USART IO Data Register UDR USART CONTROL AND STATUS REGISTER B UCSRB

Vin Vref  Vout = - V outmax Low Gambar 2.9. Rangkaian Umum Komparator dengan Pembagi Tegangan [23] Gambar 2.10. Rangkaian Umum Komparator dengan Dioda Zener [10] Gambar 2.11. Karakteristik Grafik Komparator [10] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.5. Regulator Tegangan IC 78xx

Rangkaian penyearah pada dasarnya sudah cukup bagus jika tegangan ripple-nya kecil, namun ada masalah pada stabilitas tegangan yang dihasilkan. Regulator tegangan tipe 78xx adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu terminal Vin, GND dan Vout. Regulator tegangan 78xx dirancang sebagai regulator tegangan tetap. Kongifurasi pin IC regulator ditunjukan pada Gambar 2.11. Gambar 2.12. Konfigurasi Pin IC Regulator [11] Tabel 2.3 menunjukkan spesifikasi IC regulator seri 78xx denga keluaran dan masukan minimum dan maksimum. Tabel 2.2 Karakteristik Regulator Tegangan IC 78xx [12] Type V OUT Volt V IN Volt Min Maks 7805 5 7,3 20 7806 6 8,3 21 7808 8 10,5 23 7810 10 12,5 25 7812 12 14,6 27 7815 15 17,7 30 7818 18 21 33 7824 24 27,1 38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.13. Rangkaian Umum Regulator 78xx [12] Nilai komponen c1 dan c2 difungsikan sebagai filter capasitor yang bertujuan untuk menghilangkan tegangan ripple agar tegangan keluaran menjadi lebih stabil. Untuk mendapatkan nilai capasitor yang sesuai, dapat mengacu pada persamaan 2.1 dan 2.2 [12]. � � = � 4 3� = 2.4 � = 2.4 � ��. 2.2 = � � � × 100 2.3

2.6. Algoritma

2.6.1. Pengenalan Graf

Graph tersusun atas titik-titik yang dinamakan vertex, dan garis-garis yang menghubungkan titik tersebut, yang dinamakan rusuk. Suatu Graph G, terdiri atas dua himpunan terhingga, yaitu himpunan titik-titik V, dinamakan vertex, dan himpunan garis- garis yang menghubungkannya E, dinamakan rusuk, sehingga setiap rusuk menghubungkan dua vertex, yang dinamakan titik ujung rusuk tersebut, dapat dinotasikan G=V,E. Graph didalam bidang listrik sering disebut dengan istilah jaringan, dalam hal ini diperlukan DiGraph graph searah yang setiap rusuknya mempunyai arah yang ditunjukan oleh tanda panah. DiGraph G=V,E ialah suatu Graph yang mempunyai rusuk e=i,j mempunyai arah dari “titik awal”-nya i ke “titik akhir”-nya j, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.13. [15] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.14. DiGraph Graph terarah[15] Pada gambar 2.18 terdapat 4 vertex yaitu 1, 2, 3, 4, dan 7 rusuk yaitu: e1, e2, e3, e4, e5, e6, dan e7. Misal untuk e1 dapat dituliskan e1=1,2.

2.6.1.1 Representasi Graf

Untuk pemrosesan dengan komputer atau otomatisasi, graf direpresentasikan dalam bentuk matriks. Ada beberapa representasi yang sering digunakan untuk merepresentasikan graf dalam bentuk matriks, diantaranya matriks ketetanggaan adjacency matrix, matriks bersisian incidency matrix, dan senarai ketetanggaan adjacency list [16]. Matriks ketetanggaan atau dikenal juga dengan sebutan adjacency matriks adalah salah satu representasi graf yang sering digunakan. Matriks ketetanggaan ini menyatakan status ketetanggan sebuah simpul apakah ia bertetangga dengan simpul yang lainnya atau tidak. Definisi suatu simpul bertetangga dengan simpul lainnya [16 ] ialah “Dua buah simpul pada graf tak-berarah G dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung dengan sebuah sisi. Dengan kata lain, vi bertetangga dengan vk jika vi,vk adalah sebuah sisi pada graf G”. Untuk graf tidak berbobot, matriks hanya berisikan angka 0 atau 1, yang berarti 0 jika antar simpulnya tidak bertetangga, dan angka 1 jika antar simpulnya bertetangga. Untuk graf berbobot, matriks tidak diisi dengan angka 0 atau 1 saja, tetapi menggunakan bobot masing-masing sisi graf tersebut. Untuk simpul yang tidak memiliki sisi yang menghubungkan dengan simpul lain, maka matriks bagian kolom dan baris tersebut diisi dengan ∞. Matriks ketetanggaan untuk graf sederhana dan tidak berarah selalu simetri, sedangkan untuk graf berarah matriks nya belum tentu simetri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI