berisi penjelasan dan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
B. Fraud
1. Pengertian Fraud
Fraud memiliki definisi yang beragam dan banyak penelitian maupun lembaga yang mendefinisikan fraud. Berikut merupakan beragam
definisi fraud dari berbagai sudut pandang. Statement on Auditing Standards No. 99 mendefinisikan fraud sebagai
“an intentional act that result in a material misstatement in financial statements that are the
subject of an audit ” Tindakan kesengajaan untuk menghasilkan salah saji
material dalam laporan keuangan yang merupakan subjek audit. Black’s Law Dictionary mendifinisikan fraud sebagai: Mencakup
semua macam yang dapat dipikirkan manusia, dan yang diupayakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain dengan saran
yang salah atau pemaksaan kebenaran, dan mencakup semua cara yang tak terduga, penuh siasat licik atau tersembunyi, dan setiap cara yang tidak
wajar yang menyebabkan orang lain tertipu. Oxford English Dictionary mendefinisikan fraud adalah sebuah tindak
pidana kecurangan dengan menggunakan penyajian yang palsu untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang tidak adil atau mengambil
paksa hak atau kepentingan orang lain.
Fraud menurut the Association of Certified Fraud Examiners ACFE, fraud adalah tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh
seseorang atau badan yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan beberapa manfaat yang tidak baik kepada individu atau
entitas dan pihak lain. Fraud menurut BPK, n.d. merupakan suatu tindak kesengajaan untuk
menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah menyajikan fakta untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Dari berberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan fraud kecurangan adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
orang-orang baik dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya yang secara
langsung merugikan pihak lain. Molida 2011 menjelaskan unsur-unsur kecurangan secara umum
menurut BPK,n.d. adalah: a.
Harus terdapat salah pernyataan misrepresentation b.
Dari suatu masa lampau past atau sekarang present. c.
Fakta bersifat material material fact. d.
Dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan make-knowingly or recklessly
e. Dengan maksud intent untuk menyebabkan suatu pihak beraksi.
f. Pihak yang dirugikan harus beraksi acted terhadap salah pernyataan
tersebut misrepresentation
g. Yang merugikannya detriment.
2. Fraud Tree