Telusur Watermark T Proses Deteksi dan Ekstraksi Watermark

Tabel 3.5. Daftar proses Ekstraksi X’’’ terhadap Citra Watermark W Lokasi Citra Watermark W Ekstraksi X’’’ Red Green Blue Red Green Blue 0,1 88 249 170 89 250 171 1,6 41 250 169 42 251 170 2,9 111 247 169 112 248 170 3,10 46 251 271 47 252 272 4,9 219 248 269 220 249 270 5,11 239 251 272 240 252 273 6,15 117 253 270 118 254 271 7,7 20 254 276 21 255 277 8,11 171 24 72 173 25 73 9,14 154 19 169 155 20 170 10,6 129 22 175 130 23 176 11,2 87 25 172 88 26 173 12,15 3 26 169 4 27 170 13,0 110 27 178 111 28 179 14,10 131 20 171 132 21 172 15,6 33 19 69 34 20 70

3.4.8. Telusur Watermark T

Proses ini dilakukan apabila proses Komparasi K tidak berhasil dilakukan, yaitu jika Pola Deteksi Citra digital asli X i ’’ dan Pola Deteksi Watermark X w ’’ tidak ditemukan pola yang sama. Langkah-langkah Telusur Watermark T adalah sebagai berikut ini. 1 Ditelusuri semua pixel pada Citra Watermark W yang dimulai dari sudut kiri atas citra. Kemudian titik tersebut dijadikan sebagai titik 0,0 pada Pola Deteksi Watermark X w ’’ kemudian dibandingkan dengan Pola Deteksi Citra digital asli X i ’’. Jika ditemukan pola yang sama, maka dilakukan proses Komparasi K. Jika tidak ditemukan pola yang sama, maka dilakukan langkah nomor 2. 2 Titik pixel paling sudut kiri atas dari Citra Watermark W dilakukan pergerakan satu pixel ke kanan untuk dijadikan titik 0,0 untuk Pola Deteksi Watermark X w ’’. Jika ditemukan pola yang sama, maka dilakukan proses Universitas Sumatera Utara Komparasi K. Jika tidak ditemukan pola yang sama, maka dilakukan langkah nomor 2 hingga titik pixel n h -16. Dimana n h adalah panjang pixel dari titik 0 hingga n pixel terakhir secara horizontal dari kiri ke kanan dari Citra Watermark W. 3 Jika pola yang sama belum ditemukan hingga titik pixel n h -16, maka dilakukan pergerakan satu pixel ke bawah, dan dilakukan langkah nomor 1. 4 Jika langkah nomor 3 sudah dilakukan hingga titik pixel n v ,n h -16 dan belum ditemukan pola yang sama, maka Citra Watermark W tersebut bukan citra yang di-watermark berdasarkan Citra digital asli I. Dimana n V adalah panjang pixel dari titik 0 hingga n pixel terakhir secara vertikal dari atas ke bawah dari Citra Watermark W. Contoh: Sebuah Citra Watermark W yang diwatermark berdasarkan Citra digital asli I yang memiliki ukuran yang sama yaitu 256x256 pixel. Kemudian Citra Watermark W tersebut dipotong pada setiap sisi-sisinya sehingga menghasilkan Citra Watermark W yang berukuran 200x210 pixel. Ketika proses Komparasi K tidak berhasil dilakukan, yaitu ketika proses Pola Deteksi Citra digital asli X i ’’ dan Pola Deteksi Watermark X w ’’ yang diawali pada titik 0,0 tidak ditemukan pola yang sama. Namun ketika proses Telusur Watermark T dilakukan, ditemukan Pola Deteksi Citra Watermark X w ’’ yang cocok dengan Pola Deteksi Citra Digital Asli X i ’’ ketika titik awal berada pada titik koordinat pixel 10,1. Dengan demikian, maka proses Komparasi K dapat dilakukan. Universitas Sumatera Utara Pada tabel 3.6 ditunjukkan nilai pixel berdasarkan Pola Deteksi Citra Watermark X w ’’ yang diawali dari titik pixel awal 10,1. Contoh: Tabel 3.6. Daftar nilai pixel pada Pola Ekstraksi Citra Watermark X w ” Lokasi Pola Deteksi Citra digital asli X i ’’ Lokasi Citra Watermark W Red Green Blue Red Green Blue 0,1 89 250 171 10,1 88 249 170 1,6 42 251 170 11,6 41 250 169 2,9 112 248 170 12,9 111 247 169 3,10 47 252 272 13,10 46 251 271 4,9 220 249 270 14,9 219 248 269 5,11 240 252 273 15,11 239 251 272 6,15 118 254 271 16,15 117 253 270 7,7 21 255 277 17,7 20 254 276 8,11 173 25 73 18,11 171 24 72 9,14 155 20 170 19,14 154 19 169 10,6 130 23 176 20,6 129 22 175 11,2 88 26 173 21,2 87 25 172 12,15 4 27 170 22,15 3 26 169 13,0 111 28 179 23,0 110 27 178 14,10 132 21 172 24,10 131 20 171 15,6 34 20 70 25,6 33 19 69 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan disajikan hasil pengujian watermarking terhadap citra digital dengan Information Dispersal Algorithm IDA dan Algoritma Huffman. Hasil pengujian dalam bab ini akan diuraikan tentang proses penyisipan, pendeteksian dan ekstraksi watermark. Hasil dan pembahasan tersebut akan diuraikan berikut ini.

4.1. Percobaan Pertama

Pada percobaan pertama akan dibagi ke dalam dua bagian proses, yaitu proses penyisipan watermark dan proses deteksi dan ekstraksi watermark. Ukuran citra digital asli I yang digunakan dalam Proses Penyisipan Watermark dan Proses Deteksi dan Ekstraksi Watermark tidak mengalami modifikasi.