442
Gambar 8.4 Diagram Lintasan Pembawa Pakan
8.4 Mesin Tenun
8.4.1 Klasifikasi Mesin Tenun Klasifikasi mesin tenun
ditentukan berdasarkan : I. Sistem peluncuran pakan,
mesin tenun ini terbagi atas dua golongan :
A. Mesin tenun teropong
Shuttle loom yang terbagi menjadi :
1. Mesin tenun ordinari power loom
pergantian teropong apabila pakan habis dilakukan
dengan tangan. Mesin ini tidak banyak beredar kalau
pun masih ada hanya sisa sisa lama.
2. Mesin Tenun Otomatis Pada saat ini banyak
digunakan otomatis pergantian bobin palet,
kalau pakan habis sedangkan sistem
pergantian teropong Shuttle change sejak 1960 sudah
jarang diproduksi.
B. Mesin tenun tanpa teropong Shuttle less loom
Seperti mesin tenun gripper projektil rapier, air jet dan
Di unduh dari : Bukupaket.com
443
water jet. Pada mesin ini sistem muatan benang
pakan lebih canggih sempurna.
Beberapa metode penyisipan benang pakan
dikombinasikan antara :
a Mesin tenun tanpa bobin palet dengan pembawa
pakan yang tidak dimuati gulungan benang pakan
ditarik dari suatu bobin kelos, yang posisinya tetap
b Mesin tenun rapier
pneumatis, terdiri dari dua tangkai pembawa benang
dan penarik benang. Tangkai pembawa
mengantar ujung pakan ketengah-tengah dari salah
sisi mesin, sedang tangkai penarik secara bersamaan
akan bergerak ketengah bertemu dengan tangkai
pembawa untuk mengambil ujung benang sehingga
benang pakan terbentuk didalam celah mulut lusi.
II. Jumlah fase pembukaan mulut lusi, yang terbagi
lagi atas 1 Mesin Tenun Satu Fase.
Kebanyakan mesin tenun menggunakan sistem satu
fase 2 Mesin Tenun Multi Fase
Kebanyakan didapati pada mesin tenun bundar yang
menggunakan beberapa teropong. Mesin tenun segi
empat rapier memproduksi dua macam lembar kain
yaitu tipe segi empat dan tipe selubung sarung
III. Sistem pemasok pakan 1 Pakan ditempatkan dalam
jumlah besar diluar mulut lusi. Pada mesin tenun
gripper projektil dan jet benang pakan ditarik
sepanjang yang dibutuhkan lebar kain kecepatan
penarikan benang dari gulungan sama dengan
kecepatan penyisipan dalam mulut lusi. Setiap ujung
benang yang sudah tersilang digunting dan
pinggir kain dikedua sisi diperkuat dengan anyaman
leno.
2 Pada mesin tenun teropong pakan ditempatkan dalam
teropong berbentuk gulungan benang pada
bobin palet. Teropong, bobin paletpakan merupakan
suatu satu kesatuan yang ukurannya relatif lebih besar
dan berat dan bahannya terbuat dari kayu, plastik
atau fibrelass yang umur pemakaiannya relatif
pendek. Mesin tenun teropong kontruksinya
sederhana agak kasar dan keakuratannya rendah.
Disisi lain dengan bahan metal ukuran kecil namun
presisinya tinggi, gripper
Di unduh dari : Bukupaket.com
444
projektil bekerja lebih efektif dan efisien.
8.4.2 Fungsi Bagian-bagian
Mesin
Rancangan suatu mesin tenun berdasarkan satuan-satuan
fungsi secara individu untuk memberikan suatu penampilan
proses penenunan yang lancar. Satuan-satuan tersebut
kebanyakan merupakan seperangkat komponen yang
menjalankan fungsi-fungsi tertentu.
Satuan-satuan tersebut adalah : 1. Rangka mesin, poros utama
dan lager bearing 2. Peralatan
penggerak, kopling dan rem dan
mungkin juga peralatan pembalik putaran reverse.
3. Peralatan pengontrol gerak maju lusi dan kain seperti :
penguluran lusi termasuk gandar belakang dan
peralatan penggulung kain termasuk ring temple
cincin candi
4. Mekanisme pengontrol
penyilangan benang lusi, misalnya gerakan
pembukaan mulut lusi dengan eksentrik, dobi dan
Jacquard
5. Penyuapan benang-benang awal, peralatan pemegang
benang, meteran dan alat- alat ukur lainnya.
6. Mekanisme pengontrol
pergerakan pakan seperti : sistem pukulan, pemandu
pengangkut pakan dan mekanisme pengereman
sistem pakan untuk teropong dan gripper
projektil termasuk penyisipan peralatan
pemeriksa pembawa pada keluar, seperti gerakan
pelindung lusi pada mesin tenun tanpa teropong,
termasuk sistem penyuapan benang pada pengangkut
pakan, transport pembawa pakan dan gerakan baliknya.
7. Mekanisme pengetekan,
termasuk sisir. 8. Gerakan otomatis lusi putus
dan pakan putus, termasuk rambu-rambu lampu
cahaya 9. Peralatan
penggantian warna pakan, walaupun
merupakan bagian dari sistem penguapan pakan,
tetapi dipisahkan karena bukan standar setiap mesin
tenun
10. Sistem pengutan pinggir
kain 11. Perlengkapan
tambahan dan asesoris, seperti sistem
pengembunan air pada mesin tenun waterjet
12. Perlengkapan umum untuk melayani sejumlah besar
mesin, tetapi membuat mesin-mesin bekerja secara
terpadu, sepertis sistem pelumasan terpusat untuk
instalasi mesin “air jet”.
Di unduh dari : Bukupaket.com
445
8.4.3 Rangka Mesin Rangka mesin harus memnuhi
kebutuhan berikut :
1. Harus kaku dan dapat mengatasi getaran yang
disebabkan oleh getaran karena mekanisme bolak-
balik.
2. Rangka samping harus
cukup kuat dimuati beban pada mesin tenun tanpa
teropong, diperlengkapi dengan rem yang efisien,
karena daerah samping lager poros utama akan
menderita tekan lebih besar. 3. Apabila mesin tenun dalam
keadaan terpasang penuh dan memiliki lebar kerja
yang besar, harus bisa mengatasi masalah
pengangkutan. Rangka mesin terdiri dari
dua rangka samping yang dihubungkan dengan satu
atau dua sampai empat batang rangka yang
melintang. Pada saat ini banyak
digunakan dua tipe rangka mesin yang terbuat dari besi
tuang, yaitu :
Gambar 8.5 Macam-macam Rangka Mesin
Di unduh dari : Bukupaket.com
446
1. Tipe samping datar lihat gambar 8. 5. tipe ini cocok
untuk kebanyakan mesin teropong dan tanpa
teropong. Rangka mesin memiliki kekerasan yang
cukup serta murah dan mudah dalam
pembuatannya.
2. Tipe kotak
samping Pada ini ditempatkan
mekanisme alat kontrol individual
3. Tipe rangka
baja Penggunaannya mencakup
sepertiga dari jumlah mesin tenun di industri. Misalnya
SACM rapier memiliki tebak baja 15 mm dan tingkat
kerusakan yang lebih rendah dari pada besi tuang,
sehingga mampu mengurangi kebisingan.
8.5 Gerakan Kopling dan