36
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hasil Analisa Deskriptif
Berdasarkan hasil analisa secara deskriptif dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan rerata jumlah trombosit pada ketiga kelompok. Kenaikan jumlah trombosit
pada setiap subjek penelitian berada dalam batas normal. Pada kelompok kontrol kenaikan rerata jumlah trombosit jauh lebih rendah dibandingkan dengan pada
kelompok latihan aerobik intensitas ringan dan sedang. Pada kelompok latihan aerobik intensitas ringan dan sedang keduanya menunjukkan kenaikan jumlah
trombosit yang jauh lebih tinggi. Apabila dibandingkan hasil rerata antara latihan aerobik intensitas ringan dan sedang, maka pada latihan aerobik intensitas sedang
lebih meningkatkan jumlah trombosit. Hasil penelitian sebelumnya juga mendapatkan hasil yang sama dengan
penelitian yang dilakukan, bahwa latihan aerobik intensitas sedang beban latihan 70 kemampuan maksimal lebih meningkatkan jumlah trombosit Saripin dkk,
2002. Peningkatan jumlah trombosit yang terjadi akibat pengaruh latihan berasal dari pengerahan trombosit baru yang berasal dari limpa dan sumsum tulang Wang, 2006.
Peningkatan jumlah trombosit pada latihan aerobik tidak ada hubungan dengan berat badan, tinggi badan, umur subjek penelitian. Berdasarkan teori yang ada
menyatakan bahwa peningkatan jumlah trombosit didalam tubuh dipengaruhi oleh faktor kesehatan seseorang, jarak ketinggian tempat tinggal seseorang dari
I Nyoman Ehrich Lister: Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Ringan Dan Sedang Terhadap Jumlah Trombosit Pada Remaja Putri Di Universitas Prima Indonesia tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
37
permukaan laut. Kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi tingginya kadar trombosit dalam darah trombositosis yaitu: alergi, aspyksia, perdarahan, patah
tulang dan trauma. Kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan rendahnya kadar trombosit dalam darah trombositopenia yaitu infeksi akut, leukemia akut,
splenomegali, typoid, TBC Sembulingan, 2006. Pada penelitian ini pengendalian yang dilakukan terhadap tinggi badan dan
berat badan subjek penelitian tujuannya untuk menyesuaikan dengan tinggi bangku yang digunakan untuk latihan.
Menurut asumsi peneliti, latihan atau olahraga yang dilakukan secara teratur dan mengikuti kaidah-kaidah olahraga yang benar akan berdampak pada peningkatan
jumlah trombosit darah. Pada penelitian ini latihan aerobik naik turun bangku yang dilakukan adalah selama 3 tiga minggu, secara signifikan menaikkan jumlah
trombosit dalam darah.
5.2 Hasil Analisa Statistik Inferensial