Pembuatan Pohon Huffman Metode Algoritma Huffman

2.8.1. Pembuatan Pohon Huffman

Pohon Huffman ini dibentuk berdasarkan kode prefiks Sutoyo, 2009. Kode biner dibentuk secara prefiks dan kode biner ini tidak mungkin terbentuk sama, satu dengan yang lainnya. Karakter-karakter yang akan direpresentasikan dalam biner, dipisahkan ke dalam cabang pohon biner dan diberi frekuensinya. Cabang sebelah kiri diberi bit 0 sebagai identitas, dan bit kanan diberi angka 1. Dan pada akhirnya bit ini akan dibaca dari akar hingga simpul dari suatu karakter itu sehingga terbentuk angka biner identitas untuk meringkas memori sehingga menjadi efisien. Langkah dalam membentuk pohon Huffman ini dapat diringkas menjadi sebagai berikut Sutoyo, 2009 : 1 Dihitung semua frekuensi kemunculan tiap karakternya. Hal ini dapat dilakukan hanya dengan menghitung memproses semua karakter dari awal hingga akhir. 2 Kemudian pada pembentukan pohon di sini yaitu dengan membagi dua pohon menjadi frekuensi yang lebih kecil, kemudian hubungkan pada sebuah akar. Akar tersebut kemudian dipisah kembali dan digabung dengan akar yang berada di atasnya akar baru. 3 Proses berikutnya yaitu proses rekursif dari proses kedua sehingga akar utama pohon memiliki frekuensi bernilai 1. 4 Kemudian pada setiap sisi pohon di sebelah kiri diberi label “0” dan sisi di sebelah kanan diberi label “1”. Proses-proses ini akan lebih jelas apabila dijelaskan dalam bentuk gambar. Contoh: Misalkan terdapat karakternya adalah PPQQQRSSSS. Langkah pertama yang dilakukan dalam menbentuk pohon Huffman yaitu hitung frekuensi dari tiap-tiap karakter. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Jenis karakter dan frekuensinya Karakter Frekuensi P 210 Q 310 R 110 S 410 Kemudian dilakukan proses kedua dari proses-proses di atas yaitu dibuat simpul dan akar dari frekuensi yang terkecil. Pembentukan pohon Huffman tersebut dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini. Proses pembentukan pohon Huffman tersebut ditunjukkan pada gambar 2.3, gambar 2.4 dan gambar 2.5. Gambar 2.3. Pembentukan pohon dari dua simpul Gambar 2.4. Pembentukan pohon dari tiga simpul P 210 RP 310 R 110 P 210 RP 310 R 110 QRP 610 Q 310 1 1 1 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5. Pembentukan pohon dari empat simpul

2.8.2. Proses Encoding