40
Nomor Item
α Hitung α
Acuan Keterangan
7 0,738
0,632 valid
8 0,234
0,632 tidak valid
9 0,344
0,632 tidak valid
10 0,392
0,632 tidak valid
11 0,701
0,632 valid
12 0,795
0,632 valid
13 0,508
0,632 tidak valid
14 0,893
0,632 valid
15 0,275
0,632 tidak valid
16 0,703
0,632 valid
17 0,809
0,632 valid
18 0,662
0,632 valid
19 0,294
0,632 tidak valid
20 0,639
0,632 valid
21 0,504
0,632 tidak valid
22 0,841
0,632 valid
23 0,385
0,632 tidak valid
24 0,602
0,632 tidak valid
25 0,756
0,632 valid
26 0,879
0,632 valid
41
Berdasarkan hasil uji validitas, dari 26 item pernyataan diketahui 14 pernyataan valid dan 12 item pernyataan tidak valid. 12
item yang tidak valid tersebut diubah atau diperbaiki oleh dosen pembimbing agar pernyataanya menjadi jelas dan dapat digunakan
untuk pengambilan data.
2. Uji reliabilitas instrumen
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula Siregar, 2013: 55.
Uji reliabilitas pada penelitian ini dibantu dengan program SPSS yaitu dengan teknik Alpha Cronbach. Berdasarkan hasil uji reliabitas,
diketahui nilai Alpha Cronbach instrument ini adalah 0,856. Nilai ini lebih besar dari nilai k
ritikal korelasi pearson untuk α = 0,05 yakni
0,632. Maka instrument penelitian ini dinyatakan reliabel. Tabel 3.7 Hasil Uji reliabilitas Instrumen
42
F. Teknik analisis data
Teknik analisis data penelitian ini melalui tahapan-tahapan sebagai berikut.
1. Pemberian skor pada pilihan jawaban
Tabel 3.8 Klasifikasi Jumlah Skor pada Setiap Pernyataan
Jenis Pernyataan Pilihan Jawaban
Skor
Positif Sangat Setuju SS
3 Setuju S
2 Tidak Setuju TS
1 Sangat Tidak Setuju STS
Total Skor Maksimal = 84 Total Skor Minimal = 0
2. Penskoran setiap siswa
× 100
3. Klasifikasi tingkat kesiapan siswa
a. Skor untuk siswa Skor minimal
= 0 × 28 = 0
Skor maksimal = 3 × 28
= 84 Range
= 84
–
= 84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Pembagian interval Dikelompokkan dalam dua interval, maka lebar intervalnya 84 : 3
= 28. Skor yang diperoleh dari kesiapan siswa dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar fisika diklasifikasikan pada tabel
berikut. Tabel 3.9 Tingkat Kesiapan Siswa dalam Pemanfaatan Internet
sebagai Sumber Belajar Fisika
Skor Siswa
Interval Tingkat
Kesiapan Kategori
Kesiapan
56
–
84 66
Siap A
28
–
55 33 - 65
Kurang Siap B
0-27 32
Tidak Siap C
Pembagian tiga kategori tersebut tidak memerlukan perhitungan statistik, hanya saja perhitungan persentase skor hasil
jawaban kuisioner siswa. Penentuan kategori menjadi tiga ini diperuntukkan agar terlihat jelas perbedaan antara kategori siap dan
kategori tidak siap. Berikut adalah penjelasan dua kategori yang digunakan.