Parameter Unjuk Kerja PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

39 Kecepatan konstan 2 ms 2 ms Inisialisasi Posisi Node Random Rectangle Position Allocator Random Rectangle Position Allocator Mobility Model Random Waypoint Mobility Random Waypoint Mobility Interval Update - 5 detik Tabel 3.2 Parameter simulasi.

3.4. Parameter Unjuk Kerja

Pada AODV, protokol tidak melakukan pembaruan tabel routing secara berkala tetapi melakukannya ketika terjadi perubahan reaktif pada tabel. Protokol DSDV bersifat proaktif, yaitu melakukan pembaruan tabel routing setiap waktu tertentu interval update baik saat terjadi perubahan atau tidak. Selain adanya kesamaan serta perbedaan di atas, penulis juga ingin mengetahui bagaimana perbedaan ujuk kerja bila diukur dengan beberapa parameter; throughput, delay, packet loss, dan routing overhead. 1 Throughput Tingkat rerata keberhasilan mengirim pesan melalui kanal komunikasi. Pesan dikirim melalui physical atau logical link. Biasanya dihitung berdasarkan bits tiap satuan waktu bitss atau bps, menjadi Kbps karena rentang nilai yang tinggi. Penghitungan throughput pada baris kode skenario NS-3 bisa dilihat pada potongan kode berikut, 40 Throughput:doublereceived_packetspacketSize3081024 Kbps. 2 Delay Rerata selisih waktu yang dibutuhkan mulai dari paket dikirim oleh node sumber sampai paket berhasil diterima node tujuan. Penghitungan rerata delay pada baris kode skenario NS-3 bisa dilihat pada potongan kode berikut, delay.RecordRxpacket; total_delay += delay.GetLastDelay.GetSeconds; Rerata Delay: total_delayreceived_packets detik 3 Routing Overhead Jumlah paket kontrol atau paket routing yang dihasilkan oleh protokol routing selama simulasi. Seluruh paket routing yang dikirim atau diteruskan, karena pada tracefile NS-3 status event hanya transfer t dan receive r pada layer network diperhitungkan sebagai routing overhead . Unjuk kerja lebih baik ketika nilai routing overhead lebih rendah. Penghitungan routing overhead menggunakan AWK script untuk memproses keluaran file trace .tr dari protokol AODV dan DSDV. Berikut adalah potongan penggunaan AWK script untuk menghitung routing overhead pada AODV. 41 Gambar 3.1 Potongan penghitungan routing overhead.

3.5. Topologi Jaringan