61 sebuah negara yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehidupan,
terancamnya penegakan hak dan keadilan, terancamnya posisi tawar bargaining dalam pergaulan dunia, hilangnya generasi, serta suramnya
masa depan bangsa dan negara. Kemiskinan dapat diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok sesuai
dengan pemahaman atas kondisi kemiskinan yang dihadapi, yaitu: Kemiskinan Absolut, Kemiskinan Relatif, Kemiskinan Kronis chronic,
Kemiskinan Sementara transitory, Kemiskinan Masal dan Kemiskinan
Individual. Sementara itubeberapa faktor yang dinilai menjadi penyebab
kemiskinan menurut Kartasasmita 1996 yaitu: Rendahnya Taraf pendidikan, Rendahnya derajat kesehatan, Terbatasnya lapangan kerja dan Kondisi
keterisolasian. Kemudian Spicker 2002 menjelaskan bahwa penyebab kemiskinan dapat dibagi dalam empat, yaitu: Individual explanation, Familial
explanation, Subcultural explanation,dan Structural explanation. Banyak dampak negatif yang disebabkan oleh kemiskinan, selain timbulnya banyak
masalah-masalah sosial,
kemiskinan juga
dapat mempengaruhi
pembangunan ekonomi suatu negara., seperti: Pengangguran, Kriminalitas, Rendahnya tingkat pendidikan, Rendahnya kualitas hidup sehat. Dari sekian
dampak yang diuraikan di atas maka sesungguhnya buruknya generasi penerus adalah dampak yang paling serius dan berbahaya akibat dari
kemiskinan. Dalam menanggulangi kemiskinan dibutuhkan suatu pemikiran dan kerja keras yang sangat panjang karena kemiskinan sangatlah kompleks
sehingga banyak aspek yang mempengaruhinya.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran, Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang anda pahami setelah mempelajari materi masalah sosial kemiskinan?
2. Pengalaman penting apa yang anda peroleh setelah mempelajari materi masalah sosial kemiskinan?
3. Apa manfaat materi masalah sosial kemiskinan terhadap tugas anda ? 4. Apa rencana tindak lanjut anda setelah kegiatan pelatihan ini ?
62
Kegiatan Pembelajaran 4
Analisis Butir Soal
A. TUJUAN
Setelah menyelasikan kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat mampu melakukan analisis butir soal dengan menggunakan ITEMAN.
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Memahami kegunaan analisis butir 2. Mengenal macam-macam analisis butir soal
3. Memahami iteman sebagai salah satu bentuk analisis butir soal 4. Melakukan analisis butir soal menggunakan ITEMAN
C. URAIAN MATERI 1. Pendahuluan
Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis.
Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban peserta didik untuk membuat
keputusan tentang setiap penilaian Nitko, 1996: 308. Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal
yang bermutu sebelum soal digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau
membuang soal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada peserta didik apakah mereka sudahbelum memahami
materi yang telah diajarkan Aiken, 1994: 63. Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat
‐tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang
sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru. Tujuan utama analisis butir soal dalam sebuah tes yang dibuat
guru adalah untuk menguji validitas dan reliabilitas soal dalam tes atau dalam pembelajaran Anastasi dan Urbina, 1997:184. Berdasarkan