Kerangka Berpikir PROPOSAL ptk bu alpiah HI 2012

b. Menjelaskan sesuatu kepada teman biasanya mengarah kepada siswa untuk melihat sesuatu lebih jelas dan seringkali menemukan ketidakkonsistenan pada pikirannya sendiri. c. Ketika suatu kelompok kecil menerangkan solusinya ke seluruh kelas tidak peduli apakah solusi layak atau tidak. Kelompok itu memperoleh kesempatan yang berharga untuk mempelajari hasil yang mereka buat. d. Mengetahui bahwa ada teman sekelompoknya belum bisa menjawab, akan meningkatkan kegairahan setiap anggota kelompok untuk mencoba menemukan jawabannya. e. Keberhasilan suatu kelompok menemukan suatu jawaban akan menumbuhkan motivasi mereka untuk menghadapi masalah baru. Dengan demikian belajar kelompok memberi kesempatan pada siswa untuk memecahkan masalah, melatih berpikir kritis, dan meningkatkan motivasi untuk dapat memecahkan masalah.

2.2 Kerangka Berpikir

Perubahan kurikulum tidak akan banyak berarti jika tidak diikuti perubahan dalam pengajaran. Salah satu ciri dalam perubahan ini adalah bagaimana seorang guru dapat mempersiapkan program pengajaran secara cermat, sehingga kegiatan belajar mengajar terlaksana secara menarik, melibatkan siswa, mengoptimalkan sumberdaya yang tersedia, dan bermakna Depdiknas, 2008:1. Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah pemanfaatan berbagai macam strategi dan model pembelajaran secara dinamis dan fleksibel sesuai dengan materi, siswa dan konteks pembelajaran Depdiknas, 2003:1. Dengan demikian dalam pembelajaran diperlukan model pembelajaran serta media yang cocok dengan materi atau bahan ajaran, agar menumbuhkan minat belajar dan keaktifan. SMP Negeri 1 Sampit dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI, sejak tahun pelajaran 20072008 Depdiknas2006, tentang Pedoman Penyelenggaraan SBI SMP, dinyatakan bahwa standar standar SBI pada jenjang SMP diantaranya adalah setiap rombongan belajar rombel kapasitas maksimum adalah 24 siswa, calon siswa baru input memiliki rata-rata nilai akademik dari Sekolah Dasar SD di atas 7 dan siswa mampu mengoperasikan komputer serta memiliki kemampuan dasar Bahasa Inggris. Jumlah Pembelajaran Konvensional Berpusat pada guru Pembelajar an Kooperatif Model STAD Siswa sulit mengkonstru ksi pengetahuan Pemahaman siswa rendah Kualitas keaktifan siswa rendah dan hasil belajar rendah Materi Hubungan internasion al Keaktifan meningkat Mencapai Ketuntasan Belajar solusi si 11 siswa yang relatif sedikit setiap rombelnya dan kualitas input yang cukup baik , maka keaktifan individu maupun kemandirian kelompok diharapkan bisa ditingkatkan . Pembelajaran Ekonomi dengan model kooperatif melibatkan siswa bekerja secara kolaborasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Students Team Achievement Division STAD. Model pembelajaran ini dapat memberikan siswa kesempatan seluas-luasnya untuk memahami IPS Ekonomi dengan strateginya sendiri, berkolaborasi dengan teman, dan mengetahui penerapan pengetahuan dalam kehidupan yang dipelajari atau mengaplikasikan pengalaman belajarnya dalam lingkungan kehidupan. Gambar. 2.2: Pola Kerangka Berpikir Planning Reflecting Acting Observing 12

2.4 Hipotesis Tindakan