Latihankasustugas Modul GP Sosiologi KK H

26

F. Rangkuman

Penyimpangan deviance adalah istilah yang digunakan para sosiolog untuk merujuk pada tiap pelanggaran norma, mulai dari pelanggaran kecil, misalnya, memetik bunga hias dari halaman tetangga, sampai pada pelanggaran yang serius seperti pembunuhan. Norma sosial memiliki tiga unsur pokok meliputi: 1 pedoman tentang tingkah laku yang pantas dilakukan, 2 pencegah terjadinya keretakan diantara anggota masyarakat dan 3 pegangan untuk mengadakan pengendalian sosial. Dengan demikian norma sosial memiliki fungsi sebagai alat pengerem atau pengendali yang dapat membatasi kebebasan individu dan perilaku- perilaku yang merugikan pihak lain demi ketertiban bersama. Pembatasan itu dapat diwujudkan melalui dua jalan, meliputi: 1 pemberian larangan, dan 2 penentuan perintah-perintah. Suatu perintah akan menunjukkan jalan atau arah yang telah ditetapkan, dengan menutup “jalan-jalan lain”. Sedangkan larangan akan menutup atau mencegah suatu jalan dengan m embuka “jalan- jalan” lain.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran, Anda dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang Anda pahami setelah mempelajari materi perilaku menyimpang? 2. Pengalaman penting apa yang Anda peroleh setelah mempelajari materi perilaku menyimpang? 3. Apa manfaat materi perilaku menyimpang terhadap tugas Anda? 4. Apa rencana tindak lanjut Anda setelah kegiatan pelatihan ini? 27 Kegiatan Pembelajaran 2 : Kriminalitas

A. Tujuan

Setalah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 1, peserta diklat mampu memahami masalah sosial kriminalitas dengan benar sehingga mampu merancang pembelajaran kontekstual tentang masalah sosial kriminalitas. B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan konsep kriminalitas yang dianalisis berdasarkan teori 2. Menyusun rancangan pembelajaran kontekstual tentang materi kriminalitas C. Uraian Materi

1. Konsep Kriminalitas

Kriminalitas merupakan segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma- norma sosial dan agama. Dapat diartikan bahwa, tindak kriminalitas adalah segala sesuatu perbuatan yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya. Kartono, 1999: 122. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis, tindak kriminalitas merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat dengan kata lain terdapat korban dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat. Reaksi sosial tersebut dapat berupa reaksi formal, reaksi informal, dan reaksi non- formal.Pengertian kejahatan sebagai unsur dalam pengertian kriminalitas, secara sosiologis mempunyai dua unsur-unsur yaitu: 1 Kejahatan itu ialah perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan merugikan secara psikologis. 2 Melukai perasaan susila dari suatu segerombolan manusia, di mana orang-orang itu berhak melahirkan celaan. Sutherland berpendapat bahwa kelakuan yang bersifat jahat Criminal behavior adalah kelakuan yang melanggar Undang-