2. Laporan keuangan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai, namun laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dan pengambilan
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan informasi non keuangan; 3.
Menunjukkan apa yang dilaporkan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya sehingga
pemakai laporan keuangan dapat membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan perusahaan yang sudah dilakukan penyesuaian fiskal
positif maupun negatif dapat dipakai sebagai sumber untuk menghitung besarnya Penghasilan Neto setelah penyesuaian Waluyo, 2010:112.
B. Definisi Pajak Penghasilan
1. Definisi Pajak
Pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagai berikut:
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Menurut Waluyo 2009 : 2 pengertian pajak sebagai berikut : Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang
terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan- peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung
dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara
yang menyelenggarakan pemerintah. Definisi pajak menurut Soemitro 2002 dalam Zuraida 2011 : 3,
“Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang
dapat dipaksakan
dengan tidak
mendapat jasa
imbal kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum. ”
Pengertian pajak menurut Brotodihardjo 2004 yang ditinjau dari sudut pandang peralihan aset dari sektor privat ke sektor publik dalam
Zuraida 2011 : 4 sebagai berikut : Pajak adalah keseluruhan dan peraturan-peraturan yang meliputi
wewenang pemerintah, untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat dengan melalui Kas
Negara, sehingga ia merupakan bagian dari Hukum Publik, yang mengatur hubungan-hubungan hukum atar negara dan orang-orang
atau badan-badan hukum yang berkewajiban membayar pajak selanjutnya disebut Wajib Pajak.
Definisi pajak berdasarkan pasal 1 angka 1 Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009 Ida, 2011: 4, “Pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung. ”