Pengenalan Arc View Arsitektur Arc View

30

2.7 ArcView

2.7.1 Pengenalan Arc View

ArcView merupakan perangkat lunak pengolah data spasial yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang menghasilkan produk perangkat SIG yang handal dan terkenal yaitu ESRI Environmental Systems Research Institute. ArcView mulai dikembangkan pada tahun 1991. ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematik, menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman script serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan bantuan extensions.. Saat ini ESRI telah mengeluarkan tiga seri ArcView yaitu ArcView 3.1, ArcView 3.2 dan ArcView 3.3 dimana setiap pengeluaran seri terbaru dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan didalamnya. Gambar 2.17 : Tampilan Pertama ArcView 31

2.7.2 Arsitektur Arc View

Arc View mengorganisasikan sistem perangkat lunaknya sedemikian rupa sehingga dapat dikelompokkan ke dalam beberapa komponen- komponen penting sebagai berikut Prahasta, 2002 : A. Proyek Project Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam Arc View. Sebuah project merupakan kumpulan windows dan dokumen yang dapat diaktifkan dan ditampilkan selama bekerja dengan Arc View. Project Arc View diimplementasikan ke dalam sebuah file teks ASCII dengan extension “.APR”. Gambar 2.18 : Project Window 32 B. Tema Theme Themes merupakan kumpulan dari beberapa layer ArcView yang membentuk suatu ‘tematik’ tertentu. Sumber data yang dapat direpresentasikan sebagai theme adalah shapefile, coverage ArcInfo, dan citra raster. C. View View Merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa “layer” atau “theme” informasi spasial titik, garis, poligon dan citra raster. View dapat menerima image dari format .jpg, CAD, Arc Info, atau software pengolah data spasial lain. View juga dapat menerima data atau citra satelit. Gambar 2.19 : Contoh View Data Spasial 33 D. Tabel Table Tabel merupakan data atribut dari data spasial. Data atribut ini digunakan sebagai dasar analisis dari data spasial tersebut. ArcView dapat membentuk jaringan basis data dengan menggunakan fasilitas tabel ini. Arc View dapat menerima tabel dari basis data lain seperti dBase III, dBase IV, atau INFO. Hubungan relasional dapat dilakukan sehingga memudahkan analisis spasialnya. Hubungan yang terbentuk ini memungkinkan pengguna data untuk mengambil dari berbagai sumber data yang berupa tabel, teks, peta, atau gambar. Gambar 2.20 : Contoh Tabel Atribut Data Spasial 34 E. Grafik Chart Chart merupakan representasi grafis dari resume tabel data. Chart juga bisa merupakan hasil suatu query terhadap suatu tabel data. Bentuk chart yang didukung oleh ArcView adalah line, bar, column, xy scatter, area, dan pie. Gambar 2.21 : Contoh Grafik F. Layout Layout Layout digunakan untuk menggabungkan semua dokumen view, table, dan chart ke dalam suatu dokumen yang siap cetak biasanya dipersiapkan untuk pembuatan hardcopy. Penambahan berbagai simbol, label dan atribut peta lain juga dapat dilakukan pada layout. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Gambar 2.22 : Contoh Layout G. Script Script Script merupakan bahasa semi pemrograman sederhana makro yang digunakan untuk mengotomatisasikan kerja ArcView. ArcView menyediakan bahasa sederhana ini dengan sebutan Avenue. Dengan Avenue pengguna dapat memodifikasi tampilan user interface ArcView, membuat program, meyederhanakan tugas-tugas yang komplek, dan berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi lain. Melalui script Arc View dapat di customized sedemikian rupa hingga dapat secara optimal memenuhi kebutuhan pengguna untuk tugas-tugas dan aplikasi tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

2.7.3 Data Spasial Pada ArcView