ ��) − (∑ �)(∑ �) /�
�=
(∑ � 2 ) − (∑ �)2 /�
=

(0,04917) − (111)(0,00234)/7
= 0,000021
(2333,5) − (1112 )/7
�� = ��� + �

� = �� − ��� = (0,000334) − (0,000021)(15,85) = 0,00000135

76

Universitas Sumatera Utara

Maka persamaan garis regresinya adalah Y=(210X+13)x10-7
Lampiran 10.(Lanjutan)

Perhitungan Koefisien Korelasi(⥾)
⥾=
⥾=
⥾ =

(∑ ��)−(∑ �)(∑ �)/�

��(∑ � 2 )−(∑ �)2 /���(∑ � 2 )−(∑ �)2 /��
(0,04917)−(111)(0,00234 )/7
�[(2333 ,5)−1112 /7][(0,0000010362 )−(0,00234 )2 /7]

0,08445
0,08447

⥾ = 0,9997

Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua kalium
klavulanat pada panjang gelombang 313,20 nm adalah 0,9997.

77

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection,LOD) dan Batas
Kuantitasi (Limit of Quantitation,LOQ) Amoksisilin
Persamaan garis regresi amoksisilin adalah � = 0,000007� + 0,00000025
No.
1
2
3
4
5
6
7

X
0,00000
10,00000
15,00000
20,00000
25,00000
30,00000
35,00000

∑(�−��)
�� = � �−2

Y
0,00000
0,00007
0,00011
0,00014
0,00018
0,00021
0,00025

2

Y-Yi (10 -5)
-0,02
-0,02
0,48
-0,02
0,48
-0,02
0,48
Σ(Y-Yi)2

Yi
0,0000002
0,0000702
0,0001052
0,0001402
0,0001752
0,0002102
0,0002452

− 10

= �0,6928.10
7−2

−5
3 ×0,37220.10
3 ��
��� = ����� =
0,000007

−5
10 ��
10 ×0,37220.10
��� = ����� =
0,000007

(Y-Yi)2 (10-10)
0,0004
0,0004
0,2304
0,0004
0,2304
0,0004
0,2304
0,6928 x 10-10

= 0,37220.10-5
=
=

78

1,6 μg/mL

5,3 μg/mL

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection,LOD) dan Batas
Kuantitasi (Limit of Quantitation,LOQ) Kalium Klavulanat

Persamaan garis regresi kalium klavulanat adalah Y = 0,000021X + 0,00000135
No.
1
2
3
4
5
6
7

X
0,00000
8,50000
12,50000
16,50000
20,50000
24,00000
28,50000

∑(�−��)
�� = � �−2

2

Y
0,00000
0,00018
0,00026
0,00035
0,00044
0,00051
0,00060

Yi
0,00000135
0,00017985
0,00026385
0,00034785
0.00043185
0,00051585
0,00059985
− 10

= �1,22.10
7−2

−5
3 × 0,49396 .10
3 × ��
��� = ����� =
0,000021

Y-Yi (10 -5)
0,135
0,015
0,385
0,215
0,815
0,585
0,015
Σ (Y-Yi)2

(Y-Yi)2 (10-10)
0,018225
0,000225
0,148225
0,046225
0,664225
0,342225
0,000225
1,22x10-10

= 0,49396 .10-5

−5
10 × ��
10 × 0,49396.10
��� = ����� =
0,000021

= 0,70 μg/mL
= 2,35 μg/mL

79

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Spektrum Serapan Derivat Kedua dan Absorbansi Amoksisilin dan
Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel Adan Sampel B
0.00500

Abs.

0.00000

-0.00500

-0.00750
200.00

250.00

300.00
nm.

350.00

400.00

Gambar 45.Spektrum Serapan Derivat Kedua dan Absorbansi Amoksisilin dan
Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel A

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Absorbansi
Amoksisilin (λ = 239,00 nm)
Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm)
0,00023
0,00017
0,00026
0,00020
0,00026
0,00021
0,00028
0,00020
0,00026
0,00020
0,00028

0,00020

80

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13.(Lanjutan)
0.00500

Abs.

0.00000

-0.00500

-0.00750
200.00

250.00

300.00
nm.

