BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri amatlah penting bagi kehidupan manusia karena
menyangkut harga diri dari seseorang. Saat kita memiliki harga diri, kita lebih merasa tenang dan percaya diri. Pada saat harga diri hilang, maka
ketika itu pula kita kehilangan kepercayaan diri dan segalanya mulai terlihat kacau.
Percaya diri yang positif dalam perkembangan sosial remaja sangat berperan dalam pembentukan pribadi yang kuat, sehat dan memiliki
kemampuan untuk menentukan pilihan, termasuk mampu berkata tidak untuk hal-hal negatif dan tidak terpengaruh berbagai godaan dari teman
sebaya mereka sendiri. Rasa percaya diri ini dapat mengalami penurunan, dan ini biasanya
banyak dialami oleh remaja pada masa pubertas. Beberapa orang ahli psikologi perkembangan, Marsters dkk, berpendapat bahwa penurunan ini
disebabkan oleh perkembangan fisik yang begitu cepat dan tidak beraturan pada diri anak-anak yang beranjak remaja dalam
http:hqweb01.bkkbn.go.idhqwebceriakw2pd.html, 160106. Pada
masa ini, remaja belum memiliki identitas diri yang jelas, sehingga
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“bagaimana penampilan saya, bagaimana orang lain melihat saya”, seringkali disepadankan dengan “siapa saya”. Seseorang lebih banyak
menghabiskan waktunya dengan teman sebaya daripada dengan orang tua atau anggota keluarga lain seperti di sekolah dari pagi sampai siang,
kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan les tambahan, nonton bioskop atau kemah bersama, acara rekreasi bersama atau camping.
Dalam pergaulan, orang akan mengalami interaksi. Interaksi intensif yang disertai fenomena disebut peer pressure atau tekanan teman sebaya.
Seseorang merasakan betapa besar pengaruh teman sebaya dalam kehidupan mereka sehari-hari, mulai cara berbicara, berpakaian, sampai
tingkah laku. Mereka tidak hanya mengikuti apa yang diajarkan dan diarahkan oleh orang tua di rumah, tetapi juga memperhatikan dan
mengikuti apa yang dilakukan oleh teman-teman sebaya. Rasa percaya diri yang rendah akan memperlemah hubungan yang
dibina dengan orang lain, sedangkan percaya diri yang tinggi akan mendukung seseorang untuk mengembangkan hubungan dengan orang
lain. Masters dan Johnson juga mengatakan bahwa rasa percaya diri self esteem ini juga berpengaruh terhadap sikap seseorang terhadap status
sebagai remaja dalam http:hqweb01.bkkbn.go.idhqwebceria kw2pd.html, 160106. Seseorang yang memiliki percaya diri yang positif
akan mudah terbawa godaan yang banyak ditawarkan oleh lingkungan.
2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ini disebabkan oleh salah satu perubahan emosional seseorang yaitu meningkatnya rasa ingin tahu dan ingin mencoba. Misalnya dari
sebuah penelitian ditemukan bahwa orang yang mempunyai self esteem rendah cenderung lebih mudah mencoba menyalahgunakan obat-obatan
atau mengkonsumsi napza, termasuk rokok. Muchtar, 2005, mengatakan bahwa laporan WHO World Health Organization tahun 1983 yang
menyebutkan bahwa jumlah perokok meningkat 2,1 persen per tahun di negara-negara berkembang. Hingga kini jumlah perokok tidak berkurang,
bahkan semakin banyak diminati oleh anak-anak dan remaja. Data survey Kesehatan Nasional Tahun 2001 menunjukkan, bahwa 54,5
laki-laki dan 1,2 perempuan Indonesia berusia lebih dari 10 tahun merupakan perokok aktif.
Dalam iklan-iklan kebiasaan merokok digambarkan sebagai lambang kematangan, kedewasaan, popularitas dan bahkan lambang
kecantikan, kehidupan yang sexy serta feminisme. Semua ungkapan di atas “mimpi” bagi wanita, dan mereka menganggap kalau mereka
merokok maka mereka akan mendapat semua predikat di atas. Selain itu, bagi sebagian wanita lainnya, kebiasaan merokok juga disangkanya dapat
dipakai untuk mengatasi stress, menghilangkan kecemasan dan menenangkan jiwanya yang bergejolak. Penelitian di Inggris
menunjukkan bahwa para wanita yang menyangka bahwa kebiasan merokok dapat membuatnya tampak dewasa, memberi kepercayaan diri
3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan mengontrol berat badannya akan lebih sering mulai mencoba merokok. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengaruh ini lebih
terasa pada wanita dibandingkan dengan yang prianya. Wanita biasanya mulai mencoba merokok pada usia 10-14 tahun.
Penelitian dari berbagai negara menunjukkan bahwa faktor yang mendorong untuk mulai merokok amat beragam, baik berupa faktor dari
dalam dirinya sendiri personal, sosio-kultural dan pengaruh kuat lingkungannya..
Melalui uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku merokok dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal Herawati, 1996. Yang
termasuk dalam faktor internal antara lain: jenis kelamin, tingkat pendidikan, kemasakan persepsi dan kepercayaan individu tentang
merokok serta adanya karakteristik kepribadian tertentu. Yang termasuk dalam faktor eksternal adalah pengaruh dari orang tua, pengaruh orang
dewasa yang berada di sekitarnya juga teman-teman sebaya dengannya yang merokok.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perilaku merokok dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui adanya perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dengan perokok wanita.
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah Apakah ada perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan perokok
wanita dalam pergaulan sehari-hari?
C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan
perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Ilmiah
Untuk menambah kekayaan kepustakaan Psikologi Kepribadian dalam hal kepercayaan diri berhubungan dengan merokok.
2. Manfaat Praktis Sebagai salah satu sumber data untuk mengetahui perbedaan kepercayaan
diri antara perokok pria dan perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari.
E. Batasan Masalah Batasan dalam penelitian ini yang ingin diteliti hanyalah adanya
perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan perokok wanita. Batasan mengenai kepercayaan diri dalam penelitian ini adalah seseorang yang merasa
bisa karena memiliki pengalaman, memiliki self esteem yang tinggi, mampu mengaktualisasikan diri dengan baik.
5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Subjek penelitian dalam penelitian ini hanya perokok yang berusia 15-25 tahun yang setiap hari merokok lebih dari 3 batang, tidak berlaku di luar
kriteria.
6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI