masih  dibutuhkan  dan  masyarakta  juga  membutuhkan  saya.” Informan 1, line 389-391
“Ya  penting,  karena  kalau  kita  punya  ilmu  dan  tidak disampaikan  kepada  orang  lain,  padahal  ilmu  itu  penting,  itu
malah  bagi  kita  terbebani,  harus  disampaikan.”  Informan  2, line 77-79
“Ada  mas  satu  dua,  bertanya  mengenahi  pewarisan  tanah  dan pensertifikatan  tanah  ya  saya  jelas  kan  mas  cara-
caranya.” Informan 2, line 159-160.
4. Kerja Dimaknai Sebagai Spiritualitas
Kehidupan  spiritual  juga  mencerminkan  apa  yang seseorang  kerjakan  lewak  kepercayaan  atau  iman  yang  diyakini.
Sebagian  besar  orang  menjadikan  iman  sebagai  landasan  untuk bertindak  dan  bersikap.  Sumber  makna  kerja  yang  berasal  dari
kehidupan  spiritualitas  ini  ditunjukkan  oleh  informan  1  saja. Dirinya  selalu  mengucap  rasa  syukur  ketika  mendapatkan  sesuatu
tugas  dari  kantor  yang  menjadikan  dirinya  berperan  aktif  didalam tugas tersebut.
“Yaa  saya  hanya  merasa  senang  mas  dikasih  tugas  oleh pimpinan  diutus  untuk  mewakili kantor,  ya  itu saja. Berati saya
dipercaya  saya  lebih  mampu  dari  pada  yang  lainnya,  ya  saya percaya saja mas. Yaa saya sukuri saja mas, sesuai kemampuan
saya.” Informan 1, line 185-188 “Jadi  ungkapan  syukur  seseorang  itu  berbeda-beda  mas,  tidak
bisa  diungkapkan,  paling  untuk  pribadi  sendiri,  kadang-kadang bersyukur  sesuai  keyakinan  iman  masing-
masing  mas.” Informan 1, line 396-398
5.  Kerja  Dimaknai  Sebagai  Sebuah  Perintah  dan  Tanggung Jawab.
Kerja  dimaknai  sebagai  sebuah  perintah  dan  bentuk  dari tanggung  jawab  ini  muncul  dari  opini  kedua  informan  yang
menyebutkan  bahwa  dirinya  memaknai  kerja  sebagai  sebuah perintah  dan  tanggung  jawab  yang  harus  dilaksanakan,
dikerjakan, dan diselesaikan.
“Orang  mengartikan  kerja  bisa  diartikan  seperti  perintah  atau keinginan. Kalau perintah itu melaksanakan mas.” Informan 1,
line 426-427. “Yaudah  itu  tadi  aja,  kan  saya  melaksanakan  perintah,
menjalani  perintah  yang  harus  dilaksanakan,  saya  tidak membuat pekerjaan, makanya ada 2 prinsip itu tadi. Soale saya
bukan  seorang  pengusaha.  Tergantung  perintah  atau  keinginan dan  saya  termasuk  ya  perintah,  karena  saya  melaksanakan  dan
menjalankan  perintah,  kalau  punya  keinginan  dan  gagasan belum  tentu  diterima  oleh  pimpinan  mas,  memang  punya  niat,
tapi  atasan  belum  tentu  bisa  menerima.  Makna  kerjanya  disitu mas.  Lain  kalau  kita  berkeinginan  untuk  meciptakan  pekerjaan,
terserah  kita  yang  bekerja  mas.  Kalau  perintah  itu  kita  tidak seenaknya  kita  bekerja,  soalnya  da  rambu-rambu  yang  harus
dipatuhi mas.” Informan 1, line 432-441
6. Kerja dimaknai sebagai sesuatu yang mengasyikan.
Menurut informan
2 kerja
adalah sesuatu
yang mengasyikan  dikarenakan  bekerja  adalah  kegiatan  yang
membuat  dampak  yang  menyenangkan  bagi  orang  lain disekitar tempat informan 2 bekerja.
“Karena  yang  di  kerjakan  itu  eee..apa  ya?  Bukan  hal  yang membuat orang menjadi senang, karena membuat orang menjadi
senang itu kan asik kan.” Informan 2, line 255-256