Cara Kerja SIG Sistem Informasi Geografis SIG

16 didesain dan dikembangkan untuk management data yang akan mendukung proses pengambilan keputusan. E. Manusia Teknologi SIG tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat dipublikasikan sesuai dengan kondisi nyata. Sama seperti sistem infrmasi lainnya, pengguna SIG juga memiliki tingkatan tertentu, dari tingkatan spesialist tekniks yang mendesain dan memelihara SIG sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaan mereka sehari-hari.

2.2.5 Cara Kerja SIG

Dalam SIG terdapat berbagai peran dari berbagai unsur, baik manusia sebagai ahli dan sekaligus operator, perangkat alat perangkat lunakperangkat keras maupun objek permasalahan. SIG adalah sebuah rangkaian sistem yang memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan analisis spasial. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer untuk melakukan pengolahan data seperti ; penyimpanan, penyajian, manipulasi, dan lain-lain. SIG dapat mempresentasikan dunia nyata di monitor komputer sebagaimana lembaran peta. Tetapi SIG lebih fleksibel daripada lembaran peta. Peta menggunakan titik, garis, dan poligon dalam merepresentasikan obyek-oyek dunia nyata seperti bangunan ditampilkan sebagai titik, jalan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 ditampilkan sebagai garis, dan lain sebagainya. Peta menggunakan simbol- simbol grafis dan warna untuk membantu dalam mengidentifikasi unsur- unsur berikut deskripsinya seperti sungai berwarna hijau, jalan berwarna hitam, dan lain-lain. SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut dalam basis data. Kemudian SIG membentuk dan menyimpannya dalam tabel-tabel. Setelah itu SIG menghubungkan unsur- unsur tersebut dengan tabel-tabel yang bersangkutan. Dengan demikian atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta dan sebaliknya. Unsur-unsur peta juga dapat diakses melalui atribut-atributnya, karena itu unsur-unsur tersebut dapat dicari dan ditemukan berdasarkan atribut-atributnya. Sumber data dalam SIG antara lain berasal dari survei lapangan survei fisik lahan, pengukuran, dan lain-lain, peta publikasi RBI, topografi, tanah, dan lain-lain, citra penginderaan jauh foto udara, radar, dan lain-lain, serta data statistik sensus, catatan lapangan, dan lain-lain. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau data foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi. Masing-masing sumber data tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama pada kerincian dan luasan data yang dapat diperoleh. Dengan demikian pemanfaatan kedua jenis data tersebut secara saling melengkapi sangatlah menguntungkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18

2.2.6 Pengelompokan Data Dalam SIG