350.00

400.00

Gambar 46.Spektrum Serapan Derivat Kedua dan Absorbansi Amoksisilin dan
Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel B

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Absorbansi
Amoksisilin (λ = 239,00 nm)
Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm)
0,00023
0,00018
0,00024
0,00018
0,00025
0,00017
0,00023
0,00018
0,00024
0,00018
0,00025

0,00017

Lampiran 14.Hasil Analisis Kadar Amoksisilindan Kalium Klavulanat dalam
Sirup Kering

81

Universitas Sumatera Utara

1. Kadar Amoksisilin dalam sediaan sirup kering (mengandung 125 mg
amoksisilin dalam satu botol sirup kering)
Absorba Konsen- Konsentrasi
Penimba
Nama
Setara -nsipada trasiteori Amoksisilin
-ngan
(μg/mL)
Sediaan
(mg) λ=239,0
tis
(g)
nm
(μg/mL)

S
A
M
P
E
L
A

S
A
M
P
E
L

Kadar
%

Kandu
ngan
(mg)

0,2300

49,00 0,00023

34,30

32,82

94,38

117,97

0,2385

50,70 0,00026

36,00

37,11

101,70

127,12

0,2390

50,81 0,00026

36,07

37,11

101,46

126,82

0,2400

51,03 0,00028

36,23

39,96

108,78

135,97

0,2395

50,92 0,00026

36,15

37,11

101,24

126,55

0,2400

51,03 0,00028

36,23

39,96

108,78

135,97

0,2450

48,63 0,00023

34,05

32,82

93,74

117,17

0,2490

49,42 0,00024

34,06

34,25

99,17

123,96

0,2530

50,22 0,00025

35,15

35,67

100,09

125,11

0,2480

49,23 0,00023

34,46

32,82

93,93

117,41

0,2470

49,03 0,00024

34,32

34,25

98,43

123,04

0,2520

50,03 0,00025

35,02

35,67

100,43

125,54

B

82

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14.(Lanjutan)

2. Kadar Kalium Klavulanat dalam sediaan sirup kering (mengandung 31,25
mg Kalium Klavulanat dalam satu botol sirup kering)

Absorban
Penimba
Nama
Setara -sipada
-ngan
Sediaan
(mg) λ=313,2
(g)
0 nm

S
A
M
P
E
L
A

S
A
M
P
E
L

Konsen- Konsentras
trasiteori i Kalium
tis
Klavulanat(
μg/mL)
(μg/mL)

Kadar
%

Kandung
an
(mg)

0,2300

12,23 0,00017

8,56

8,03

93,52

29,22

0,2385

12,67 0,00020

9,00

9,46

104,87

32,77

0,2390

12,70 0,00021

8,90

9,93

110,05

34,39

0,2400

12,75 0,00020

9,06

9,46

104,10

32,53

0,2395

12,73 0,00020

9,03

9,46

104,44

32,63

0,2400

12,76 0,00020

9,06

9,46

104,13

32,54

0,2450

12,16 0,00018

8,63

8,51

98,31

30,72

0,2490

12,36 0,00018

8,65

8,51

98,00

30,62

0,2530

12,56 0,00017

8,79

8,03

91,08

28,46

0,2480

12,31 0,00018

8,74

8,51

97,07

30,33

0,2470

12,20 0,00018

8,58

8,51

98,88

30,90

0,2520

12,50 0,00017

8,75

8,03

91,50

28,60

B

83
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15.Contoh Perhitungan Kadar Amoksisilin dan Kalium Klavulanat
dalam Sediaan Sirup Kering

i.)

Perhitungan volume analisis untuk amoksisilin dan kalium klavulanat

Sediaan sirup kering yang digunakan sirup kering Sampel A dan Sampel B yang
setiap 5 ml mengandung amoksisilin 125 mg dan kalium klavulanat 31,25 mg.
Beratserbuk sirup kering 1 botol=7,0500g
Ditimbangserbuksetaradengan50mgamoksisilin,makajumlahserbukyangditimbang
adalah:

x1=

50

x7,0500 g= 0,235 g
(12x 125 mg )

Kemudiandihitungkesetaraankalium

klavulanatyangterkandungdalam0,235

g

serbuk.

x2=

0,235 mg

x(12x31,25mg)= 12,5mg
(7,0500 g)

Dilarutkan 0,235 g serbuk dalam pelarut campuran dapar fosfat pH 4,4-metanol
(91:9)dalam

labu

tentukur

50

mLsampaigaristanda.Larutankemudiandihomogenkan,disaring,lebihkurang10mL
filtrat pertamadibuang.Filtratselanjutnyaditampung (larutan A).

