Analisis Masalah Analisa Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak Skenario Simulasi

36

BAB III PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

3.1. Analisis Masalah

Mobile Ad hoc Network MANET berbasis wireless mempunyai infrastruktur tidak tetap dan tidak terpusat yang menyebabkan topologi jaringan menjadi tidak tetap pula. Protokol AODV dan DSDV menggunakan metode pencarian rute yang sama, yaitu distance vector, tetapi mempunyai tipe protokol yang berbeda, proaktif table-driven dan reaktif on-demand. Penulis ingin mengetahui protokol mana yang lebih baik kinerjanya dilihat dari parameter unjuk kerja; throughput, delay, dan routing overhead dengan peningkatan kepadatan node dengan pergerakan minimal..

3.2. Analisa Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak

Pada pengujian skenario yang akan dirancang, penulis menggunakan perangkat keras dan lunak yang dapat mengakomodasi kebutuhan skenario tersebut. Perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi linux Ubuntu 12.04 tipe 64 bit yang bertujuan untuk pemrosesan trace file output dengan ukuran hingga lebih dari 4 gigabita. Guna mendukung pemrosesan sistem operasi Ubuntu 64 bit, dibutuhkan pula perangkat keras yang sanggup menjalankan komputasi 64 bit. Berikut ini spesifikasi perangkat keras komputer yang digunakan pada pengujian; 37  Prosesor Intel Pentium CPU G630 2.7 GHz  Memori RAM 4 GB  Hardisk 80 GB

3.3. Skenario Simulasi

Simulasi adhoc pada tugas akhir ini menggunakan simulator NS-3. Meski demikian, penulis tetap berkeinginan mewujudkan skenario dengan parameter simulasi berdasarkan dunia nyata. Pengandaian node sebagai individu manusia sehingga teori tingkat kepadatan penduduk berlaku, serta kecepatan pergerakan node disesuaikan dengan rerata kecepatan berjalan manusia. Menurut lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 56 Tahun 1960 pasal 1 ayat 3 mengenai penetapan luas tanah, kepadatan penduduk dibagi menjadi empat: Kepadatan Penduduk Tiap Kilometer Persegi Golongan Daerah a. sampai 50 b. 51 sampai 250 c. 251 sampai 400 d. 401 keatas tidak padat kurang padat cukup padat sangat padat Tabel 3.1 Tingkat kepadatan 38 Pembagian kepadatan penduduk menurut tabel di atas merupakan acuan jumlah node dalam perancangan skenario simulasi. Penulis merancang skenario simulasi menjadi 9 menurut jumlah node, yaitu 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350, 400, dan 450 nodes dengan luas area yang sama, 1 km 2 1000m x 1000m dengan inisialisasi penempatan node acak.. Secara umum skenario simulasi yang dirancang merupakan pemanfaatan fungsi jaringan adhoc yang tidak membutuhkan instalasi infrastruktur yang tetap sehingga skenario saat terjadi bencana alam bisa diterapkan. Pada skenario ini komunikasi berjalan satu arah, yaitu dari banyak node source ke satu node sink dengan pergerakan yang minimal yaitu 2 ms. Inisialisasi node source dan sink dilakukan secara acak. Parameter secara lengkap yang dipakai dalam merancang skenario antara lain: Parameter Protokol MANET AODV DSDV Simulator NS-3 versi 3.20 NS-3 versi 3.20 Tipe MAC IEEE 802.11 IEEE 802.11 Data rate 802.11 b 11 Mbps 802.11 b 11 Mbps Protokol Transport UDP UDP Jumlah Nodes 50100150200250 300350400450 50100150200250 300350400450 Luas Area Simulasi 1000m x 1000m 1000m x 1000m Waktu Simulasi 30 detik 30 detik 39 Kecepatan konstan 2 ms 2 ms Inisialisasi Posisi Node Random Rectangle Position Allocator Random Rectangle Position Allocator Mobility Model Random Waypoint Mobility Random Waypoint Mobility Interval Update - 5 detik Tabel 3.2 Parameter simulasi.

3.4. Parameter Unjuk Kerja