Dukungan Komite Sekolah dalam Melaksanakan Kurikulum 2013

88 kesiapan guru serta dukungan komite sekolah dalam melaksanakan Kurikulum 2013 di SD Serayu Yogyakarta. 1. Kesiapan Kepala Sekolah SD Serayu dalam Melaksanakan Kurikulum 2013. Salah satu penentu keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah kesiapan Kepala Sekolah. Kesiapan Kepala Sekolah diperlukan dalam menyiapkan pelaksanaan kuirikulum, menyiapkan program untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013, memfasilitasi pelaksanaan Kurikulum 2013, mensupervisi pelaksanaan Kurikulum 2013. Berikut beberapa hal yang dilakukan Kepala Sekolah dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum 2013 memerlukan kesiapan dari berbagai pihak terutama sekolah sebagai penyelenggara kurikulum. Hal ini seperti yang diungkapkan dalam teori kesiapan menurut Slameto 2003, 113 kesiapan mencakup tiga aspek, yaitu: 1 Kondisi fisik, mental dan emosional; 2 Kebutuhan, motivasi dan tujuan; dan 3 Keterampilan, pengetahuan dan hal lain yang telah dipelajari. Kesiapan sekolah dalam melaksanakan Kurikulum 2013 juga dilakukan di SD Negeri Serayu, yang meliputi:

a. Menyiapkan Pelaksanaan Kurikulum 2013

Dalam menyiapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 ada beberapa hal yang dilakukan pihak SD Negeri Serayu guna mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013, diantaranya: 1 Memberikan motivasi 89 kepada guru, mengenai kesiapan mental guru untuk mau berubah, memberikan pemahaman, merubah pemikiran pembelajaran konventional menuju pembelajaran scientific. Selama ini guru selalu memberi materi terus menerus, untuk Kurikulum saat ini antara guru dan siswa saling mengisi, guru sebagai fasilitator di kelas, guru juga berperan memotivasi siswa, memberikan kesempatan siswa untuk mengeksplor kemampuannya, memberikan kesempatan siswa untuk belajar sebaik mungkin. Jika dilihat dari teori kesiapan Slameto 2003: 113 pemberian motivasi termasuk dalam kesiapan kondisi fisik, mental, emosional, kebutuhan, motivasi serta tujuan; 2 Melaksanakan Diklat, dalam pelaksanaan diklat dari SD Serayu mengajukan guru yang mengajar kelas I dan IV. Untuk kelas I berjumlah 2 dan kelas IV 3 guru untuk mengikuti diklat terkait persiapan Kurikulum 2013. Dari SD Serayu ada 3 orang guru menjadi instruktur nasional Kurikulum 2013 yang tujuannya mengimbaskan materi Kurikulum 2013 ke guru- guru lain yang dibantu oleh LPMP. Jika dilihat dari teori Slameto 2003: 113 pelaksanaan diklat termasuk dalam kesiapan dalam keterampilan, pengetahuan serta pemahaman; 3 Sosialisasi Kurikulum kepada Komite Sekolah Kepala sekolah menyampaikan adanya perubahan Kurikulum dri Kurikulum 2006 atau KTSP menjadi Kurikulum 2013. Apabila ada rapat Komite Sekolah selalu diajak. Tanggapan Komite mengenai perubahan kurikulumpun bagus, bahkan komite mendukung dan memfasilitasi siswa, misalnya komite 90 memfasilitasi seperti menyediakan transportasi dan konsumsi ketika siswa melakukan kunjungan belajar ke tempat-tempat yang berkaitan dengan pembelajaran misalnya ke museum. Jika dilihat dari teori Slameto 2003: 113 sosialisasi termasuk dalam kesiapan kondisi fisik, pengetahuan serta pemahaman yang diberikan pada komite sekolah. Adapun kendala yang dihadapi dalam menyiapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 sebagai berikut; a Tidak semua orangtua memahami adanya perubahan Kurikulum 2013; b Instrumen penilaian memakan waktu yang lama, guru banyak yang mengeluh capek dan pekerjaan butuh tenaga ekstra juga dalam menyiapkan alat- alat pembelajarannya memerlukan persiapan ekstra. Jadi sebelum guru melaksanakan KBM, guru sudah harus tahu apa alat-alat yang harus dipersiapkan untuk belajarhari ini sesuai dengan tema. Solusi dari pihak sekolah untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam menyiapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 sebagai berikut; a Memberikan pemahaman kepada orangtua; b SD Serayu melaksankan kelas paralel. Pembuatan RPP dibuat paralel agar meringankan pekerjaan guru, antar guru saling bekerja sama, ada sumbang saran antar guru jadi dengan demikian dapat meringankan pekerjaan guru; c Melaksanakan KKG, KKG bertujuan untuk melakukan sharing antar guru. Jadi bila ada guru yang belum paham dapat saling memberitahu. KKG dilakukan secara temporer, workshop dilakukan jika diperlukan karena untuk melaksanakan workshop 91 biayanya banyak. Biasanya workshop dilakukan secara mandiri dengan bantuan subsidi sekolah

b. Menyiapkan Program pelaksanaan Kurikulum 2013

Dalam melaksanakan Kurikulum 2013 diperlukan pula penyiapan progam yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013, yaitu: 1 Melaksanakan diklat Kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh Kemendikbud terutama bagi guru-guru yang melaksanakan Kurikulum 2013 di kelas I dan IV kemudian pengalaman diklat dibagikan dengan guru lain sehingga dapat berbagi pengalaman dengan guru lain yang tahun ajaran 2014-2015 akan melaksanakan Kurikulum 2013 untuk kelas II dan IV; 2 Melaksanakan program diklat intern menggunakan internet dan teknologi, kegiatan ini dimaksudkan agar guru-guru dapat saling belajar menggunakan internet dan teknologi untuk pembelajaran Kurikulum 2013, kemudian belajar membuat RPP dengan menggunakan komputer. Belajar menggunakan komputer dengan powerpoint untuk penyampaian materi di kelas. Namun kegiatan ini belum rutin dilaksanakan; 3 pembelajaran komputer bagi siswa sudah berjalan dilakukan seminggu sekali secara bergantian. Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyiapkan program sekolah adalah sebagai berikut; 1 Pada tahap awal diklat, ada guru yang belum mau merubah mindset mengenai Kurikulum 2013. Hal seperti ini dihadapi oleh guru-guru yang akan pensiun; 2 Baru