Konsentrasiamoksisilin larutan A

=

50 mg

x1000μg=1000μg/mL
(50 mL )

KonsentrasiKalium klavulanat larutan A =

12,5 mg

x1000μg= 250μg/mL
(50 mL )

KemudiandarilarutanA,dipipet0,35mL dandimasukkankedalamlabu tentukur10mL
dandiencerkandenganpelarut

campuran

dapar

fosfat

pH

4,4-metanol

(91:9)hinggagaris tanda (larutan B).

84
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15.(Lanjutan)

Konsentrasiamoksisilin larutan B

1000 μg/mL x 0,35 mL
=
=35μg/mL
(10 mL )

Konsentrasikalium klavulanatlarutan B=

250 μg x 0,35 mL
(10 mL )

= 8,75μg/mL

Konsentrasi analisis untuk amoksisilin 35μg/mL, sedangkan konsentrasi dalam
larutan B adalah 8,75μg/mL.

ii.)

Contoh perhitungan kadar amoksisilin dan kalium klavulanat dari sirup
kering Sampel A:

Berat serbuk sirup keringyangditimbangadalah0,230g,makaterlebihdahuludihitung
kesetaraandengan amoksisilin dan kalium klavulanat.
Kesetaraanamoksisilin

=

Konsentrasiamoksisilin

=

Konsentrasiteoritis amoksisilin

Kesetaraan kalium klavulanat

=

7,0500
49 mg
50 mL

10 mL

=

=

Konsentrasiteoritis kalium klavulanat =

x(12x125mg)=49mg

x1000μg=980μg/mL

980 μg/mL

=
Konsentrasikalium klavulanat

0,230 mg

x 0,35 ml=34,3μg/mL

0,230 mg
7,05 g

x(12x31,25mg)

12,23mg
12,23 mg
50 mL

x1000μg=244,70μg/mL

244,7 μg/mL
10 mL

x 0,35 mL=8,56μg/mL

Absorbansiamoksisilinpadaderivatkeduapadapanjaggelombang239,00nmadalah0,

85
Universitas Sumatera Utara

00023 nm.
Lampiran 15.(Lanjutan)

Kadar amoksisilin dihitung dari persamaan regresi pada panjang gelombang
analisis amoksisilinY= 0,000007X + 0,00000025
Konsentrasi amoksisilin:
0,00023 =

Y =

0,000007X + 0,00000025

0,00023- 0,00000025 =
X

=
X

Kadar amoksisilin =

0,000007X + 0,00000025

0,000007
0,00023 −0,00000025
0,000007

=

32,82μg/mL

32,82 μg/mL
34,3 μg/mL

x 98,64 %

= 94,38%

Absorbansikalium klavulanatpadaderivatkeduapadapanjanggelombang313,20 nm
adalah0,00017.
Kadar kalium klavulanat dihitung dari persamaan regresi pada panjang gelombang
analisis kalium klavulanatY= 0,000021X + 0,00000135
Konsentrasi kalium klavuanat : Y
0,00231 =
0,00000135 =

=

0,000021X + 0,00000135

0,000021X + 0,00000135

0,00017-

0,000021X
X =

0,00017 −0,00000135

X =

8,03μg/mL

0,000021

86
Universitas Sumatera Utara

Kandungan kalium klavulanat=

8,03 μg/mL

8,56μg/mL

x 99,7 % = 93,52%

X
(� − �)
(� − �)2
Kadar (%)
1
94,38
-8,40
-70,56
2
101,70
-1,03
-1,07
3
101,46
-1,27
-1,62
4
108,76
6,03
36,32
5
101,24
-1,49
-2,22
6
108,78
6,05
35,56
Σ(� − �)2 = 148,35
� = 102,73
Lampiran 16.PerhitunganStatistikAmoksisilin padaSirup keringSampel A
No.

SD = �

2

∑��−��
�−1

=�

148,35

=�

148,35

6−1

5

= 5,44
Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5,
maka t(α/2,dk) = 2,57058
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung 1

t hitung 2

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

−8,40
� = 0,03
5,44 ⁄√6

=�

−1,03
� = 0,07
5,44 ⁄√6

87
Universitas Sumatera Utara

=�

�−�

�� ⁄√�

Lampiran 16.(Lanjutan)

=�

−1,27
� = 0,09
5,44 ⁄√6

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

6,03
� = 0,45
5,44 ⁄√6

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

t hitung 3

t hitung 4

t hitung 5

t hitung 6

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

−1,49
� = 0,11
5,44 ⁄√6

6,05
� = 0,45
5,44 ⁄√6

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka
semua data tersebut diterima.

