Mengelola Koperasi Sekolah sma12eko Ekonomi Yuli Eko

Ekonomi Kelas 12 163

e. Mengelola Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah perlu dikelola dengan baik agar tetap berjalan dan ber- kembang. Mengelola koperasi sekolah bukan pekerjaan yang mudah. Diperlukan sikap kedisiplinan, ketekunan dan kesabaran dalam mengelola koperasi sekolah dari para pengurus. Mereka harus bekerja keras agar koperasi sekolah dapat dijadikan salah satu alternatif terbaik untuk pemenuhan kebutuhan para siswa. BAGAN ORGANISASI KOPERASI SEKOLAH Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengelola koperasi sekolah agar dapat berjalan dengan baik : 1. Para pengurus koperasi harus memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalan- kan usahanya. 2. Jalannya kegiatan koperasi sekolah harus dilakukan setahap demi setahap agar dapat meminimalkan kegagalan. 3. Usaha koperasi sekolah tidak perlu yang besar, cukup menggunakan modal yang kecil karena usaha yang dikelola hanya sederhana. 4. Meminta bimbingan dari bapakibu guru. 5. Adanya penggantian pengurus koperasi agar siswa lain memiliki kesempatan mengelola koperasi. 6. Melakukan pembinaan dan pengawasan para pengurus maupun anggota. 7. Memupuk tanggung jawab para pengurus dan anggota terhadap kegiatan koperasi. Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi Kelas 12 164 8. Menegakkan disiplin kerja para pengurusnya. 9. Melakukan evaluasi yang seksama atas keseluruhan proses manajeman yang telah dilakukan, tantangan yang dihadapi, dan sasaran-sasaran yang akan dicapai selama ini dan di masa yang akan datang. Modal koperasi sekolah diperoleh : 1. Dari anggota-anggotanya sendiri berupa simpanan-simpanan yaitu simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan suka rela berjangka. 2. Dari sisa hasil usaha koperasi yaitu bagian yang dimasukkan dalam cadangan. 3. Dana dari luar seperti pinjaman dari kredit dan bantuan dari pemerintah. Saat mengelola koperasi sekolah tentunya terdapat faktor-faktor yang menghambat dalam pengelolaannya. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain : 1. Faktor intern sekolah a Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki para siswa tentang koperasi sekolah. b Jika para pengurus terutama siswa terlalu disibukkan dalam mengurus koperasi dikhawatirkan akan mengganggu pelajaran sekolah mereka. c Kurangnya modal untuk mengadakan kegiatan usaha koperasi sekolah. d Kurangnya ruangan untuk mengadakan kegiatan seperti toko, ruang administrasi, kantin dan lain-lain. 2. Faktor ekstern a Para orang tua siswa dan masyarakat belum begitu yakin tentang manfaat koperasi sekolah. b Orang tua siswa kurang memberikan respon adanya koperasi sekolah, serta kurang memberikan dorongan kepada anaknya untuk berkoperasi. c Keadaan sosial ekonomi orang tua siswa yang tidak sama akan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan koperasi.

f. Peduli terhadap Manfaat Koperasi bagi Kesejahteraan Anggotanya