Penghasilan yang dikecualikan dari objek pajak

j. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif; Untuk kepentingan pengenaan pajak, badan-badan sebagaimana disebut yang merupakan himpunan para anggotanya dikenai pajak sebagai satu kesatuan, yaitu pada tingkat badan tersebut. Bagian laba yang diterima oleh para anggota badan tersebut bukan lagi merupakan objek pajak. k. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia, dengan syarat badan pasangan usaha tersebut : 1 merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam sector-sektor usaha yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; dan 2 sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia; Pengertian perusahaan modal ventura adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya membiayai usaha sebagai pasangan usaha dalam bentuk penyertaan modal untuk suatu jangka waktu tertentu. Bagian laba yang diterima atau diperoleh dari perusahaan pasangan usaha tidak termasuk sebagai objek pajak, dengan syarat perusahaan pasangan usaha tersebut merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan dalam sector-sektor tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan saham perusahaan tersebut tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia. Apabila pasangan usaha perusahaan modal ventura memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf f UU PPh, dividen yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura bukan merupakan objek pajak. l. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154PMK.032009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246PMK.032008 Tentang BeasiswaYang Dikecualikan Dari Objek Pajak; m. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan danatau bidang penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada instansi yang membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan danatau penelitian dan pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 empat tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; n. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

4. Penghasilan yang dikenai pajak bersifat final

Penghasilan yang dapat dikenai pajak bersifat final sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008 pasal 4 ayat 2, adalah: a. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi; Obligasi yang dimaksud termasuk surat utang berjangka waktu lebih dari 12 dua belas bulan, seperti Medium Term Note, Floating Rate Note yang berjangka waktu lebih dari 12 dua belas bulan. Surat Utang Negara yang dimaksud meliputi Obligasi Negara dan Surat Perbendaharaan Negara. Penghasilan tersebut diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak SE-01PJ.432001 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 131 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 51KMK.042001 tentang Pemotongan Pajak Penghasilan Atas Bunga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia. Penghasilan atas bunga simpanan anggota koperasi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Bunga Simpanan yang Dibayarkan oleh Koperasi kepada Anggota Koperasi Orang Pribadi. b. Penghasilan berupa hadiah undian; Penghasilan ini diatur lebih lanjut dalam Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-395PJ2001 tentang Pengenaan Pajak Penghasilan Atas Hadiah dan Penghargaan. c. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura; Ketentuan mengenai pajak penghasilan atas Bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan danatau dilaporkan perdagangannya di bursa efek diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2002. Perturan yang terkait dengan penghasilan dari transaksi penjualan saham di bursa adalah Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1997. d. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah danatau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah danatau bangunan; dan Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah danatau bangunan termasuk usaha real estate diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2008. Peraturan yang terkait dengan penghasilan dari transaksi usaha jasa konstruksi adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009. e. Penghasilan tertentu lainnya

D. Biaya Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto Untuk

Menentukan Besarnya Penghasilan Kena Pajak Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 pasal 6 ayat 1, menjelaskan biaya-biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto untuk menentukan besarnya penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut : 1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain : a. Biaya pembelian bahan; b. Biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang; Pengeluaran-pengeluaran sehubungan dengan pekerjaan yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto harus dilakukan dalam bentuk uang. Pengeluaran yang dilakukan dalam bentuk natura dan kenikmatan, tidak boleh dibebankan sebagai biaya, dan bagi pihak yang menerimanya bukan merupakan penghasilan. Namun, pengeluaran dalam bentuk natura atau kenikmatan tertentu seperti penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai boleh dibebankan sebagai biaya. c. Bunga, sewa, dan royalti; Bunga atas pinjama yang dipergunakan untuk membeli saham tidak dapat dibebankan sebagai biaya sepanjang dividen yang diterimanya tidak merupakan objek pajak. Bunga pinjaman yang tidak boleh dibiayakan tersebut dapat dikapitalisasi sebagai penambah harga perolehan saham. Pembayaran bunga atas pinjaman yang dipergunakan untuk keperluan pribadi peminjam yang tidak ada hubungannya dengan upaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan tidak boleh dibebankan sebagai biaya. d. Biaya perjalanan; Pengeluaran-pengeluaran yang tidak ada hubungannya dengan upaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, misalnya pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan pribadi pemegang saham tidak boleh dibebankan sebagai biaya. e. Biaya pengolahan limbah; f. Premi asuransi; Pembayaran premi asuransi oleh pemberi kerja untuk kepentingan pegawainya boleh dibebankan sebagai biaya perusahaan, tetapi bagi pegawai yang bersangkutan premi tersebut merupakan penghasilan. Namun, pembayaran premi asuransi untuk kepentingan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan upaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan tidak boleh dibebankan sebagai biaya. g. Biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; Biaya promosi perlu dibedakan antara biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk promosi dan biaya yang pada hakikatnya merupakan sumbangan. Besarnya biaya promosi dan penjualan yang diperkenankan sebagai pengurang penghasilan bruto diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02PMK.032010 tentang Biaya Promosi Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto dan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-9PJ2010 tentang Penyampaian Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02PMK.032010 tentang Biaya Promosi Yang Dapat Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto. Dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut besarnya biaya promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto merupakan akumulasi dari jumlah : 1 Biaya periklanan di media elektronik, media cetak, danatau media lainnya; 2 Biaya pameran produk; 3 Biaya pengenalan produk baru; danatau 4 Biaya sponsorship yang berkaitan dengan promosi produk Sehubungan dengan Wajib Pajak mengeluarkan Biaya Promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto kepada pihak lain, maka Wajib Pajak wajib membuat daftar nominatif atas pengeluaran biaya tersebut. h. Biaya administrasi; dan i. Pajak kecuali Pajak Penghasilan; Pajak-pajak yang dapat dibebankan sebagai biaya selain Pajak Penghasilan, misalnya Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Bea Materai BM, Pajak Hotel, dan Pajak Restoran. 2. Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A; Pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan harta tak berwujud serta pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun, pembebanannya dilakukan melalui penyusutan atau amortisasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 11 dan Pasal 11A. 3. Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan; Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan boleh dibebankan sebagai biaya, sedangkan iuran yang dibayarkan kepada dana pension yang pendiriannya tidak atau belum disahkan oleh Menteri Keuangan tidak boleh dibebankan sebagai biaya. 4. Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan; Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang menurut tujuan semula tidak untuk dijual atau dialihkan yang dimiliki perusahaan untuk