5
Yang berasal Dari Hasil Kejahatan : Studi pada PT. Pegadaian Persero Cabang Sesetan
”.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah akibat hukum perjanjian gadai terhadap jaminan yang berasal dari hasil kejahatan ?
2.
Bagaimanakah upaya-upaya yang dapat ditempuh dalam penyelesaian permasalahan terhadap barang jaminan yang berasal dari hasil kejahatan di
PT. Pegadaian Persero ?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Walaupun gadai telah membantu debitur secara cepat mewujudkan kepentingannya, namun dalam pelaksaannya sering terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan dan menimbulkan permasalahan. Setiap nasabah yang memberikan barang jaminan untuk digadaikan dianggap sebagai pemilik barang. Itu merupakan dasar dari
peneriman barang gadai oleh PT.Pegadaian. Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 1977 KUHPerdata yang menentukan bahwa barang siapa yang menguasai benda
bergerak maka dianggap sebagai pemiliknya. Jadi, PT. Pegadaian menduga, bahwa siapapun yang datang ke PT. Pegadaian dengan membawa barang jaminan untuk di
gadaikan adalah sebagai pemilik sebenarnya dari barang tersebut. Dalam menerima barang jaminan PT. Pegadaian selalu didasarkan pada etikad
baik. Ukuran etikad baik menjadi factor penting dalam hal perjanjian gadai antara pihak yang berhutang dan berpiutang. Untuk itu dalam pemberian gadai PT.
Pegadaian mengharuskan debitur atau nasabah melampirkan identitas diri atau Kartu
6
Tanda Penduduk. Barang yang digadaikan juga harus memenuhi standard dan persyaratan formalitas yaitu sertifikat maupun surat bukti kepemilikan. Meskipun PT.
Pegadaian telah berusaha mengantisipasi segala kemungkinan agar tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan, tetapi jika dalam kenyataannya ada kasus yang terjadi
bahwa barang yang digadaikan bukan merupakan barang milik nasabah sendiri, melainkan barang yang didapatkan dari basil pencurian dan pinjam meminjam, maka
pihak pegadaian dan pemilik barang yang sebenarnya merasa dirugikan. Jika pemilik barang jaminan sebenarnya itu menuntut barang nya itu kembali,
dan melaporkan ke polisi bahwa barangnya yang hilang telah digadaikan di PT. Pegadaian. Tindakan apa yang harus dilakukan PT. Pegadaian Persero agar tidak
menderita kerugian karena debitur yang menggadaikan barang jaminan tersebut meminjam sejumlah uang dan sewa modal yang harus dilunasi. Karena sebelum uang
pinjaman itu dilunasi, PT. Pegadaian tidak dapat mengembalikan barang jaminan. Hapusnya gadai itu apabila uang pinjaman dan sewa modal telah dibayar lunas oleh
debitur. Sehingga untuk menghindari kerugian, antara pemilik barang sebenarnya dan PT. Pegadaian tindakan apa yang harus dilakukan serta upaya-upaya apa saja yang
dapat ditempuh. 1.4
Orisinalitas Penelitian
Tulisan ini merupakan benar dari pemikiran sendiri. Sebagai referensi sekaligus menghindari plagiasi pada tulisan ini, maka menggunakan skripsi lain
dengan kasus sejenis, yang mana akan membantu dalam menyelesaikan tulisan ini.
7
Dari hasil penelusuran yang dilakukan terhadap tulisan atau hasil penelitian tentang
“Perjanjian Gadai Yang Dijamin Dengan Barang Yang Berasal Dari Hasil Kejahatan : Studi Pada PT. Pegadaian Persero Cabang Sesetan
“, belum
pernah ada yang melakukan penelitian ini sebelumnya. Akan tetapi pernah ada yan gmeneliti tentang gadai yang terkait dengan wanprestasi dalam gadai, sebagai acuan
kerangka berfikir maka penulis menggunakan3 skripsi terdahulu yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.4.1 Daftar Penelitian Sejenis No
Judul SkripsiJurnal Penulis
Rumusan Masalah
1
Skripsi : Wanprestasi dalam
Gadai dan
Penyelesaiannya di
Perusahaan Umum
Pegadaian Cabang
Tabanan Anak Agung
Raka Putra Dharmana
Mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Udayana
Denpasar 1999 1.
Bagaimanakah cara
penentuan besarnya
ganti rugi jika benda jaminan
hilang atau
rusak di
Perusahaan Umum
Pegadaian Cabang Tabanan ?
2. Upaya-upaya
apa sajakah
yang dapat
ditempuh dalam
penyelesaian wanprestasi
8
di Perusahaan Umum Pegadaian
Cabang Tabanan ?
2
Skripsi :
Akibat Hukum Wanprestasi
dalam Gadai
dan Penyelesaiannya
di PT.
Pegadaian Persero
Cabang Negara
Ni Gusti Ayu Putu Sri Ratna
Mutiari Mahasiswi
Fakultas Hukum Universitas
Tabanan, tahun
2014. 1.
Bagaimanakah bisa
dikatakan pemberi gadai atau debitur melakukan
ingkar janji
Wanprestasi ? 2.
Bagaimanakah wujud ganti rugi dan tanggung
jawab kreditur
atau penerima gadai apabila
barang jaminan
mengalami kerusakan
atau kehilangan ?
3
Skripsi : Eksistensi perjanjian gadai pada
I Nyoman Alit Adiana
1. Apakah
bentuk perjanjian
Gadai
9
perusahaan PT.
Pegadaian ditinjau
dari Kitab Undang- undang
Hukum Perdata
mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Udayana,
Denpasar, tahun 2013
tersebut telah
memenuhi unsur
kesepakatan yang
merupakan salah satu syarat
mengikatnya perjanjian ?
2. Bagaimanakah akibat
hukum yang timbul dari adanya perjanjian
Gadai ?
Tabel 1.4.2 Daftar Penelitian Penulis
No Judul Skripsi
Penulis Rumusan Masalah
1
Perjanjian Gadai
Yang Dijamin
Dengan Barang
Yang Berasal Dari Hasil Kejahatan :
Studi Pada
PT. Pegadaian Persero
I Gede
Putu Aditya
Surya Bratha
Mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas
Udayana, Tahun
2016
1.Bagaimanakah akibat
hukum perjanjian gadai terhadap
jaminan yang
berasal dari hasil kejahatan ?
2.Bagaimanakah upaya-
upaya yang dapat ditempuh dalam
penyelesaian
10
Cabang Sesetan permasalahan
terhadap barang
jaminan yang
berasal dari hasil kejahatan di PT. Pegadaian Persero
?
1.5 Tujuan Penelitian