Kadar amoksisilin pada sirup kering Sampel A:

μ

=� ± (tα/2, dk) x SD/√n)
= 102,73 ± (2,57058 x 5,44/√6)

= (102,73 ± 5,71)%

Kandunganamoksisilin dalam sirup kering Sampel A=

102,73 ± 5,71
100

x 125 mg

= 121,27 – 135,55 mg

88
Universitas Sumatera Utara

Lampiran17.PerhitunganStatistikKalium Klavulanat padaSirup Kering Sampel A
X
Kadar (%)
93,52
104,87
110,05
104,10
104,44
104,13
� = 103,52

No.
1
2
3
4
5
6

(� − �)

(� − �)2

-10,00
1,35
6,53
0,52
0,92
0,61

100,00
1,82
42,61
0,27
0,84
0,37
Σ(� − �)2 = 146,00

2

SD

∑��−��
=�
�−1

=�
=�

146
6−1

146
5

= 5,40
Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5,
maka t(α/2,dk) = 2,57058
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung 1

t hitung 2

=�

=�

�−�

�� ⁄√�
�−�

�� ⁄√�

=�
=�

−10,00
� = 0,75
5,40 ⁄√6

1,35
� = 0,10
5,40 ⁄√6

89
Universitas Sumatera Utara

�−�

�� ⁄√�

Lampiran 17.(Lanjutan)

=�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

t hitung 3

t hitung 4

t hitung 5

t hitung 6

=�

=�

�−�

�� ⁄√�

6,53
�= 0,50
5,40 ⁄√6

=�

0,52
� =0,04
5,40 ⁄√6

0,92
� = 0,07
5,40 ⁄√6
0,61
� = 0,05
5,40 ⁄√6

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka
semua data tersebut diterima.

Kadar Kalium Klavulanat dalam Sirup Kering Sampel A:

μ

=� ± (tα/2, dk) x SD/√n)
= 103,52 ± (2,57058 x 5,40/√6)

= (103,52± 5,67) %

Kandungan Kalium Klavulanat dalam sirup kering Sampel A

=

103,52 ± 5,67
100

x 31,25 mg

= 30,57–34,12 mg

90
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18.PerhitunganStatistikAmoksisilin padaSirup Kering Sampel B
X
Kadar (%)
93,74
99,17
100,09
93,93
98,43
100,46
� = 97,64

No.
1
2
3
4
5
6

SD = �

(� − �)
0,96
1,53
2,44
-3,71
0,79
2,81

(� − �)2

0,92
2,33
5,98
13,80
0,61
7,93
Σ(� − �)2= 31,58

2

∑��−��
�−1

=�

31,58

=�

31,58

6−1

5

= 2,51
Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5,
maka t(α/2,dk) = 2,57058
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung 1

t hitung 2

t hitung 3

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

=�

�−�

�� ⁄√�

0,96
2,51

=�

�= 0,15

1,53
� = 0,25
2,51 ⁄√6

2,44
�= 0,40
2,51 ⁄√6

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18.(Lanjutan)

t hitung 4

t hitung 5

t hitung 6

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

3,71
� = 0,60
2,51 ⁄√6

0,79
� = 0,13
2,51 ⁄√6
2,81
� = 0,46
2,51 ⁄√6

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka
semua data tersebut diterima.

Kadar amoksisilin dalam sirup kering Sampel B:

μ

=� ± (tα/2, dk) x SD/√n)
= 97,64 ± (2,57058 x 2,51/√6)

= (97,64 ± 2,63)%

Kandunganamoksisilin dalam sirup kering Sampel B=

97,64 ± 2,63
100

x 125 mg

= 118,76 – 125,34 mg

Universitas Sumatera Utara

Lampiran19.PerhitunganStatistikKalium Klavulanat pada Sirup Kering
Sampel B

Xi
Kadar (%)
98,31
98,00
91,08
97,07
98,88
91,50

No.
1
2
3
4
5
6

(� − �)
2,55
2,25
-4,67
1,31
2,32
-4,25

2

6,52
5,06
21,85
1,73
5,40
18,06
2

� = 95,75
SD = �

�� − ��

Σ�� − �� = 58,62

2

∑��−��
�−1

=�

58,625

=�

58,625

6−1

5

= 3,42
Pada interval kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05, dk = n-1= 5,
maka t(α/2,dk) = 2,57058
Data diterima jika t hitung < t tabel
t hitung 1

