39
F. Rangkuman
Kriminalitas adalah segala sesuatu perbuatan yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya.
Secara kriminologi yang berbasis sosiologis, tindak kriminalitas merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat dengan kata lain
terdapat korban dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat. Reaksi sosial tersebut dapat berupa reaksi formal, reaksi
informal, dan reaksi non-formal. Kriminalitas merupakan perbuatan atau tingkah laku yang melanggar hukum, selain merugikan penderita atau korban
juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan ketentraman dan ketertiban.
Teori-teori sosiologis mencari alasan-alasan perbedaan dalam hal angka kriminalitas di dalam lingkungan sosial. Teori- teori ini dapat dikelompokkan
menjadi tiga kategori umum, yaitu: Teori Strain, Teori Penyimpangan Budaya cultural deviance theories dan Teori Kontrol Sosial. Tindakan kriminal
umumnya dilihat bertentangan dengan norma hukum, norma sosial dan norma agama yang berlaku di masyarakat. Bentuk-bentuk tindak kriminal
seperti: Pencurian,
Tindak asusila,
Pencopetan, Penjambretan,
e.Penodongan dengan senjata tajamapi, Penganiayaan, Pembunuhan,
Penipuan dan Korupsi.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran, Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik
dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang anda pahami setelah mempelajari materi kriminalitas ? 2. Pengalaman penting apa yang anda peroleh setelah mempelajari materi
kriminalitas? 3. Apa manfaat materi kriminalitas terhadap tugas anda ?
4. Apa rencana tindak lanjut anda setelah kegiatan pelatihan ini ?
40
Kegiatan Pembelajaran 3
MASALAH SOSIAL KEMISKINAN
A. Tujuan
Setelah menyelesaiakan kegiatan pembelajaran 1, peserta diklat mampu memahami masalah sosial kemiskinan dengan benar sehingga mampu
mengajarkannya dalam pembelajaran yang interaktif dan kontekstual. B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan esensi pembelajaran masalah sosial kemiskinan 2. Menjelaskan kemiskinan dianalisis penyebab, dampak dan solusinya
3. Merancang pembelajaran masalah sosial kemiskinan yang interaktif dan kontekstual
C. Uraian Materi 1. Esensi Pembelajaran Masalah Sosial Kemiskinan
Pada hakikatnya esensi pendidikan bersumber akan kebutuhan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan hidupnya. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat
perkembangan. Pendidikan harus memperhatikan perubahan-perubahan yang berlangsung di masyarakat termasuk fenomena masalah-masalah
sosial yang terjadi di dalamnya. Dengan mempelajari masalah-masalah sosial siswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan wawasan
tentang problematika sosial yang terjadi di sekitarnya, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap problematika tersebut, serta memiliki
ketrampilan mengkaji dan memecahkan masalah-masalah sosial tersebut.
Memberikan pemahaman kepada siswa secara kontekstual tentang masalah sosial kemiskinan di sekitar mereka menjadi sangat
penting dalam pembelajaran masalah sosial kemiskinan. Dengan memahami masalah sosial kemiskinan yang terjadi di sekitar mereka
maka siswa akan memiliki kesadaran individual dan sosial, memiliki