bakteri. Air yang sudah bebas bakteri tersebut kemudian dialirkan menuju ruang produksi. Apabila air tersebut tidak digunakan, maka air akan mengalir kembali
masuk dalam sistem loop.
3.2.4 Product Development
PT. Bayer Indonesia Cimanggis mulai memiliki bagian Product Development sekitar tahun 20072008 yang dimonitoring oleh ITC International
Technical center yang merupakan Product Development PT. Bayer Basel. Semua Product Development Bayer di monitoring oleh ITC kecuali PT. Bayer yang ada
di Amerika. Product development bertugas mengembangkan formula, peningkatan proses pada mesin. Formula yang dihasilkan tidak hanya digunakan untuk
produksi lokal saja tetapi bisa diproduksi di negara lain tergantung persetujuan dari PT. Bayer Basel. Product Development PT Bayer Cimanggis terbagi menjadi
3 yaitu Product Development Lokal, Global dan Transfer. Product Development Lokal biasanya berasal dari inisiatif bagian
marketing dari permintaan konsumen. Untuk pengembangan produk lokal harus dilakukan konfirmasi ke PT. Bayer Basel dengan membuat form approved dan
mempresentasikan hasil. Jika PT. Bayer Basel telah menyetujui maka bisa dilakukan proses produksi skala lab. dan skala pilot. Untuk produk lokal, dossier
dibuat oleh PT. Bayer Cimanggis sedangkan formula number diperoleh dari SYNAPS.
Product Development Global berasal dari PT. Bayer Basel mencakup formula dan dokumen sedangkan PT. Bayer Cimanggis hanya menyiapkan
manufacturing site dan mengatur material serta dokumen batch record saja. Sedangkan report, uji stabilitas dan dossier akan dibuat oleh ITC. Untuk produk
global akan di support oleh global melalui GTRA kemudian IRA baru ke regulasi masing-masing negara.
Product Development Transfer merupakan pengembangan produk dari formula yang telah di pakai di PT. Bayer di negara lain. Proses yang dilakukan
untuk produk transfer adalah formula produk transfer diserahkan ke PT. Bayer Cimanggis kemudian dibuat suatu gap analisis yaitu perbandingan formula
dengan formula yang ada di PT.Bayer Cimanggis yang meliputi perbandingan
Universitas Sumatera Utara
metode, alat, packaging dll . Setelah gap analisis selesai maka dilakukan eksekusi untuk melihat apakah produk bisa diproduksi atau tidak di PT. Bayer Cimanggis.
3.2.5 Departemen Quality Management QAQC