Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Menurut Waluyo 2009 : 2 pengertian pajak sebagai berikut : Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan- peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintah. Definisi pajak menurut Soemitro 2002 dalam Zuraida 2011 : 3, “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa imbal kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. ” Pengertian pajak menurut Brotodihardjo 2004 yang ditinjau dari sudut pandang peralihan aset dari sektor privat ke sektor publik dalam Zuraida 2011 : 4 sebagai berikut : Pajak adalah keseluruhan dan peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah, untuk mengambil kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat dengan melalui Kas Negara, sehingga ia merupakan bagian dari Hukum Publik, yang mengatur hubungan-hubungan hukum atar negara dan orang-orang atau badan-badan hukum yang berkewajiban membayar pajak selanjutnya disebut Wajib Pajak. Definisi pajak berdasarkan pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Ida, 2011: 4, “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung. ” Menurut Waluyo 2010:17 sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi : a. Official Assessment System, merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah untuk menentukan besarnya pajak terutang b. Self Assessment System, merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak yang harus dibayar. c. Withholding System, merupakan sitem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Menurut Purwono 2010 : 10-11 pajak dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : a. Berdasarkan Wewenang Pemungutan Berdasarkan wewenang pemungutannya, pajak dibedakan menjadi pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat, misalnya Pajak Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan. Sedangkan pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. b. Berdasarkan Administrasi dan Pembebanan Berdasarkan administrasi dan pembebanannya, pajak dibedakan menjadi pajak langsung dan pajak tidak langsung. Pajak langsung merupakan pajak yang harus ditanggung sendiri oleh wajib