Jenis dan Sumber Data Variabel Penelitian
Dasar akrual dalam laporan keuangan memberikan kesempatan kepada manajer perusahaan memodifikasi laporan keuangan untuk
menghasilkan jumlah laba yang diinginkan. Jumlah akruat yang tercermin dalam penghitungan laba terdiri dari discretionary accruals dan
nondiscretionary accruals.
Nondiscretionary accruals
merupakan komponen akrual yang terjadi seiring dengan perubahan dari aktivitas
perusahaan. Discretionary accruals merupakan komponen akrual yang berasal dari manajemen laba yang dilakukan manajer.
Manajemen laba dapat diukur melalui discretionary accrual DA
it
yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accrual TA
it
dan nondiscretionary accrual NDA
it
. Manajemen laba dihitung dengan menggunakan
model Modified
Jones 1995
yang merupakan
perkembangan dari model Jones 1991. Secara teknis, penentuan discretionary accrual DA
it
dalam model Modified Jones hampir sama dengan
model Jones.
Perbedaannya terletak
pada penentuan
nondiscretionary accrual NDA
it
. Model Modified Jones memasukkan unsur perubahan piutang dan perubahan pendapatan untuk mengestimasi
nondiscretionary accrual NDA
it
. Penentuan discretionary accrual DA
it
sebagai indikator manajemen laba dapat dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai berikut:
a. Menghitung besarnya total accruals
Rumus yang digunakan untuk menentukan total accruals untuk perusahaan yang menjadi sampel adalah sebagai berikut:
TA
it
= NI
it
- CFO
t
Keterangan : TA
it
: Total Accruals perusahaan i pada periode t NI
it
: Laba bersih perusahaan i operasi pada periode t CFO
t
: Arus kas operasi perusahaan i pada periode t b.
Menghitung nilai non-discretionary accruals Setelah diperoleh total accruals, langkah selanjutnya adalah dilakukan
regresi untuk memperoleh angka koefisien α
1
, α
2,
dan α
3
dengan variable dependen total accruals dan variabel independen adalah total
asset tahun sebelumnya 1A
it
, perubahan pendapatan perusahaan ΔR
evit
A
it
, perubahan piutang perusahaan ΔR
ecit
A
it
dan total asset tetap kotor perusahaan pada tahun ke-t PPE
it
A
it
setelah diperoleh nilai koefisien regresi α
1
, α
2,
dan α
3
maka dilanjutkan dengan menghitung komponen non-discretionary accruals. Model non-
discretionary accruals dirumuskan sebagai berikut: NDA
it
= α
1
1A
it-1
+ α
2
ΔR
evit
A
it-1
- ΔR
ecit
A
it-1
+ α
3
PPE
it
A
it-1
Keterangan : NDA
it
: Non-discretionary accruals perusahaan i pada periode t. A
it-1
: Total asset untuk sampel perusahaan i pada periode t-1. ΔR
evit
: Perubahan penjualan bersih perusahaan i pada periode t. ΔR
ecit
: Perubahan piutang perusahaan i pada periode t. PPE
it
: Aset tetap gross property plant and equipment perusahaan i pada periode t.
c. Menghitung nilai discretionary accruals
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mencari nilai discretionary accruals dengan mengurangi nilai TA
it
dengan NDA
it.
DA
it
= TA
it
- NDA
it
Keterangan : DA
it
: Discretionary accruals perusahaan i pada periode t. TA
it
: Total accruals perusahaan i pada periode t. NDA
it
: Non-discretionary accruals perusahaan i pada periode t. 2.
Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang
membantu menjelaskan varians dalam variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini merupakan variabel yang dikembangkan
dari ketiga komponen fraud triangle. Ketiga komponen dari fraud triangle yaitu pressure, opportunity dan rationalization tidak dapat diteliti secara
langsung, oleh karena itu diperlukan variabel yang sebagai proksi tertentu untuk mengukurnya Skousen et al, 2009.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial stability yang diproksikan dengan rasio perubahan total asset
ACHANGE, external pressure yang diproksikan dengan rasio hutang LEV, personal financial need yang diproksikan dengan rasio
kepemilikan saham oleh orang dalam OSHIP, financial targets yang diproksikan dengan Return On Asset ROA, dan innefective monitoring
yang diproksikan dengan rasio komisaris independen BDOUT.