14
Tabel 2.1 Perbandingan Metode SRI dengan Metode Konensional
No Metode konvensional
Metode SRI 1
2 3
4
5
6 50 kg benih per ha
Umur 25-30 hari baru ditanam Jumlah anakan maksimal 26
batang Tiga bahkan lebih bibit yang
ditanam Menggunakan pupuk NPK
Penggenangan berlanjut 15 kg per ha
Umur 7-12 hari sudah ditanam Jumlah anakan maksimal 56 batang
Hanya satu bibit yang ditanam
Dapat murni organik, anorganik mampu gabungan organik dengan
anorganik. Tanah mecacak kondisi lembab
Sumber: Ikisar,2000
2.2 Adovsi Inovasi
2.2.1 Pengertian Adopsi Inovasi
Inovasi merupakan istilah yang telah digunakan secara luas dalam berbagai bidang baik industri, jasa, pemasaran maupun pertanian. Dalam
perspektif pemasaran, Simamora 2003 menyatakan bahwa inovasi adalah suatu ide, praktek, atau produk yang dianggap baru oleh individu atau grup yang
relevan. Sedangkan Kotler 2003 mengartikan inovasi sebagai barang, jasa, ide
yang dianggap baru oleh seseorang.
Secara umum, inovasi didefinisikan sebagai suatu ide, praktek atau obyek yang dianggap sebagai sesuatu yang baru oleh seorang individu atau satu unit
adopsi lain. Thompson dan Eveland 1967 mendefinisikan inovasi sama dengan teknologi, yaitu suatu desain yang digunakan untuk tindakan instrumental dalam
15
rangka mengurangi ketidakteraturan suatu hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, inovasi dapat dipandang sebagai suatu upaya untuk
mencapai tujuan tertentu.
Fullan 1996 menyatakan bahwa tahun 1960-an adalah era dimana banyak inovasi-inovasi pendidikan kontemporer diadopsi, seperti matematika, kimia dan
fisika baru, mesin belajar teaching machine, pendidikan terbuka, pembelajaran individu, pengajaran secara team team teaching dan termasuk dalam hal ini
adalah sistem belajar mandiri.
Sedangkan Rogers menyatakan bahwa inovasi adalah an idea, practice, or object perceived as new by the individual
” suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggapdirasa baru oleh individu. Dengan definisi ini maka kata perceived
menjadi kata yang penting karena pada mungkin suatu ide, praktek atau benda akan dianggap sebagai inovasi bagi sebagian orang tetapi bagi sebagian lainnya
tidak, tergantung apa yang dirasakan oleh individu terhadap ide, praktek atau
benda tersebut.
Berdasarkan defenisi diatas, dapat dijelaskan bahwa dalam suatu inovasi, terdapat 3 unsur yang terkandung didalamnya; yang pertama adalah ide atau
gagasan, kedua metode atau praktek, dan yang ketiga produk barang atau jasa. Untuk dapat dikatakan dengan sebuah inovasi, maka ketiga unsurtersebut harus
mengandung sifat “baru”. Sifat baru tersebut tidak mesti dari hasil penelitian yang mutakhir. Namun baru disini dinilai dari sudut pandang penilaian individu yang
menggunakannya yakni masyarakat sebagai adopternya.
16
2.2.2 Proses Pengadopsian Inovasi