t hitung 2

t hitung 3

�−�

�� ⁄√�

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

=�

=�
=�

�−�

�� ⁄√�

=�

2,555
�= 0,30
3,424⁄√6

2,25
�= 0,27
3,424⁄√6

−4,675
� = 0,56
3,424 ⁄√6

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 19.(Lanjutan)
t hitung 4

t hitung 5

t hitung 6

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

1,315
� = 0,16
3,424⁄√6

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

−4,25
� = 0,50
3,424⁄√6

=�

�−�

�� ⁄√�

=�

2,325
�= 0,28
3,424⁄√6

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka
semua data tersebut diterima.

Kadar Kalium Klavulanat pada Sirup Kering Sampel B:

μ

=� ± (tα/2, dk) x SD/√n)
= 95,75 ± (2,57058 x 3,42/√6)

= (95,75 ± 3,59) %

KandunganKalium Klavulanat pada Sirup Kering Sampel B

=

95,75 ± 3,59
100

x 31,25 mg

= 28,80-31,04 mg

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20.Spektrum Serapandan AbsorbsansiAmoksisilin dan Kalium
Klavulanat
dalam
Sirup
Kering
Sampel
ApadaUjiPerolehanKembali
a. Spektrumserapandan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada
perolehan kembali80%

0.00500

Abs.

0.00000

-0.00500

-0.00750
200.00

250.00

300.00
nm.

350.00

400.00

Gambar 47.Spektrum serapan dan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat
pada perolehan kembali 80%
No.
1.
2.
3.

Absorbansi
Amoksisilin (λ = 239,00 nm)
Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm)
0,00021
0,00016
0,00019
0,00015
0,00021
0,00015

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20.(Lanjutan)
b. Spektrumserapandan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada
perolehan kembali100%

0.00500

Abs.

0.00000

-0.00500

-0.00750
200.00

250.00

300.00
nm.

350.00

400.00

Gambar 48.Spektrum serapan dan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat
pada perolehan kembali 80%

No.
1.
2.
3.

Absorbansi
Amoksisilin (λ = 239,00 nm)
Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm)
0,00026
0,00019
0,00025
0,00017
0,00026
0,00019

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 20.(Lanjutan)
c. Spektrumserapandan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat pada
perolehan kembali120%

0.00500

Abs.

0.00000

-0.00500

-0.00750
200.00

250.00

300.00
nm.

350.00

400.00

Gambar 49.Spektrum serapan dan absorbansi amoksisilin dan kalium klavulanat
pada perolehan kembali 80%
No.
1.
2.
3.

Absorbansi
Amoksisilin (λ = 239,00 nm)
Kalium Klavulanat (λ = 313,20 nm)
0,00031
0,00023
0,00029
0,00022
0,00031
0,00023

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 21.DataHasil Persen PerolehanKembaliAmoksisilin pada Sirup
Kering Sampel A
Konsen Penimba Absorbansi
Konsentrasi
Baku yang
%
pada
trasi
ngan
ditambahkan
perolehan
Setelah
Sebelum
λ=
kembali
penambahan penambahan
239,00nm
(%)
(g)
(mg)
baku
baku
(mg)
(mg)
11,83
0,1405
0,00021
42,80
30,73
102,00
80
11,83
0,1410
0,00019
38,72
26,72
101,43
11,83
0,1415
0,00021
42,80
30,90
100,59
14,80
0,1775
0,00026
53,00
38,25
99,66
100
14,80
0,1765
0,00026
53,00
38,04
101,07
14,80
0,1770
0,00026
53,00
38,14
100,40
17,75
0,2130
0,00031
63,21
45,45
100,05
120
17,75
0,2135
0,00029
59,13
41,37
99,49
17,75
0,2140
0,00031
63,21
45,45
98,93
Rata-rata(%recovery)100,43
StandardDeviation(SD)0,98
RelativeStandardDeviation(RSD)(%)0,98

