Defenisi Profil Singkat Perusahaan

3.4. Defenisi

1. Alih fungsi lahan tebu menjadi lahan kelapa sawit merupakan kegiatan merubah atau mengganti fungsi lahan yang semula merupakan fungsi lahan tebu menjadi fungsi lahan kelapa sawit. 2. Biaya adalah segala pengeluaran atau ongkos yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani. 3. Produktivitas tebu adalah tingkat produksi tebu yang merupakan hasil dari perbandingan produksi tebu dan luas lahan tebu. 4. Rendemen gula adalah tingkat kandungan gula dalam tebu yang dinyatakan dalam persen. 5. Produktivitas kelapa sawit adalah tingkat produksi kelapa sawit yang merupakan hasil dari perbandingan produksi kelapa sawit dan luas lahan kelapa sawit. 6. Harga kelapa sawit adalah nilai dari komoditi kelapa sawit yang dinyatakan dalam bentuk uang. 7. Harga tebu adalah nilai dari komoditi tebu yang dinyatakan dalam bentuk uang. 8. Rendemen kelapa sawit adalah tingkat kandungan minyak dalam kelapa sawit yang dinyatakan dalam persen. 9. Permintaan kelapa sawit adalah jumlah komoditi kelapa sawit yang diminta oleh pasar. Universitas Sumatera Utara 10. Permintaan gula adalah jumlah gula yang diminta oleh pasar. 11. Penerimaan usahatani tebu adalah total produksi yang dihasilkan dikali dengan harga komoditi tebu selama musim tanam masa produksi yang dihitung dalam rupiah. 12. Penerimaan usahatani kelapa sawit adalah total produksi yang dihasilkan dikali dengan harga komoditi kelapa sawit selama musim tanam masa produksi yang dihitung dalam rupiah. 13. Pendapatan adalah total penerimaan dikurangi total biaya produksi. 14. Kelayakan adalah penilaian dari gagasan usahatani kelapa sawit yang akan dilaksanakan apakah dapat memberikan manfaat.

3.6. Batasan Operasional

1. Daerah penelitian adalah di PT. Perkebunan Nusantara II unit Kebun Tandem. 2. Waktu penelitian adalah tahun 2010. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1. Profil Singkat Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara II merupakan salah satu dari 3 perusahaan perkebunan milik negara di Sumatera Utara yang merupakan gabungan dari dua perusahaan milik negara, yaitu PT. Perkebunan Nusantara II dan PT. Perkebunan Nusantara IX yang pada mulanya sebagai perusahaan Belanda yang bernama NV. VERENIGDE DELI MAATSCHAPPIJ. Tetapi dengan adanya undang-undang nomor 86 tahun 1958 tentang nasionalisasi, maka perusahaan perkebunan Belanda tersebut dinasionalisasikan pada tanggal 11 Januari 1958. Dalam rangka lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas Badan Usaha Milik Negara dilingkungan departemen pertanian, maka pemerintah memandang perlu melakukan peleburan perusahaan perseroan PT. Perkebunan IX dengan PT. Perkebunan Nusantara II. Selanjutnya, pada tanggal 11 Maret 1996 kembali diadakan reorganisasi berdasarkan wilayah kerja dimana PT. Perkebunan IX dilebur dan digabungkan menjadi satu dengan PT. Perkebunan Nusantara II dengan nama PT. Perkebunan Nusantara II. Universitas Sumatera Utara PTPN II memiliki banyak unit kebun yang tersebar di daerah Sumatera Utara, yaitu terdapat 32 unit kebun, dan salah satunya adalah unit kebun Tandem yang menjadi daerah penelitian, dalam penelitian ini. Gambar 1. Unit Lokasi Kebun PTPN II

4.2. Letak Geografis Daerah Penelitian