Pemeliharaan mesin Winding. 40’s ct . 30’s ct , 86 h” . 70 hl” . 45”

Gambar 7.23 Peralatan Pembakar Bulu Benang Keterangan : a. Tabung gas b. Ruang gas c. Ruang nyala api d. Benang e. Rol pengantar x Pengatur Bentuk Gulungan Benang Peralatan ini fungsinya adalah : - Untuk mengatur bentuk gulungan sehingga sesuai dengan bentuk gulungan benang yang diinginkan, yaitu bentuk silinder maupun bentuk Cone. - Untuk mengatur sudut pangkal gulungan benang sehingga benang tidak dapat tergelincir pada pangkal gulungan benang. Bentuk gulungan benang ini diatur oleh pemegang bobinnya yang telah disesuaikan dengan besar antara 0 - 10º, untuk bobin kerucut biasanya sudutnya adalah 5 - 7º. Gambar 7.24 Pengatur Bentuk Gulungan Benang

7.2.4 Pemeliharaan mesin Winding.

Di unduh dari : Bukupaket.com Pemeliharaan pada mesin Winding meliputi : 1. Pembersihan gear end seti ap 1 hari. 2. Pembersihan blower setiap 1 minggu. 3. Pembersihan stop motion, creadle, drum shaft setiap 1 bulan. 4. Pelumasan stoping shaft, creadle, swing arm setiap 1 bulan sekali. 5. Pembersihan umum setiap 3 bulan. 6. Pelumasan bearing arm setiap 6 bulan. 7. Centering peg dan tension setiap 9 bulan. 7.2.5 Perhitungan Produksi Perhitungan produksi pada mesin kelos sistem penggulungan dengan poros friksi pada dasarnya ditentukan oleh kecepatan keliling dari poros friksi. Namun banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi besarnya produksi. Salah satunya adalah faktor slip benang waktu digulung. Berapa besarnya faktor slip benang ini tergantung dari keadaan bobin, poros spindel, pelumasan, tekanan bobin terhadap poros friksi dan benangnya itu sendiri. Untuk mengetahui rendemem atau efesiensi mesin kelos yaitu dengan menghitung besarnya produksi teoritis dan besarnya produksi sesungguhnya produksi nyata yang dapat dicapai pada waktu yang sama. Gambar 7.25 Diagram Poros Friksi x Produksi Teoritis - Tiap satu putaran silinder poros friksi, panjang benang yang digulung L = 2 d S + S 2 - Untuk N putaran, maka panjang benang yang digulung L = N 2 2 S d S satuan panjangmenit Keterangan : Di unduh dari : Bukupaket.com 327 L = Panjang benang yang digulung S d = keliling poros friksi S = jarak alur poros friksi N = RPM poros friksi Produksi Sesungguhnya Produksi Nyata Produksi nyata dihitung berdasarkan penimbangan hasil pengelosan. - Efesiensi produksi = Teroritis Prouduksi nyata Produksi x 100 Contoh perhitungan : Satu unit mesin kelos kapasitas 20 spindel mengerjakan benang Ne 1 20’s Cotton dengan data- data teknis sebagai berikut : - diameter poros friksi d = 10 cm - jarak alur S = 8 cm - RPM poros friksi N = 1000 putaranmenit Hitunglah : a. Produksi Teoritis 1 satu jam b. Produksi Nyata jika efesiensi produksinya 90 a. Produksi Teoritis satu menit spindel L = N 2 2 S d S = 1000 2 2 8 10 . 14 . 3 cmmenit = 32400 cmmenit = 324 metermenit Produksi Teoritis satu jam : s x spindel x x 20 693 , 1 20 60 324 = 11482 gram = 11,482 kg b. Produksi nyata = 100 90 x 11,482 kg = 10,333 kg

7.3 Proses Pemaletan