PENUTUP PERJANJIAN GADAI YANG DIJAMIN DENGAN BARANG YANG BERASAL DARI HASIL KEJAHATAN : STUDI PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG SESETAN.

x 4.2 Pengembalian Barang Jaminan Kepada Pemilik Sebenarnya Eigenaar ......................................................................................... 52 4.3 Menuntut Ganti Rugi Kepada Debitur untuk Pengembalian Uang Pinjaman .................................................................................. 54

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 59 5.2 Saran-saran ....................................................................................... 60 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RESPONDEN RINGKASAN SKRIPSI xi SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya IlmiahPenulisan HukumSkripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila Karya IlmiahPenulisan HukumSkripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain danatau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik danatau sanksi hukum yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga. Denpasar, 11 Januari 2016 Yang menyatakan, Aditya Surya Bratha NIM. 1116051012 xii ABSTRAK Keberadaan hutang piutang cukup diperlukan dalam kehidupan sehari- hari dan sangat diperlukan dalam keadaan mendesak. Salah satu lembaga keuangan nonbank yang ada di Indonesia adalah PT. Pegadaian Persero. Meminjam uang dengan cara gadai di PT. Pegadaian banyak dipilih sebagian orang karena perolehan kreditnya cepat dan tepat dengan prosedur yang mudah dan efisien. Setiap nasabah yang memberikan barang jaminan untuk digadaikan dianggap sebagai pemilik barang. Itu merupakan dasar dari peneriman barang gadai oleh PT. Pegadaian sesuai dengan ketentuan Pasal 1977 KUHPerdata. Jadi siapapun yang datang ke PT. Pegadaian dengan membawa barang jaminan untuk di gadaikan adalah sebagai pemilik sebenarnya barang tersebut. Tetapi apabila dalam kenyataannya ada kasus yang terjadi bahwa barang yang digadaikan bukan merupakan barang milik nasabah sendiri, melainkan barang yang didapatkan dari hasil kejahatan, maka pihak pegadaian dan pemilik barang yang sebenarnya merasa dirugikan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris merupakan penelitian ilmiah yang dilakukan dengan melihat kesenjangan teori dan praktek yang sesuai dengan hasil di lapangan karena data-data yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Data hukum yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan, dan data hukum sekunder berupa dokumen-dokumen seperti peraturan perundang-undangan dan literatur hukum. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa perjanjian gadai terhadap barang jaminan yang berasal dari hasil kejahatan batal demi hukum karena tidak dipenuhinya syarat sahnya perjanjian yang dimuat dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu sebab yang halal. PT. Pegadaian akan mengembalikan barang jaminan kepada pemilik sebenarnya, dan PT. Pegadaian persero akan meminta ganti rugi kepada debitur untuk melunasi hutangnya agar pihak pegadaian tidak dirugikan. Kata kunci : Akibat Hukum, Perjanjian, Gadai xiii ABSTRACT The existence of debts reasonably necessary in everyday life and are indispensable in urgent circumstances. One of the non-bank financial institutions in Indonesia is PT. Pawnshop Persero. Borrow money by way of pawn in PT. Pawnshops was chosen in part because of the rapid and precise acquisition of credit with an easy and efficient procedure. Every customer who gave the pledged collateral to be considered as owner of the goods. That is the basis of the acceptance of goods pawn by PT. Pawnshops in accordance with the provisions of Article 1977 of the Civil Code. So anyone who comes to PT. Pawnshop to carry guarantees for mortgaged is as the actual owner of the goods. But if in fact there are cases that the pawned goods is not a property of its own customers, but the goods were obtained from the proceeds of crime, then the pawn shop and the owner of the goods actually feel disadvantaged. The research method used is empirical legal research. Empirical legal research is a scientific research done by looking at the gaps theory and practice in accordance with the results on the field because the data collected through interviews and observations. Legal data used is primary data obtained from the field research, and the data in the form of secondary legal documents such as legislation and legal literature. Based on the results of a study of these problems can be concluded that the lien on the collateral agreement that resulted from the crime null and void due to non-compliance with the terms validity of agreement contained in Article 1320 of the Civil Code that is because kosher. PT. Pawnshop will return the collateral to the real owners, and PT. Pawnshop Persero will ask for compensation to the debtor to pay off the debt that the mortgage was not harmed Keywords : Legal Consequence, Agreement, Pawning 1

BAB I PENDAHULUAN