Uji Hipotesis Hasil Penemuan dan Pembahasan

114

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi

Dari pengujian yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut : Gambar 4.48 Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .669 a .447 .422 2.867 a. Predictors: Constant, Citra, Kualitas pelayanan, Kepuasan Sumber : Data Primer diolah Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien kolerasi R, koefisien determinasi R Square, koefisien determinasi yang disesuaikan Adjusted R Square,Dan Standar Error SE. Pada tabel diatas terlihat bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan Adjusted R Square sebesar 0,422 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y Loyalitas Pasien adalah 42,2 ditentukan oleh variabel kualitas pelayanan, kepuasan, dan citra, dan selebihnya sebesar 57,8 100 - 42,2 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi ini.

b. Uji Statistik F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel kualitas pelayanan, kepuasan dan citra secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pasien. 115 Tabel 4.49 Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 438.894 3 146.298 17.795 .000 a Residual 542.592 66 8.221 Total 981.486 69 a. Predictors: Constant, Citra, Kualitas pelayanan, Kepuasan b. Dependent Variable: Loyalitas pasien Sumber : Data Primer diolah Tabel di atas dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung sebesar 17.795 dengan tingkat signifikansi 0.000. oleh karena tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari pada 0.05, maka variabel kualitas pelayanan, kepuasan dan citra secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu loyalitas pasien. Untuk itu dapat dikatakan bahwa Ha 4 diterima dan Ho 4 ditolak.

c. Uji Statistik t

Tabel di bawah ini menyajikan hasil uji t dalam penelitian ini : Tabel 4.50 Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.843 3.770 -.224 .824 Kualitas pelayanan .156 .094 .279 1.659 .102 Kepuasan .162 .143 .219 1.129 .263 Citra .374 .156 .284 2.394 .020 a. Dependent Variable: Loyalitas pasien 116 1 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pasien Berdasarkan uji statistik t pada tabel diatas, uji statistik t variabel independen kualitas pelayanan, memperlihatkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki nilai signifikansi sebesar 0, 102 lebih besar dari nilai alpha 0,05 0,102 0,05. Untuk itu dapat dikatakan bahwa Ha1 ditolak dan Ho1 diterima. Untuk dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka Rusilia 2008 bahwa kualitas jasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien, adalah karena Rumah Sakit Syarif Hidayatullah merupakan Rumah Sakit yang baru berdiri sehingga kualitas pelayanan belum sepenuhnya memadai seperti peralatan medis, fasilitas penunjang, dan manajemen Rumah sakit yang tergolong baru, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa pasien rawat jalan poli umum, yang masih kurang dapat merasakan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, hal ini disebabkan kurangnya interaksi personal yang diberikan oleh petugas Rumah Sakit, serta mahasiswa UIN Jakarta umumnya tidak membayar biaya pengobatan ketika berobat di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta untuk pengobatan Rawat Jalan Poli Umum tetapi sudah di 117 tanggung oleh Jaringan Pengaman Kesehatan Mahasiswa JPKM sehingga Mahasiswa tidak terlalu mementingkan aspek kualitas pelayanan yang di berikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta dan lebih mementingkan aspek biaya yang di keluarkan. 2 Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas pasien Berdasarkan uji statistik t pada tabel diatas, uji statistik t variabel kepuasan, memperlihatkan bahwa variabel kepuasan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,263 lebih besar dari alpha 0,05 0,263 0,05. Untuk itu dapat dikatakan bahwa Ha 2 di tolak dan Ho 2 diterima. Untuk dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Suningsih 2009 bahwa kepuasan pasien mempunyai pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan. Kepuasan pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien, hal ini di sebabkan bukan karena pasien tidak puas dengan kualitas pelayanan yang di berikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, tetapi di sebabkan adanya penawaran kualitas pelayanan Rumah Sakit lain yang lebih baik dengan harga yang relatif lebih murah dari Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga walaupun pasien merasa puas dengan kualitas pelayanan 118 yang diberikan oleh Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, tetapi pasien akan tetap berobat di Rumah Sakit lain. Sedangkan Jill Griffin 2005 menulis dalam bukunya “ Customer Loyalty” bahwa Harvard Business Review melaporkan bahwa antara 65 sampai 85 persen dari para pelanggan yang memilih pemasok baru mengatakan bahwa mereka puas atau sangat puas dengan pemasok lama. Berdasarkan hal tersebut, dapat di simpulkan bahwa walaupun konsumen puas dengan kualitas pelayanan yang di berikan, tidak menjamin konsumen akan loyal dengan produk atau perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil jawaban pertanyaan pada kuesioner yang di sebarkan kepada Mahasiswa UIN Jakarta pasien rawat jalan poli umum , dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden ragu bahwa Rumah Sakit Syarif Hidayatullah memberikan harga yang lebih murah dibandingkan dengan Rumah Sakit lain. Sehingga pasien menilai bahwa Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan Rumah Sakit lain. Faktor harga pun menjadi penentu kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien, sehingga Rumah Sakit harus memberikan kualitas pelayanan sebanding dengan apa yang dibayarkan oleh pasien. 3 Pengaruh citra terhadap loyalitas pasien Berdasarkan uji statistik t pada tabel diatas, uji statistik t variabel citra, memperlihatkan bahwa variabel citra memiliki nilai signifikansi sebesar 0,020 lebih kecil dari 0,05 0,020 0,05 untuk itu dapat di 119 katakan bahwa Ha 3 diterima dan Ho 3 ditolak. Untuk dapat disimpulkan bahwa variabel citra memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Budi Santoso 2005 yang berjudul “pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan dan citra rumah sakit terhadap loyalitas pasien”, studi kasus pada Rumah Sakit di Bogor, Jawa Barat” dalam penelitian ini mengindikasi bahwa variabel citra memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien. Citra pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah berpengaruh positif terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, hal ini disebabkan karena Rumah Sakit Syarif Hidayatullah merupakan Rumah Sakit yang baru berdiri dan memiliki gedung yang bagus serta memiliki ciri khas keislaman, sehingga pasien yang merupakan mahasiwa UIN Jakarta menilai bahwa Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki keunggulan dengan gedung yang bagus dan menarik, sehingga membuat citra yang positif terhadap Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan desain interior Rumah Sakit yang bernuansa islami dan penampilan petugas Rumah Sakit yang berbusana muslim, menambah citra yang positif tentang Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga mahasiswa UIN Jakarta yang adalah mahasiswa muslim, merasa senang dan bangga berobat di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. Serta nama Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta yang di kenal oleh masyarakat dengan nama Rumah Sakit UIN menambah citra positif 120 Rumah Sakit terhadap pasien dalam penelitian ini, yang merupakan mahasiswa UIN Jakarta, sehingga pasien semakin loyal terhadap Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. 121

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris akan adanya pengaruh kualitas pelayanan, kepuasan dan citra terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan data yang di peroleh dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil uji regresi berganda melalui uji t variabel kualitas pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Berdasarkan hasil uji regresi berganda melalui uji t variabel kepuasan secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Berdasarkan hasil uji regresi berganda melalui uji t variabel citra secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Berdasarkan hasil uji regresi berganda melalui uji F variabel kualitas pelayanan, kepuasan dan citra secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Untuk menentukan besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen diperoleh hasil bahwa Adjusted R Square sebesar 0,422 atau