Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI
Gagola 2011 melakukan penelitian secara empiris yang mengkaji efektivitas teori Cressey 1953 mengenai kerangka faktor risiko kecurangan
yang diterapkan dalam SAS No. 99 dan PSA No. 70 untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Gagola mengembangkan variabel-variabel
yang berfungsi sebagai ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan menguji variabel-variabel ini menggunakan informasi umum
yang tersedia. Molida 2011 melakukan penelitian bertujuan untuk memperoleh bukti
empiris tentang efektivitas dari fraud triangle dalam mendeteksi financial statement fraud. Variabel-variabel dari fraud triangle yang digunakan adalah
financial stability yang diproksi dengan ACHANGE, personal financial need yang diproksi dengan OSHIP, dan ineffective monitoring yang diproksi
dengan AUDCSIZE. Pendeteksian financial statement fraud pada penelitian ini menggunakan proksi manajemen laba sebagai variabel dependen.
Nobarani 2012 melakukan penelitian secara empiris yang mengkaji mengenai faktor risiko kecurangan yang diterapkan dalam SAS No. 99 untuk
mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan segitiga kecurangan. Nobarani 2012 mengembangkan variabel-variabel yang berfungsi sebagai
ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan menguji variabel-variabel ini menggunakan informasi umum yang tersedia.
Variabel-variabel dari fraud triangle yang digunakan adalah financial stability yang diproksi dengan ACHANGE, external pressure yang diproksi
dengan FREEC, personal financial need yang diproksi dengan OSHIP,
financial targets yang diproksi dengan ROA, dan ineffective monitoring yang diproksi dengan BDOUT. Pendeteksian financial statement fraud pada
penelitian ini menggunakan proksi manajemen laba sebagai variabel dependen.