Traffic Flow Skenario Pengujian

2.5.4 Traffic Flow Skenario Pengujian

Gambar 2.11 Traffic Flow Skenario Pengujian Gambar di atas adalah ilustrasi packet flow pada paket video call. Pertama komputer 1 dan komputer 2 akan mengirimkan data ke arah komputer 3 dan komputer 4 melalui router. Data dikirim melalui ethernet layer 2 pada komputer menuju ethernet layer 2 pada router dengan kecepatan 100 Mbps. Pada saat layer 2 router menerima data dan mentransmisikan data tersebut ke layer 3, terjadi antrian pada layer 3 yang disebabkan bottleneck pada router. Bottleneck dapat Layer 2 Layer 2 Layer 3 Layer 3 Layer 3 Layer 2 Layer 2 Layer 2 Layer 3 Layer 3 Queue Sliding window buffer Komputer 1 Komputer 2 Router Komputer 3 Komputer 4 terjadi karena layer 3 pada router memanipulasi kecepatan transfer data menjadi 1Mbps dengan menggunakan simple queue. Saat terjadi antrian, layer 2 pada router dan layer 2 pada komputer akan menggunakan mekanisme sliding window yang tersedia pada data link layer untuk menghindari pengiriman data saat antrian sudah penuh. Mekanisme sliding window ini akan menyebabkan terjadi juga antrian pada komputer. 39

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Topologi Pengujian

Perancangan jaringan yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri dari berbagai komponen pembentuk VoIP. Client terdiri dari 5 buah PC, 2 PC sebagai client VoIP, 2 PC sebagai pengganggu traffic jaringan, dan 1 PC sebagai server VoIP. PC client VoIP pertama, PC server VoIP, dan satu PC client pengirim traffic pengganggu jaringan dihubungkan ke jaringan pertama 10.1.1.024 pada Router melalui sebuah switch. Jaringan pertama 10.1.1.024 pada Router ini terhubung dengan jaringan kedua pada Router yang juga terhubung dengan satu PC client penerima traffic pengganggu jaringan dan PC client VoIP kedua. Pada server digunakan Trixbox sebagai IPPBX server. Codec H.261, H.263 dan H.264 akan digunakan secara bergantian pada server. Kecepatan jaringan yang digunakan adalah sebesar 1Mbps. Kemudian dilakukan pengujian jitter dan packet loss untuk setiap codec. Topologi jaringan yang digunakan adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Topologi jaringan