Topologi Pengujian Skenario Pengujian

39

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Topologi Pengujian

Perancangan jaringan yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri dari berbagai komponen pembentuk VoIP. Client terdiri dari 5 buah PC, 2 PC sebagai client VoIP, 2 PC sebagai pengganggu traffic jaringan, dan 1 PC sebagai server VoIP. PC client VoIP pertama, PC server VoIP, dan satu PC client pengirim traffic pengganggu jaringan dihubungkan ke jaringan pertama 10.1.1.024 pada Router melalui sebuah switch. Jaringan pertama 10.1.1.024 pada Router ini terhubung dengan jaringan kedua pada Router yang juga terhubung dengan satu PC client penerima traffic pengganggu jaringan dan PC client VoIP kedua. Pada server digunakan Trixbox sebagai IPPBX server. Codec H.261, H.263 dan H.264 akan digunakan secara bergantian pada server. Kecepatan jaringan yang digunakan adalah sebesar 1Mbps. Kemudian dilakukan pengujian jitter dan packet loss untuk setiap codec. Topologi jaringan yang digunakan adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Topologi jaringan

3.2 Skenario Pengujian

Skenario simulasi yaitu melakukan panggilan satu arah. Adapun parameter pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. No Atribut Nilai 1 Topologi jaringan Star 2 PC Server 1 3 PC Client 2 4 PC traffic generator 2 5 Protokol SIP dan RTP 6 IPPBX server Trixbox 7 Softphone Ekiga 8 Codec H.261, H.263 dan H.264 Tabel 3.1 Atribut pengujian Codec H.261, H.263 dan H.264 akan digunakan secara bergantian pada saat melakukan panggilan video call. Kemudian dilakukan pengujian jitter dan packet loss untuk setiap codec. Langkah-langkah tersebut ditunjukkan pada flowchart berikut : Instalasi dan Konfigurasi Mulai Selesai Pemilihan Codec Video Pengambilan Data Pengujian Analisa Gambar 3.2 Flowchart skenario pengujian Untuk konfigurasi jaringan ini dibutuhkan 5 komputer, yakni 1 komputer sebagai server VoIP , 2 komputer sebagai client VoIP dan 2 komputer lagi digunakan sebagai client yang akan mengganggu traffic jaringan. Software yang dibutuhkan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : a Trixbox , berfungsi sebagai server VoIP untuk membangkitkan jaringan VoIP. b Ekiga softphone, merupakan software yang berfungsi sebagai pemanggil dan penerima panggilan telepon pada komputer client. c Wireshark, merupakan software untuk memantau jaringan VoIP. d D-ITG, software yang berfungsi sebagai traffic generator sehingga beban jaringan bertambah. Skenario pengukuran codec video : - Pencarian bandwidth yang diperlukan untuk kualitas video call yang baik, cukup, dan buruk untuk setiap codec H.261, H.263, dan H.264 Pada kondisi ini akan dikondisikan keadaan jaringan kosong tidak ada traffic jaringan yang mengganggu proses VoIP. Kemudian performansi video call akan diuji menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264 secara bergantian dengan resolusi 174x144 untuk mencari nilai bandwidth yang dibutuhkan pada kualitas video buruk, cukup, dan baik. - Performansi video call pada jaringan dengan limited link untuk setiap codec H.261, H.263, dan H.264 Pada kondisi ini akan dikondisikan jaringan dengan traffic jaringan yang memenuhi jaringan hingga menyisakan bandwidth yang diperlukan untuk kualitas video buruk, cukup, dan baik. Untuk mengkondisikan hal tersebut digunakan software D-ITG yang berfungsi sebagai traffic generator. Kemudian performansi video call akan diuji menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264 secara bergantian dengan resolusi 174x144 untuk mencari nilai packet loss dan jitter masing-masing codec. - Performansi video call Saat Jaringan Diisi dengan Traffic yang Bervariasi Pada kondisi ini akan dikondisikan jaringan dengan penggunaan traffic jaringan yang tidak stabil menimbulkan jitter . Untuk mengkondisikan hal tersebut digunakan software D-ITG yang berfungsi sebagai traffic generator. Kemudian performansi video call akan diuji menggunakan codec video H.261, H.263, dan H.264 secara bergantian dengan resolusi 174x144 untuk mencari nilai packet loss dan jitter masing-masing codec.

3.3 Parameter Pengujian