43 yang dibuat dari tumbuhan alami dimana cara pembuatannya kurang
baik sehingga dikhawatirkan obat tersebut bukan menyembuhkan tetapi dapat memperparah penyakit.
Perilaku hidup bersih dan sehat KK dampingan juga cukup memprihatinkan. Dari hasil pengamatan, KK dampingan biasanya
memanfaatkan air danau untuk kebutuhan sehari-harinya. Beberapa KK dampingan juga tidak memiliki kamar mandi dan jamban.
KK Dampingan diberikan pemahaman untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu juga diingatkan jika sakit
parah dan dalam jangka waktu yang lama segera ke pusat kesehatan terdekat.
Tujuan dan manfaat dari dilaksanakannya program KK dampingan ini adalah untuk mendampingi serta membantu keluarga
pra-sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga,
ekonomi keluarga, penatan rumah tangga dan lain sebagainya. Setelah pendampingan keluarga ini, diharapkan KK Dampingan
dapat meningkatkan kebersihan, pendidikan terutama anak-anak mereka serta pendapatan keluarga atau paling tidak dapat
meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kebersihan, kesehatan, keterampilan serta pendidikan sehingga dapat mengubah prilaku yang
mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarga.
3.2 Program Bantu
3.2.1 Program Bantu Tema
A. Pembuatan Taman di Areal Pura Desa Buahan
Tempat : Halaman Sanggah Desa Buahan
Waktu : 13, 15, 17 dan 18 Agustus 2016
Pelaksanaan : Pembuatan taman Desa Buahan diawali dengan pembuatan proposal
pengajuan tanaman hias dan obat untuk diajukan ke Dinas Perhutanan, Pertamanan dan Perkebunan Kabupaten Bangli atas nama Desa Buahan
yang dilakukan pada minggu pertama. Setelah itu proposal diajukan dan
44 seminggu
kemudian tanaman-tanaman
tersebut diambil
dengan menggunakan mobil pick up. Total tanaman yang didapatkan 7 pot mawar,
15 pot soka, 15 pot sambaing colok, 2 pot puring, 15 pot daun ungu, 10 pot lidah buaya, 10 pot sambung nyawa, 8 pot kunyit, 5 pot jinten, 5 pot
daun nilam, 3 pot kayu manis. Kemudian dilakukan persiapan lahan yang akan ditanam dengan melakukan pembersihan dan penggemburan tanah
kemudian tanaman ditanam dengan menyesuaikan susunan taman yang telah disepakati bersama. Lalu dibuatkan perlindungan pada taman dengan
memasang pagar yang terbuat dari bambu. Taman dikerjakan oleh 18 mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII.
Hasil : Hasilnya adalah adanya taman hias dan tanaman obat yang mampu
mendukung keindahan areal Pura Desa Buahan. Kendala :
Kendala yang terjadi adalah pada proses pengangkutan dari Kota Bangli ke Desa Buahan yang memakan waktu yang cukup lama sehingga tanaman
yang dibawa layu dan akhirnya mati pada saat sampai di Posko KKN-PPM UNUD XIII Desa Buahan. Kemudian kondisi tanah pada lahan yang akan
ditanam tercampur dengan pasir sehingga tanah menjadi kering. Saran :
Dilakukan percampuran tanah dengan kotoran sapi dan penyiraman secara berkala.
B. Ngayah Persiapan Pengabenan di Desa Buahan, Kintamani, Bangli
Untuk membantu persiapan pengabenan, di mana ngayah ini dilakukan dengan ngaben massal di Desa Buahan. Di pengabenan kami di suruh
membantu menyediakan kopi dan teh untuk seka lanang ngayah persiapan rombong yang digunakan untuk menaruh semua persiapan yang akan
digunakan pada saat berlangsungnya pengabenan tersebut. Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut :
HariTanggal : Senin, 25 Juli 2016
Waktu : 08.00 sd 13.00 WITA
45 Tempat
: Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Pelaksana
: Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Sasaran
: Masyarakat Desa Buahan yang melaksankan pengabenan tersebut
Pengawas : Kepala Desa dan Kepala Dusun Buahan, Kintamani
Hasil : Pada saat ngayah persiapan pengabenan Desa Buahan
inimasyarakat sangat
antusias menerima
kami untukmembantu di pengabenan tersebut.
Biaya : Rp.-
Dokumentasi Kegiatan:
Gambar 1 : Foto pada saat ngayah persiapan pengabenan di Desa Buahan
C. Mengajar Murid-murid Taman Kanak-Kanak di TK Buahan