3.4.7. Format Paket Data
Format paket data yang akan dikirimkan sejumlah 20 karakter, 20 karakter tersebut merupakan data fix semua sensor yang akan diolah pada mikrokontroler yaitu sebanyak 20
buah sensor. Paket data tersebut digunakan untuk mendeteksi sensor yang terdeteksi maupun tidak yang nantinya dari master akan dikirim menuju slave untuk mengetahui
posisi tempat parkir yang terdeteksi masih kosong dan lokasi yang terdekat yang nantinya akan diolah oleh slave dengan optimasi, simbol perintah tersebut diawali dengan karakter
“” dan diakhiri dengan karakter “”. Format data tersebut adalah data yang akan dikirim
oleh master, berikut format data yang akan dikirim pada paket data disesuaikan dengan lokasi sensor yang terdapat pada setiap blok parkir:
PA1PA2PA3PA4PB1PB2PB3PB4PC1PC2PC3PC4PD1PD2PD3PD4PE1PE2PE3PE4 Dari format paket data tersebut bisa dijelaskan pada tabel 3.1. sebagai berikut:
Tabel 3.1. Format Paket Data Format
Sensor H P
A 1
P A
2 P
A 3
P A
4 P
B 1
P B
2 P
B 3
P B
4 P
C 1
P C
2 P
C 3
P C
4 P
D 1
P D
2 P
D 3
P D
4 P
E 1
P E
2 P
E 3
P E
4 E
Contoh Data 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
Contoh Paket Data
00000000000000011111
Keterangan : 0=Tidak Terisi
1=Terisi Berdasarkan contoh data yang dijelaskan pada tabel 3.1. ditunjukkan data memiliki
format data dengan jumlah karakter yang telah disepakati oleh sistem, data lokasi sensor berupa nama blok daro setiap tempat parkir yaitu dari blok P.A1 sampai dengan P.E4 yaitu
sejumlah 20 tempat blok parkir sehingga sensor membutuhkan sebanyak 20 buah. Data yang dikirimkan adalah 0 dan 1, dimana 0 menunjukkan kondisi saat blok parkir belum
terisi oleh mobil, dan 1 menunjukkan kondisi saat blok parkir sudah terisi oleh mobil. Karakter yang dikirim sejumlah 20 karakter, setiap sensor mengirimkan 1 buah karakter.
3.4.8. Program pada Visual Basic
Gambar 3.16. Diagram Alir Program Visual Basic Gambar 3.16 menunjukkan diagram alir pada penampil Visual Basic. Pada proses
ini, penampil digunakan sebagai simulasi karcis parkir yang diterima oleh pengguna jasa parkir yang akan masuk ke area parkir. Awal nya adalah proses user saat menekan tombol
cetak yang terdapat pada perintah Visual Basic, jika us er menekan tombol perintah „cetak‟
maka VB akan mengirim karakter „y‟ secara serial menuju mikrokontroler, dan proses
menunjukkan bahwa sistem menggunakan komunikasi dua arah, namun jika tidak maka proses akan kembali ke awal. Setelah pengiriman karakter maka selanjutnya adalah
pengambilan keputusan, apakah VB menerima info data sensor yang telah terdeteksi yang diolah pada mikrokontroler, jika „tidak‟ maka bisa disebabkan oleh info yang diterima
mikro bekum selesai diolah sehingga user tidak menerima informasi yang didapat, sehingga user
harus menunggu beberapa saat kemudian menekan kembali tombol „cetak‟ , namun
jika „ya‟ maka proses selanjutnya adalah proses sub program optimasi dengan algotirma dijkstra untuk pencarian jalur terpendek yang akan dilalui oleh mobil, setelah itu
proses yang terakhir hasil data dari optimasiakan tampil pada penampil berupa informasi jalur yang akan dilewati mobil.
3.4.9. Diagram Alir Subrutin Proses Optimasi Hasil Data
Gambar 3.17. Diagram Alir Subrutin Optimasi Hasil Data Program optimasi dengan algoritma dijkstra, program ini digunakan untuk
memberikan informasi letak parkir terdekat dan algoritma dijkstra digunakan untuk melakukan pencarian jalur terpendek dari satu titik awal ke titik tujuan . Pada gambar 3.17
menunjukkan diagram alir subrutin optimasi hasil data, proses diawali dengan melakukan inisialisasi titik awal yaitu dalam sistem titik awal merupakan pintu masuk kendaraan dan
inisialiasi jarak pada setiap blok parkir setelah inisialisasi adalah proses pemberian tabel sementara untuk jarak pada setiap blok parkir, selanjutnya adalah penentuan jarak
minimum dari lokasi parkir yang terdeteksi kosong dimana jarak minimum atau vertex yang minimum merupakan bagian dari penetapan tabel sementara yang telah ditentukan
diproses sebelumnya, selanjutanya adalah proses pengambilan keputusan apakah vertex yang terdeteksi minimum tadi adalah titik dari tujuan yang diingink
an atau tidak, Jika „ya‟ maka lintasan terpendeknya ditemukan dan proses selesai, jika „tidak‟ maka proses akan
kembali untuk mencari jarak minimum dari lokasi parkir yang terdeteksi kosong sampai menemukan kondisi dimana vertex yang terdeteksi minimum merupakan tujuan akhir yang
dituju.
3.4.10. Perancangan Interface Visual Basic
Tujuan pembuatan Interface yaitu agar mempermudah dalam pengawasan program yang sedang terjadi atau dieksekusi. Interface pada Visual Basic memiliki peran yang
sangat baik karena pengguna akan dapat melihat apa yang sedang terjadi didalam program seperti pemrosesan data dan lain
– lain selain itu perancangan ini juga berfungsi sebagai penampil karcis parkir yang diterima saat pengguna jasa parkir masuk kedalam tempat
parkir. Perancangan Interface Visual Basic yang akan dibuat dapat ditunjukan pada gambar 3.14. Terdapat beberapa perintah toolbox yang digunakan seperti tombol cetak untuk
memulai proses dimana tombol perintah „cetak‟ berfungsi untuk mencetak karcis parkir
yang akan diterima oleh client, terdapat juga tombol check kondisi untuk mengetahui informasi jalur lokasi mana yang harus ditempuh oleh client dan tombol perintah ini juga
berfungsi sebagai komunikasi dua arah half dari Visual Basic untuk diteruskan ke mikrokontroler dan juga sebagai tombol untuk memulai sistem ini, pada perancangan
interface ini terdapat informasi mengenai kondisi parkir yang berisi tentang informasi jumlah parkir yang masih tersedia, selain itu juga ada perintah untuk menuju ke lokasi
parkir yang masih kosong terdekat, dan juga jalur mana yang harus ditempuh mobil untuk memudahkan pengguna jasa parkir dalam memperoleh informasi dari tiuket karcis yang
diterima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.18. Perancangan Interface pada Visual Basic PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI