terdapat menu command button sebagai tombol yang harus ditekan oleh client untuk memperoleh informasi ketersediaan tempat parkir.
Gambar 4.8.Form Utama GUI Visual Basic Keadaan 2
Gambar 4.8.menunjukkan form utama pada GUI Visual Basic kedaan 2, yaitu keadaan pada saat client yang akan masuk kedalam gedung parkir tetapi sudah tidak ada parkir yang
tersedia maka akan mucul pesan pada menu text „Maaf Parkir Penuh‟. Sehingga client yang
akan masuk kedalam gedung parkir tidak dapat masuk dan mengecek keadaan parkir didalan menu tombol „cek parkir‟.
Dari pengujian yang dilakukan pada dua keadaan tersebut dapat dikatakan bahwa form
menu utama pada GUI Visual Basic dapat dikatakan benar dan sudah bekerja sesuai dengan keadaan yang terdapat pada prototype atau keadaan real.
4.2.2.3. Form Denah Parkir Mobil dan Sistem Optimasi
Form Visual Basic pada sub bab ini adalah form yang berisi informasi denah parkir
mobil yang akan muncul pada saat client menekan tombol menu „cek parkir‟ pada command
button di aplikasi Visual Basic seperti yang sudah ditunjukkan pada gambar 4.6.
Pada bagian form ini merupakan terjadinya proses optimasi yaitu pencarian tempat parkir yang kosong dan terdekat. Proses optimasi dilakukan menggunakan algoritma dijkstra
dimana algoritma ini akan melakukan pencarian jalur terpendek dari satu titik awal ke titik tujuan dimana titik awal merupakan pintu masuk gedung parkir dan titik tujuan adalah blok
parkir yang masih kosong. Pada bab perancangan sebelumnya, graf dan panjang vertex yang telah dirancang
telah dicari jalur terdekatnya menggunakan algoritma dijkstra dan akan dibuktikan dengan aplikasi yang telah dibuat di Visual Basic dengan beberapa percobaan dibawah ini.
Tabel 4.5. Percobaan Form Denah Parkir Mobil dan Sistem Optimasi Percobaan
ke- Keadaan
Gambar denah Visual Basic
1 Blok
parkir Status
P.A Kosong
P.B Kosong
P.C Kosong
P.D Kosong
P.E Kosong
2 P.A
Penuh P.B
Isi P.C
Isi P.D
Isi P.E
Isi
3 P.A
Penuh P.B
Penuh P.C
Isi P.D
Isi P.E
Isi
4 P.A
Penuh P.B
Penuh P.C
Isi P.D
Isi
P.E Penuh
Tabel 4.5. Lanjutan Percobaan Form Denah Parkir Mobil dan Sistem Optimasi
5 P.A
Penuh P.B
Penuh P.C
Penuh P.D
Isi
P.E Penuh
Keterangan : Kosong
= Tidak ada kendaraan yang parkir Isi
= Ada beberapa kendaraan yang parkir Penuh
= Semua blok parkir sudah terisi oleh mobil Tabel 4.4.merupakan tabel percobaan form denah parkir dan sistem optimasi,
percobaan dilakukan sebanyak lima kali. Berdasarkan perancangan denah parkir untuk penelitian ini denah parkir yang terdapat di prototype diimplementasikan kedalam sebuah
graf, dan untuk mendapat jalur terpendek dicari dengan menggunakan algoritma dijkstra. Titik awal merupakan pintu masuk gedung parkir, titik tujuan dibagi menjadi 5 yaitu blok
parkir P.A, P.B, P.C, P.D dan P.E. nilai vertek dari titik awal atau pintu masuk menuju blok P.A adalah 3, menuju blok P.B adalah 3, menuju blok P.C adalah 7, menuju blok P.D adalah
9, dan vertek menuju blok P.E adalah 5. Setelah dicari jalur terpendek menggunakan algortima dijkstra, maka lintasan terpendek yang dihasilkan masing-masing blok adalah
L
P
.
A
=3, L
P
.
B
=3, L
P
.
C
=7,L
P
.
D
=9,L
P
.