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 22.DataHasilPersenPerolehanKembaliKalium Klavulanat pada Sirup
Kering Sampel A
Kons Penimba Absorbansi
Konsentrasi
Baku yang
%
pada
en
ngan
ditambahkan
perolehan
Setelah
Sebelum
λ=
trasi
kembali
penambahan penambahan
313,20nm
(g)
(mg)
baku
baku
(%)
(mg)
(mg)
2,90
0,1405
0,00015
10,11
7,22
80
2,90
0,1410
0,00015
10,11
7,24
2,90
0,1415
0,00016
10,80
7,96
3,70
0,1775
0,00019
12,83
9,06
100
3,70
0,1765
0,00019
12,83
9,08
3,70
0,1770
0,00019
12,83
9,11
4,50
0,2130
0,00023
15,54
10,93
120
4,50
0,2135
0,00022
14,87
10,31
4,50
0,2140
0,00022
15,54
10,98
Rata-rata(%recovery)100,58
StandardDeviation(SD)1,46RelativeStandardDeviation(RSD)(%)1,46

99,60
98,96
98,00
101,98
101,35
100,50
102,40
101,20
101,30

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23.ContohPerhitunganPersentase PerolehanKembali(%recovery)
Sampelyangdigunakanadalahsirup kering Sampel A
Berat1 botol sirup kering Sampel A=7,5560g
Beratkesetaraanpenimbangan sampelpadapenetapankadar=50 mg

Perolehan80%
Amoksisilin 80% =

80
100

x 50 mg = 40 mg

Serbuk Amoksisilin 70% =

70
100

x 40 mg = 28 mg

Penimbangan serbuk setara 28 mg amoksisilin

=

Sampel yang ditimbang

Baku amoksisilin 30% =

28
12x125 mg

30
100

x 7,5560 g = 0,1410 g

x 40 = 12 mg

Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk yang ditimbang :
0,1410 g
x (12x 31,25 mg)= 7 mg
=
7,5560 g

Baku Kalium klavulanat yang ditambahkan :
40mg 
30 
 31,25mgx

125mg 
100 
= 3 mg
=

Perolehan100%
Amoksisilin 100% =

100
100

x 50 mg = 50 mg

Serbuk amoksisilin70% =

70
100

x 50 mg = 35 mg

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23.(Lanjutan)
Penimbangan serbuk setara 35 mg amoksisilin

=

Sampel yang ditimbang

Baku amoksisilin 30% =

35
12x125 mg

30
100

x 7,5560 = 0, 1763 g

x 50 = 15 mg

Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk yang ditimbang :
0,1763 g
=
x (12x 31,25 mg)= 8,75 mg
7,5560 g

Baku kalium klavulanat yang ditambahkan :
=

50mg  = 3,75 mg
30 
 31,25mgx

125mg 
100 

Perolehan120%
Amoksisilin120% =

120
100

x 50 mg = 60 mg

Serbuk amoksisilin 70% =

70
100

x 60 mg = 42 mg

Penimbangan serbuk setara 42 mg amoksisilin
Sampel yang ditimbang

=

42
12x125 mg

Baku kalium klavulanat 30% =

30
100

x 7,5560 = 0,2117 g

x 60 = 18 mg

Jumlah kalium klavulanat dalam serbuk yang ditimbang :
0,2117 g
x (12x 31,25 mg)= 10,50 mg
=
7,5560 g

Baku kalium klavulanat yang ditambahkan :
=

60mg  = 4,5 mg
30 
 31,25mgx

100 
125mg 

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23.(Lanjutan)
Contoh perhitungan % perolehan kembali pada perolehan 80%
Misalnya absorbansianalisis (Y) : 0,000007X + 0,00000025
Penimbangan sampel

= 0, 1405 g

Amoksisilin (239,00 nm)

=

0,00021

Kalium Klavulanat (313,20 nm)

=

0,00015

A. Amoksisilin
Persamaan regresi pada panjang gelombang analisisamoksisilin (λ=239,00nm):
Y =0,000007X + 0,00000025
Konsentrasi amoksisilin (X):
Y

= 0,000007X + 0,00000025

0,00000025
0,00021 – 0,00000025

= 0,000007X + 0,00021
= 0,000007X
0,00021 −0,00000025

X

=

X

= 29,96μg/mL

0,000007

Konsentrasi sampel setelah penambahan bahan baku (CF):
=
=

Konsentrasi amoksisilin (X)

x faktor pengenceran

1000
29,96 μg /mL
1000

x 142,857 x 10 mL

= 42,8mg
Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku (CA):
(CA)
Keterangan :

