3
dari berbagai sumber data OLTP On-Line Transaction Processing System ke sistem data OLAP. OLTP merupakan sistem yang menangani kebutuhan
operasional pengolahan data bisnis sehari-hari, sedangkan OLAP adalah metode khusus untuk melakukan analisis terhadap data yang terdapat dimedia
penyimpanan. Dalam kasus ini, sistem informasi yang akan dibangun bertindak sebagai sumber data OLTP, yang selanjutnya data-data dari OLTP
ini akan menjadi sumber data untuk proses OLAP. Meskipun hanya digunakan dalam lingkungan internal perusahaan,
sistem informasi ini akan dikembangakan berbasis web. Pengembangan sistem berbasis web dipilih karena akan memudahkan jika nantinya sistem
akan ditarik keluar secara online, sehingga pemilik maupun pelanggan dapat mengakses data dari berbagai tempat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana mengimplementasi suatu sistem
informasi sesuai kebutuhan perusahaan XYZ dan membangun gudang data yang dapat dipergunakan untuk sistem database Online Analytical Processing
OLAP untuk membuat laporan keuntungan perusahaan dari proyek dan laporan penjualan produk.
4
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi Perusahaan XYZ yang dapat melakukan pencatatan data transaksional sehari-
hari dan membangun sistem OLAP untuk menampilkan laporan keuntungan perusahaan dari proyek dan laporan penjualan produk.
1.4 Batasan Masalah
Penelitian ini akan dibatasi oleh hal-hal berikut: 1.
Pengguna sistem ini adalah pegawai yang diberi wewenang sebagai admin.
K. Sistem yang akan dibuat adalah Sistem Informasi berbasis web.
3. Implementasi sistem informasi menggunakan Java dan DBMS MySQL.
4. Implementasi sistem OLAP menggunakan Kettle Pentaho Data
Integration.
1.5 Metodologi Penelitian
1. Wawancara
Wawancara pihak perusahaan XYZ untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dan melakukan pengambilan data-data terkait.
5
K. Studi Literatur
Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dilakukan dengan mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data dan informasi dari
berbagai media seperti jurnal, buku, dan artikel dari internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3. Melakukan tahapan-tahapan pengembangan sistem berorientasi objek
dengan menggunakan metodologi FAST Framework for the Application of System Thinking dan menambahkan tahapan pembuatan
OLAP: a.Fase Definisi Ruang Lingkup Scope Definition Phase
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang akan diteliti untuk menemukan inti dari masalah yang ada. Fase ini juga
merupakan fase penentuan batasan sistem yang akan dibuat. b. Fase Analisis Masalah Problem Analysis Phase
Fase ini merupakan fase untuk melakukan analisis secara menyeluruh terhadap permasalahan yang diangkat.
c.Fase Analisi Kebutuhan Requirement Analysis Phase Fase ini merupakan fase untuk melakukan pengumpulan data
kebutuhan. Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi data,
6
proses dan antarmuka yang diinginkan perusahaan dari sistem yang baru. Hasil dari tahap ini direpresentasikn dengan use case diagram.
d. Fase Desain Logikal Logical Desaign Phase Dalam fase ini business requirement yang ada diterjemakan dalam
bentuk gambar-gambar. Pada tahap ini menggunakan diagram aktifitas untuk menggambarkan proses bisnis, langkah-langkah use
case, dan logika perilaku obyek. Selain itu, tahap ini menggunakan ER-Diagram sebagai sistem modelnya.
e.Desain Fisikal Physical Design Fase ini merupakan tahap perancangan sistem secara fisik berupa
perancangan database dan desain User interface. f. Perancangan gudang data
Melakukan identifikasi masalah yang dihadapi dan memilih dimensi dan measure yang akan digunakan.
g. Konstruksi dan Percobaan Construction and Testing Fase ini merupakan tahap pembangunan sistem informasi
berdasarkan rancangan yang telah dibuat pada tahap desain fisikal, kemudian menguji komponen-komponen sistem tersebut. Proses
selanjutnya adalah mengimplementasi gudang data.
7
h. Instalasi Sistem Installation Pada tahap ini akan dioperasikan sistem yang telah dibangun.
Tahapan ini akan dimulai dengan men-deploy software hingga memberikan pelatihan kepada user mengenai penggunaan sistem
yang telah dibangun.
1.6 Sistematika Penulisan