Pupuk Anorganik Pupuk Organik

Namun semakin majunya teknologi lahirlah pupuk produk baru yang cara pemberiannya lain dari biasanya, maka pupuk pun dibagi lagi berdasarkan cara pemberiannya sebagai berikut : a. Pupuk akar adalah segala jenis pupuk yang diberikan lewat akar. Misalnya : TSP, ZA, KCL, Kompos, pupuk kandang dan dekaform. b. Pupuk daun adalah segala macam pupuk yang diberikan lewat daun dengan cara penyemprotan.

2.2.1 Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Misalnya : pupuk urea pupuk N berkadar Nitrogen 45-46 setiap 100 Kg urea terdapat 45- 46 Kg hara Nitrogen Ada beberapa keuntungan dari pupuk anorganik yaitu : 1. Pemberiannya dapat terukur dengan tepat karena pupk anorganik umumnya takaran haranya pas. 2. Kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat. Misalnya, hingga saat panen, singkong menyedot hara nitrogen 200 KgHa sehingga bisa diganti dengan takaran pupuk N yang pas. 3. Pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup. Artinya kebutuhan akan pupuk ini bisa dipenuhi dengan mudah asalkan ada uang. 4. Pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibanding pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Akibatnya, hasil kalkulasi biaya angkut pupuk ini jauh lebih murah dibanding pupuk organik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pupuk anorganik berdasarkan unsur hara yang dikandungnya dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : a. Pupuk tunggal Dikatakan pupuk tunggal karena hara yang dikandungnya hanya satu. Dalam pupuk tunggal ini ada tiga macam pupuk yang dikenal dan banyak beredar di pasaran, yaitu : pupuk yang berisi hara utama nitrogen N, hara utama Fosfor P dan hara utama Kalium K, selain itu pula pupuk yang berisi hara utama Magnesium M. b. Pupuk majemuk Pupuk majemuk merupakan pupuk campuran yang sengaja dibuat oleh pabrik dengan cara mencampurkan dua atau lebih unsur hara. Misalnya : pupuk nitrogen dicampurkan dengan pupuk fosfat menjadi pupuk NP, dan dicampurkan lagi dengan kalium menjadi NPK.

2.2.2 Pupuk Organik

Pupuk organik bahan yang dihasilkan dari pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia. Misalnya : pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk humuh dan pupuk hijau. Selain menembah unsur haramikro dan makro dalam tanah, pupuk organik inipun terbukti sangat baik dalam memperbaiki struktur tanah pertanian. Ada beberapa kelebihan dari pupuk organik sehingga sangat disukai oleh para petani, diantaranya adalah : 1. Memperbaiki struktur tanah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ini dapat terjadi karena organisme tanah saat penguraian bahan organik dalam pupuk bersifat sebagai perekat dan dapat mengikat butir-butir tanah menjadi butiran yang lebih besar. 2. Menaikkan daya serap tanah terhadap air. Bahan organik memiliki daya serap yang besar terhadap air tanah. Itulah sebabnya pupuk organik sering berpengaruh positif terhadap hasil tanaman, terutama pada musim kering. 3. Menaikkan kondisi kehidupan didalam tanah. Hal ini terutama disebabkan oleh organisme dalam tanah yang memanfaatkan bahan organik sebagai makanan. Oleh karena itu, pupuk organik seperti pupuk kandang yang diberikan pada tanah harus diuraikan terlebih dahulu oleh jasad renik melalui proses pembusukan atau peragian sebelum diisap akar tanaman. Semakin banyak pupuk organik yang diberikan maka akan semakin banyak pula jasad renik dalam tanah. 4. Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman. Pupuk organik mengandung zat makanan yang lengkap meskipun kadarnya tidak setinggi pupuk anorganik. Selain itu, cara kerjanya diakui memang agak lambat dibanding pupuk anorganik. Itulah sebaiknya untuk mencapai hasil maksimal, pemakaian pupuk organik hendaknya diimbangi dengan pupuk anorganik agar keduanya saling melengkapi. Dengan demikian, akan tercipta tanah pertanian yang kaya akan zat hara, strukturnya gembur dan berwarna cokelat kehitaman. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan asal bahan terbentuknya pupuk organik ada beberapa macam,yaitu : a. Pupuk kandang Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik berupa kotoran padat feses yang bercampur sisa makanan maupun air kencing urine. b. Kompos Kompos merupakan hasil dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan, jerami alang-alang, rumput, kotoran hewan, sampah kota dan lain sebagainya. c. Pupuk hijau Disebut pupuk hijau karena yang dimanfaatkan sebagai pupuk adalah hijauan, yaitu bahan-bahan seperti daun, tangkai dan batang tanaman tertentu yang masih muda. Tujuannya adalah menambah bahan organik dan unsur-unsur lainnya ke dalam tanah terutama nitrogen. d. Humus Humus adalah sisa tumbuhan berupa daun, akar, batang, cabang yang sudah menjadi busuk secara alami lewat bantuan mikroorganisme di dalam tanah dan cuaca di atas tanah. e. Kotoran burung liar Pupuk kotoran burung yang lazim disebut guano merupakan kotoran dari berbagai jenis burung liar bukan burung peliharaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. f. Pupuk organik buatan Pupuk organik buatan adalah pupuk organik yang sudah melalui proses pabrikasi dan teknologi.

2.3 Pengertian Pengendalian Persediaan.