PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Pertama No.543C3KEP2007, sejak dimulai tahun pelajaran 20072008 SMP Negeri 1
Sampit dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI sebelum nantinya mengarah ke terwujudnyabSekolah
Bertaraf Internasional SBI. Depdiknas2006, tentang Pedoman
Penyelenggaraan SBI SMP, dinyatakan bahwa standar standar SBI pada jenjang SMP diantaranya adalah setiap rombongan belajar rombel kapasitas maksimum
adalah 24 siswa, calon siswa baru input memiliki rata-rata nilai akademik dari Sekolah Dasar SD di atas 7 dan siswa mampu mengoperasikan komputer serta
memiliki kemampuan dasar Bahasa Inggris. SMP Negeri 1 Sampit yang menyandang predikat ristisan sekolah berstandar
internasional RSBI memiliki beragam tantangan. Dalam pembelajaran di kelas berbagai masalah dihadapai dalam berbagai matapelajaran. Salah satu masalah itu
terjadi dalam pembelajaran IPS, khususnya submatapelajaran Ekonomi. Secara umum, masalah itu berkaitan pada masih rendahnya prestasi belajar siswa. Dalam
hal ini, para siswa belum dapat mencapai prestasi optimal sesuai dengan standar RSBI.
Fenomena yang terjadi di SMP Negeri 1 RSBI Sampit itu merrupakan akibat dari paradigma iemplementasi pembelajaran secara konvensional. Hal itu
mengandung arti bahwa komunikasi dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 RSBI Sampit cenderung berlangsung satu arah. Aktivitas pembelajaran hanya
berupa mengalihan informasi pengetahuan dari guru ke siswa. Guru lebih mendominasi pembelajaran di dalam kelaas. Kondisi itu mengakibatkan siswa
kurang termotivasi, yang dampaknya mudah merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran IPS. Padahal, input siswa SMP Negeri 1 RSBI Sampit merupakan
siswa-siswa yang sangat potensial. Fakta kontradiktif itulah yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran IPS untuk dapat dipecahkan secara efektif.
Pembelajaran konvensional yang pada umumnya menggunakan model ekspositori, ditinjau dari kepraktisan dan pola kebiasaan guru memang memiliki
keuntungan. Namun, mempertahankan model itu menunjukkan adanya celah kelemahan dalam pembelajaran, yaitu kurang adanya timbal balik guru dengan
siswa atau komunikasi antarsiswa. itu sendiri. Untuk itu perlu dicoba pendekatan, metode, dan model pembelajaran lain yang dipandang lebih efekktif sesuai
dengan tingkap perkembangan sikap dan pola tingkah laku siswa saat ini. Menghadapi permasalahan tersebut, dipandang penting adanya alternatif solusi
untuk diterapkan kepada siswa di SMP Negeri 1 RSBI Sampit. Pembelajaran kooperatif menjadi salah satu pilihan itu. Hakekatnya, pembelajaran kooperatiif
dalam praktik pembelajaran dapat meningkatkan pencapaian prestasi belajar, dapat mengembangkan Perdagangan antar kelompok,
dan dapat mnumbuhkankesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berpikir dalam
menyelesaikan masalah. Adesoji 2009 dalam suatu penelitiannya menyatakan adanya pengaruh
positif bagi siswa penggunaan strategi model pembelajaran kooperatif, yakni model Student Team Achievement Division STAD terhadap hasil pembelajaran
siswa. Model pembelajaran ini memberi kesempatan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang lain, serta adanya optimalisasi partisipasi siswa
dalam pembelajaran. Pemilihan materi Perdagangan internasional dalam penelitian ini dilakuakan
dengan pertimbangan materi tersebut dalam penjadwalan diajarkan pada semester ganjil, dan dari materi tersebut memungkinkan banyak permasalahan yang bisa
diangkat. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama melaksanakan tugas di SMP Negeri 1 RSBI Sampit, pembahsan materi Perdagangan internasional
pada kelas IX belum seluruh siswa memenuhi batas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Dalam pembelajaran ini KKM yang telah disepakati bersama oleh di
tingkat sekolah sebesar
79
. Sesuai dengan latar belakang tersebut dilakukanlah penelitian dengan judul
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Materi Perdagangan Internasional Melalui Penerapan Model Student Team Achievement
Division STAD di Kelas IX SMP Negeri 1 Sampit Tahun Pelajaran 20122013?
1.2 Identifikasi Masalah