=

Penimbangan
A

sampel

� (B � C)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23.(Lanjutan)
A = Berat sampel yang akan ditimbang setara 28 mg serbukamoksisilin 70%
B = Serbukamoksisilin 70%
C = Kadar rata-rata sirup kering
(CA) =

0,1405 mg
0,1410 mg

x (28 mg x 102,73%) = 30,73 mg

Jumlah baku yang ditambahkan (CA∗ )

=

DxE

Keterangan :
D = Baku amoksisilin 30% (yang ditambahkan)
E = % kadar baku amoksisilin dari sertifikat analisis
(CA∗ ) = 12 mg x 98,64%
= 11,83mg
Maka % perolehan kembali amoksisilin:
C F −C A

% perolehan kembali =

C ∗A

x 100 %

42,80 mg – 30,73mg

% perolehan kembali =

11,83 mg

x 100%

= 102,00%
B. Kalium Klavulanat
Persamaan regresi pada panjang gelombang analisis kalium klavulanat (λ= 313,20
nm): Y= 0,000021X + 0,00000135
Konsentrasi kalium klavulanat (X): Y

=

0,000021X + 0,00000135

0,00015

=

0,000021X + 0,00000135

0,00015 – 0,00000135

=

0,000021X

X =

0,00015 −0,00000135
0,000021

=7,07 μg/mL

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 23.(Lanjutan)
Konsentrasi awal setelah penambahan bahan baku (CF):
=

=

Konsentrasi kalium klavulanat (X)
1000

7,07 μg/mL
1000

x faktor pengenceran

x 1428,57

= 10,11mg
Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku (CA):
Penimbangan

=

sampel

A

Keterangan :

� (B � C)

A = Berat sampel yang akan ditimbang setara 28 mg serbukamoksisilin 70%
B = Jumlah kalium klavulanat dalam g berat sampel yang akan ditimbang
C = Kadar rata-rata sirup kering
0,1405

=

0,1410

x (7mg x 103,52%) = 7,22 mg

Jumlah baku yang ditambahkan (CA∗ )

=

DxE

Keterangan :
D = Baku kalium klavulanat 30% (yang ditambahkan)
E = % kadar bakukalium klavulanatdari sertifikat analisis
(CA∗ ) = 3 mg x 99,7%
= 2,9 mg
Maka % perolehan kembali kalium klavulanat
% perolehan kembali

=

% perolehan kembali

=

C F −C A
C ∗A

x 100 %

10,11 mg – 7,22mg
2,9 mg

x 100%

= 99,60%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 24.Perhitungan Rata-Rata, StandarDeviasidan RelatifStandar deviasi
PerolehanKembaliAmoksisilinpadaSirup kering Sampel A

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

SD

KadarPerolehan
Kembali[X](%)
102,00
101,43
100,60
101,07
100,40
99,96
100,05
99,49
98,93
X= 100,43

=�
=�

Xi-X

(Xi–X)2

1,57
1,00
0,60
-0,77
0,64
-0,03
-0,38
-0,94
-1,50

2,46
1,00
0,03
0,60
0,41
0,00
0,14
0,88
2,25
∑(Xi–X)2=7,77

� )2
∑(Xi −X
n−1

7,7648
8

= 0,98

SD
RSD= � x 100%
X

=

0,98

100,43

x 100%

= 0,98%

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 25.Perhitungan Rata-Rata, StandarDeviasidan RelatifStandar
DeviasiPerolehanKembaliKalium Klavulanat padaSirup
Kering Sampel A

No

KadarPerolehan
Kembali[X](%)

1.

99,60

-0,98

0,9600

2.

98,96

-1,62

2,6200

3.

98,00

-2,58

6,6600

4.

101,98

1,40

1,9600

5.

101,35

0,77

0,6000

6.

100,50

-0,08

0,0064

7.

102,40

8.

101,20

0,62

0,3900

9.

101,30
X =100,58

0,72

0,5200

SD = �
=�

Xi-X

1,82

(Xi–X)2

3,3100

∑ (Xi-X)2=17,0158

� )2
∑(Xi −X
n−1

17,0158
8

= 1,46

RSD

SD
= � x 100%
X

=

1,46

100,58

x 100%

= 1,45 %

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 26.Daftar Nilai Distribusi t

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 27.Sertifikat Pengujian Amoksisilin

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 28.Sertifikat Pengujian Kalium Klavulanat

Universitas Sumatera Utara