E
=5, yang artinya bahwa panjang lintasan yang terukur dari titik awal menuju blok P.A bernilai 3, menuju blok P.B bernilai 3, menuju blok P.C bernilai
7, menuju blok P.D bernilai 9, menuju blok P.E bernilai 5. Dari hasil lintasan yang didapat melalui algoritma maka,Blok P.A dan P.B merupakan
lintasan yang terpendek jika dibandingkan ketiga blok lainnya karena nilainya paling kecil, setelah blok P.A dan P.B selanjutnya adalah blok P.E dengan nilai lintasan 5, P.C dengan
nilai lintasan 7, dan nilai lintasan yang paling jauh adalah blok P.D dengan nilai lintasan 9. Sistem optimasi dalam sistem parkir ini, Visual Basic sebagai aplikasi penampil sesuai
dengan program yang telah dibuat dengan algoritma, akan mengutamakan client yang akan masuk dan mencari lokasi parkir didalam gedung untuk menempati lokasi parkir dari lintasan
yang terpendek dengan nilai terkecil yaitu blok P.A dan P.Bsampai yang paling jauh yaitu blok P.D. Di setiap percobaan yang telah dilakukan pada percobaan pertama lokasi parkir
kondisinya kosong atau tidak ada mobil yang terdeteksi memarkirkan kendarannya, maka pada saat client akan masuk kedalam gedung pakir sistem dengan otomatis menunjuk client
untuk parkir di blok P.A karena P.A adalah titik tujuan dengan lintasan terpendek yang diukur dari titik awal pintu masuk. Pada percobaan ke-2 kondisinya berbeda dengan
percobaan yang pertama, yaitu blok P.A sudah penuh terisi oleh kendaraan tetapi blok lainnya kondisinya terisi atau hanya ada beberapa kendaraan yang parkir maka sistem akan
menunjuk client untuk parkir di blok P.B karena P.B adalah titik tujuan lainnya dengan lintasan terpendek, dalam graf yang telah dibuat nilai P.A dan P.B bernilai sama tetapi, dalam
sistem ini blok P.A lah yang diutamakan dari P.B. Percobaan selanjutnya kondisi blok P.A dan P.B terisi penuh dan sisa blok lainnya masih terisi kendaraan sebagian dengan kondisi ini
maka sistem akan menunjuk client untuk menuju blok P.E karena P.E merupakan titik tujuan yang nilai nya lebih jika dibandingkan dengan blok P.C dan P.D, blok P.A dan P.B sudah
tidak dideteksi karena statusnya sudah penuh atau terisi oleh kendaraan, sehingga sistem harus mencari lintasan terpendek yang lainnya. Pada percobaan ke-4 blok P.A, P.B, dan P.E
kondisinya penuh dan blok lainnya masih ada beberapa blok yang kosong, saat kondisi ini sistem akan menunjuk client untuk menuju ke blok P.C dan menunjuk ke alamat blok dari
nilai yang kecil antara blok P.C1 sampai dengan P.C4. Percobaan yang terakhir adalah kondisi saat blok P.A, P.B, P.C, dan P.E sudah terisi penuh maka sistem akan menunjuk
client untuk parkir di blok P.D karena P.D adalah lintasan dengan nilai yang terbesar atau
terjauh. Sehingga saat blok yang lainnya sudah terisi penuh maka sistem akan menunjuk P.E sebagai blok dengan lintasan terbesar atau terpanjang. Dari kelima percobaan dapat dikatakan
berhasil dan sistem optimasi yang ditampilkan melalui aplikasi Visual Basic sudah bekerja sesuai dengan algoritma yang diterapkan.
4.2.3. Pengujian Software dan Hardware
Pengujian software dan hardware pada sistem aplikasi Visual Basic untuk optimasi ketersediaan tempat parkir mobil ini dilakukan untuk menguji penggabungan sistem menjadi
satu kesatuan baik kerja dari sensor dalam mendeteksi kendaraan, komunikasi serial, tampilan pada Visual Basic sebagai aplikasi penampil, dan perangkat keras printer yang
berfungsi untuk mencetak tiket yang akan diterima oleh client saat akan masuk kedalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gedung parkir.Pengujian dilakukan sebanyak 15 kali dengan kondisi yang berbeda dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.6. Data Pengujian Software dan Hardware Paket Data
Gambar
00000 Visual Basic
Prototype
Print Out Tiket
15 15 15 4 15 Visual Basic
Prototype
Print Out Tiket
15 15 13 10 7 Visual Basic
Prototype
Print Out Tiket
15 5 5 10 4 Visual Basic
Prototype
Print Out Tiket
15 11 9 8 5 Visual Basic
Prototype
Print Out Tiket
15 15 10 5 3 Visual Basic
Prototype
Print Out Tiket
15 15 8 5 15 Visual Basic